-->

Notification

×

Iklan

RPH di Jatiwangi Diresmikan, Sekaligus Launching Produk Tambora Montain Beef

Monday, March 16, 2015 | Monday, March 16, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-03-16T01:43:31Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H Abidin, SE, meresmikan Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) di lingkungan Kedo Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota. Peresmian ini disaksikan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Ir Syukur Irwantoro, M.Si, MBA dan Direktur Umum PT Berdikari Persero Librato El Arif, anggota DPRD, FKPD, Ketua DWP, Kepala Kemenag, Kepala SKPD, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Usai meresmikan RPH-R, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan didampingi Wakil Walikota Bima, Dandim 1608 Bima, Kapolresta Bima menandatangani Prasasti RPH Kota Bima. Setelah penandatanganan, Ditjen bersama Wakil Walikota menyaksikan proses perdana produksi RPH.
Pada kesempatan itu juga ditandatangani perjanjian kerjasama antara Pemkot Bima dengan PT Berdikari (Persero). 
Direktur Umum PT Berdikari Persero, Librato El Arif, mengakui kualitas daging potong yang dihasilkan RPH Kota Bima memiliki kualitas dunia. Selain itu daging dari RPH tersebut jauh lebih bagus, karena higienis dan sehat. “Dengan proses pengolahan daging berstandar Internasional, membuat daging yang dihasilkan berkualitas dunia. Bahkan lebih baik dari yang ada di pasaran saat ini,” ujinya saat menyampaikan sambutan pada kegiatan peresmian RPH Bima, Kamis (12/3).
Kata dia, daging yang dihasilkan RPH Bima ini sangat bagus dan lebih empuk. Karena melalui proses pelayuan dan pendinginan. Dalam proses pelayuan tersebut otot akan berubah menjadi daging, sehingga rasnya lebih lejat.
“Melalui proses seperti itu daging yang dihasilkan lebih manis, kemudian lebih empuk dan lebih sehat,” katanya. Untuk mendukung kualitas daging yang berkualitas tersebut diciptakannya produk Tambora Montain Beef (Daging dari Tambora, Red). Nama ini dipilih bertepatan dengan momen dua abad meletusnya gunung api Tambora.
Dirjen Perternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Drs. Ir. Syukur Irwantoro, M. Si, MBA, menambahkan, selain lezat daging dari Bima lebih higienis. Itu karena tidak terkontaminasi dengan hormon-hormon perusak daging.
Daging Bima sebutnya, memiliki kualitas ekspor. Itu kerena akan bersaing dengan daging impor. Tapi melihat kualitas daging di Bima, dia yakin Tambora Montain Beef jauh lebih unggul dari daging lainnya. “Saya sangat yakin daging yang kita kirim ke Jakarta ini akan laku keras.
Itu karena kualitasnya terjamin. Tentunya dengan kualitas mutu yang tinggi ini menjadikan Kota Bima sebagai Branch Mark untuk pembangunan RPH di Kota-kota lainnya,” pungkasnya.
Dijelaskannya pula bahwa dengan adanya RPH ini secara stimultan juga akan terbangun kelompok-kelompok peternak sapi yang pengeloaannya dilakukan secara komunal. Dipujinya pula bahwa sapi-sapi yang ada di Kota Bima tidak lagi diragukan karena sudah teridentifikasi dan memiliki identitas/label. 
Dihadapan Dirjen Peternakan dan Keswan Kementerian Pertanian, Dr Ir Syukur Irwantoro MSI MBA, dan Direktur Utama PT Berdikari (Persero) selaku BUMN yang mengelola daging beku Kota Bima dan sekitarnya, Wawali Bima H.A Rahman H Abidin SE, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang luar biasa, atas kebaikan hati pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian yang telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan RPH di wilayah Kota Bima, sebagai satu-satunya di NTB.
Dikatakannya bahwa dengan telah beroperasinya RPH yang akan memproduksi daging beku ke luar daerah, Pemerintah Kota Bima bersama masyarakat, akan mengelola dan mendayagunakan fasilitas yang memiliki standar internasional tersebut, untuk kemaslahatan dan kesejahteraan bersama.
Dengan dioperasikannya RPH yang mampu memproduksi daging beku 2,5 ton dalam sehari tersebut, tentu geliat ekonomi dan pangsa pasar dan harga ternak di wilayah Kota Bima dan sekitarnya, akan dirasakan para petani ternak.
“Ini menjadi tanggung jawab besar bagi kami semua, untuk benar-benar mengoptimalkan apa yang telah diberikan dan masyarakat harus secara kreatif memanfaatkan RPH ini hingga mampu mengangkat derajat kesejahteraan keluarga,” katanya.
Rasa terimakasih juga disampaikan Wakil Walikota atas nama Masyarakat Kota Bima, peresmian RPH merupakan hadiah istimewa yang diberikan pusat pada Kota Bima yang sebentar lagi merayakan Hari Jadi ke-13 pada 10 April mendatang. Pada peresmian itu pula Wakil Walikota bersama Ditjen dan Dirut PT Berdikari, menggunting pita pertanda pengiriman perdana daging beku menuju Jakarta, di mulai. Sebanyak 2.5 ton daging beku, diangkut menggunakan mobil khusus pendingin. (GA. 355*)

×
Berita Terbaru Update