-->

Notification

×

Iklan

Supir Bus Keluhkan Pelayanan di Terminal Tente

Monday, March 30, 2015 | Monday, March 30, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-03-30T10:42:15Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Supir Bus Bima, Dompu, Sumbawa, menghelat audiensi dengan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (DishubKominfo) Kabupaten Bima di aula Bidang Perhubungan Darat.
Kedatangan Rombongan Supir Bus diterima langsung Kadis Dishubkominfo Zunaidin, S.Sos.,MM dan Kabid Darat Suaeb, S.Sos. Seperti dijelaskan Kasubag Program, Arief Rachman, kedatangan supir Bus, (Sabtu, 28/3) mempertanyakan banyak nya mobil pick-up yang menaiki penumpang.
Sementara aturan main yang mereka ketahui, mobil pick hanya boleh mengangkut barang sebaliknya tidak boleh mengangkut penumpang. “Kami merasa keberatan jika pick up mengangkut penumpang.
Imbasnya, pendapatan kami menurun hampir  35  persen tiap harinya.
Belum lagi harga BBM terus beranjak naik,” keluh Sahlah salah satu supir Bus, seperti dilansir Kasubag Program DishubKominfo Kabupaten Bima.
Belum lagi cerita Sahlan, didepan matanya petugas di Terminal Tente malah membiarkan pick-up mengangkut penumpang. “Lha, kok bisa-bisanya petugas Dishub yang ada di Terminal Tente malah membiarkan pick-up mengangkut penumpang. Inikan sama saja melakukan pembiaran kalau pick-up boleh memuat orang. Ketika saya tanya kenapa kok gak dilarang pick-up mengangkut orang, malah dijawab itu bukan wewenang kami.  Lha, kok bukan wewenang Dishub?,” cetusnya.
Sahlan malah mencibir jangan-jangan petugas terminal Tente sudah disogok oleh supir pick up sehingga boleh memuat orang dalam terminal Tente.
Sementara itu, Jaharudin juga mengeluhkan masih banyaknya pick-up yang bisa menaikan penumpang. Malah bisa lolos melewati jembatan timbang. Karena itu, Jaharudin mengharapkan Dinas Perhubungan Komunikasi memperketat pengawasan terhadap mobil pick-up. “Kami inginkan di terminal Tente, Bolo, dan Jembatan Timbang ada pengawasan ketat oleh Dishub,” pinta Jaharudin.
Menanggapi keluhan ini, Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Zunaidin, S.Sos, langsung merespon keluhan para supir. Dia berjanji akan memanggil UPT Terminal Tente. “Iya, nanti saya akan panggil UPT Teminal Tente.
Saya akan klarifikasi keluhan yang telah disampaikan. Karena, kalau tidak diselesaikan, jangan sampai juga para supir bertindak anarkis menurunkan penumpang pick up,” janji Zunaidin. Pihaknya, juga berjanji akan melakukan pengawasan rutin selama 16 hari di Jembatan Timbang. Namun, Zunaidin menjelaskan bahwa tidak ada kewenangan kami menahan mobil pick up seperti yang diinginkan para supir jika kedapatan memuat orang.
“Nah,  kami hanya memiliki kewenangan untuk menilang buku KIR nya, selebihnya untuk melakuka penahanan mobil bisa dilakukan bersama dengan pihak Kepolisian,” tutup Zunaidin. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update