-->

Notification

×

Iklan

Sapi Asal NTB Bermanfaat Besar bagi Pemprov Kaltim

Monday, February 16, 2015 | Monday, February 16, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-16T11:57:51Z
Kaltim, Garda Asakota.-
Pemprov NTB NTB telah lama menjalin hubungan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam upaya membangun agar kedua daerah tersebut bisa terus berkembang serta bisa lebih baik dalam mensejahterakan masyarakatnya. Berbagai bentuk kerjsama tersebut meliputi bidang pariwisata, kelautan, perikanan dan peternakan.
Untuk melihat lebih dekat kerjsama yang dibangun tersebut, belasan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan DPRD NTB bersama jajaran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) NTB menggelar kegiatan Prestrip ke Dinas Perhubungan Kaltim selama tiga hari  awal Februari lalu (2-4/2). “Kami bersyukur atas kunjungan Wartawan dan Dishubkominfo NTB ke Pemprov Kaltim. Mengingat antara Kaltim dengan NTB telah terjalin kerjsama kemitraan sejak tahun 2009 lalu,” ujar H. Muhammad Rizali, selaku Sekertaris Dinas Perhubungan Kaltim, saat menerima rombongan dari NTB.
Diakuinya, NTB merupakan salah satu dari sekian daerah yang telah banyak memasok Sapi untuk dijadikan hewan ternak oleh masyarakat Kaltim. Lebih kurang 89. 000 ekor Sapi asal NTB telah didrop ke Kaltim, Keberadaan Sapi asal NTB sangat besar manfaatnya oleh pemerintah maupun oleh masyarakat  Kaltim sendiri.
“Masyarakat yang bekerja sebagai petani kelapa Sawit bisa juga menjadikan ternak Sapi sebagai salah satu mata pencaharian mereka dalam memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Di sela sela masyarakat Kaltim bertani Kelapa Sawit, mereka juga bisa beternak Sapi, dan ini merupakan hal yang bagus,” ungkap Rizali.
Kaltim merupakan daerah tambang yang kaya akan potensi Migas, Batu Bara dan hasil hutan berupa Kayu. Pemasukan dari seluruh sector yang ada di Kaltim tersebut untuk tiap tahunnya bisa mencapai Rp 400 Triliyun. Namun parahnya , dari jumlah yang besar tersebut hanya hanya 10 persen saja yang diberikan kemasyarakat Kaltim, dan sisanya yang 90 persen diambil oleh pemerintah Pusat yang ada di Jakarta.
Dan hal itu yang membuat pihaknya sebagai masyarakat Kaltim  kecewa karena keadilan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat tidak sebanding dengan kerusakan alam yang ada di Kaltim akibat dari adanya penambangan maupun eksploitasi hutan hutan tersebut.
Keberadaan tambang yang mengerok kekayaan alam alam masyarakat Kaltim telah merusak ekosistem yang ada, serta banyak infrastruktur milik umum yang rusak dan belum ada perhatian dari pemerintah Pusat. Padahal seharusnya, kata dia, dengan melimpahnya kekayaan alam yang diberikan oleh Kaltim ke pemerintah Pusat, pemerintah Pusatpun harus melirik keberadaan Kaltim. Untuk itu, saat ini Pemprov Kaltim bersama seluruh masyarakat tengah berupaya untuk memperjuangkan daerah otonomi khusus (Otsus)  ke pemerintah pusat agar nasib rakyat Kaltim bisa jauh lebih baik dan bisa mengelola kekayaan alamnya sendiri.
Sementara itu, M. Ilham, Pimpinan Rombongan NTB dalam penyampaiannya mengaku berterimakasih  atas diterimanya rombongan dari  NTB  oleh pejabat  Dinas Perhubungan Kaltim. Dia berharap, apa yang menjadi point point kerjasama yang selama ini telah dibangun hendaknya bisa dipertahankan dan ditingkatkan secara terus menerus.
“Hal ini demi kemajuan bagi dua provinsi tersebut kedepannnya,” ujar M. Ilham, yang juga merupakan pejabat yang mewakili Dinas Hubkominfo NTB. (GA. Joni*)

×
Berita Terbaru Update