Kota Bima, Garda Asakota.-
Sesuai jadwal dan agenda kegiatan yang sudah ditetapkan, segenap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Mataram Provinsi NTB. Kunker per Komisi Dewan ini akan berlangsung selama lima hari kedepan, terhitung Selasa (24/3) hingga Sabtu depan (28/3).
Sekretaris DPRD Kota Bima, Drs. H. Supratman, M. AP, kepada sejumlah watawan menjelaskan bahwa Kunker anggota dewan terbagi dalam tiga komisi. “Dua komisi akan melaksanakan Kunker di Kota Mataram, sementara satu Komisi akan kunker di Lombok Barat,” katanya, Sabtu (21/3), di sela-sela suasana gotong-royong di Kelurahan Penatoi.
Materi serta agenda Kunker yang dilakukan Komisi kata Supratman, terkait masalah pengelolaan air bersih dan tata kelola Pendapatan Asli Daerah (PAD). Misalkan, saat Kunker di Lombok Barat nantinya, komisi dewan akan melihat dan menanyakan langsung bagaimana cara pengelolaan air bersih di wilayah Kabupaten tersebut.
“Hasilnya, akan menjadi contoh pengelolaan air bersih di Kota Bima kedepannya,” katanya. Selain sebagai agenda wajib tahunan DPRD, kata dia, agenda Kunker juga terkandung maksud untuk mendapatkan informasi pembangunan di wilayah lain supaya menjadi acuan bagi Daerah Kota Bima. “Sepulang dari Kunker, hasilnya akan disampaikan pada eksekutif sebagai masukan untuk perbaikan dan peningkatan pembangunan,” tandas Supratman. (GA. 355*)
Sesuai jadwal dan agenda kegiatan yang sudah ditetapkan, segenap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Mataram Provinsi NTB. Kunker per Komisi Dewan ini akan berlangsung selama lima hari kedepan, terhitung Selasa (24/3) hingga Sabtu depan (28/3).
Sekretaris DPRD Kota Bima, Drs. H. Supratman, M. AP, kepada sejumlah watawan menjelaskan bahwa Kunker anggota dewan terbagi dalam tiga komisi. “Dua komisi akan melaksanakan Kunker di Kota Mataram, sementara satu Komisi akan kunker di Lombok Barat,” katanya, Sabtu (21/3), di sela-sela suasana gotong-royong di Kelurahan Penatoi.
Materi serta agenda Kunker yang dilakukan Komisi kata Supratman, terkait masalah pengelolaan air bersih dan tata kelola Pendapatan Asli Daerah (PAD). Misalkan, saat Kunker di Lombok Barat nantinya, komisi dewan akan melihat dan menanyakan langsung bagaimana cara pengelolaan air bersih di wilayah Kabupaten tersebut.
“Hasilnya, akan menjadi contoh pengelolaan air bersih di Kota Bima kedepannya,” katanya. Selain sebagai agenda wajib tahunan DPRD, kata dia, agenda Kunker juga terkandung maksud untuk mendapatkan informasi pembangunan di wilayah lain supaya menjadi acuan bagi Daerah Kota Bima. “Sepulang dari Kunker, hasilnya akan disampaikan pada eksekutif sebagai masukan untuk perbaikan dan peningkatan pembangunan,” tandas Supratman. (GA. 355*)
Post a Comment