Kota Bima, Garda Asakota.-
Pemerintah Kota Bima masih akan melakukan pembenahan-pembenahan maupun pemantapan ketersediaan sarana dan parasarana penunjang lainnya di Pasar Amahami. Meski dua bangunan induk Pasar Amahami sudah tuntas dikerjakan melalui APBN, namun Pemkot Bima merasa perlu untuk melakukan pembenahan seperti pembuatan drainasenya, pembuatan lahan parkir elektroniknya maupun sarana-sarana penunjang lainnya.
“Untuk dananya mungkin akan disiapkan melalui APBD,” ujar Kabag Humas dan Protokol Pemkot Bima, Ihya Ghazali, S. Sos, kepada Garda Asakota, Senin (16/2).
Recananya, kata dia, sebelum diresmikan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan (MenPerindag) sekitar Agustus mendatang, Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, menginginkan agar semua sarana dan prasana pendukung Pasar Amahami dilengkapi. “Bila sudah mantap, maka segera akan difungsikan sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat Kota Bima. Dan bila ada keluangan waktu MenPerindag, InsyaAllah akan diresmikan sekitar bulan Agustus mendatang,” ucapnya.
Ketika disinggung siapa saja pihak yang akan menempati Pasar Amahami, pria yang kerap disapa Bang Gozil ini, menyebutkan bahwa pendataan sedang dilakukan oleh Dinas Koperindag.
“Siapa saja yang saat ini menempati Pasar Lama (Pasar Raya Bima), maka itulah yang akan diprioritaskan menempati Pasar Amahami kedepannya,” sahutnya.
Lantas bagaimana dengan nasib Pasar Raya Bima nantinya?, Kabag Humas mengaku, Pemkot Bima belum mengambil langkah-langkah konkrit terkait dengan hal itu. Salah satu pertimbangannya adalah sebagian besar asset Pasar Lama itu pemiliknya lebih didominasi oleh pihak swasta.
“Tapi pimpinan daerah merasa optimis saatnya nanti mereka akan berebutan pindah ke Pasar Amahami, apalagi Amahami daerah primadona baru yang lokasinya snagat strategis,” imbuhnya. (GA. 212*)
Pemerintah Kota Bima masih akan melakukan pembenahan-pembenahan maupun pemantapan ketersediaan sarana dan parasarana penunjang lainnya di Pasar Amahami. Meski dua bangunan induk Pasar Amahami sudah tuntas dikerjakan melalui APBN, namun Pemkot Bima merasa perlu untuk melakukan pembenahan seperti pembuatan drainasenya, pembuatan lahan parkir elektroniknya maupun sarana-sarana penunjang lainnya.
“Untuk dananya mungkin akan disiapkan melalui APBD,” ujar Kabag Humas dan Protokol Pemkot Bima, Ihya Ghazali, S. Sos, kepada Garda Asakota, Senin (16/2).
Recananya, kata dia, sebelum diresmikan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan (MenPerindag) sekitar Agustus mendatang, Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, menginginkan agar semua sarana dan prasana pendukung Pasar Amahami dilengkapi. “Bila sudah mantap, maka segera akan difungsikan sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat Kota Bima. Dan bila ada keluangan waktu MenPerindag, InsyaAllah akan diresmikan sekitar bulan Agustus mendatang,” ucapnya.
Ketika disinggung siapa saja pihak yang akan menempati Pasar Amahami, pria yang kerap disapa Bang Gozil ini, menyebutkan bahwa pendataan sedang dilakukan oleh Dinas Koperindag.
“Siapa saja yang saat ini menempati Pasar Lama (Pasar Raya Bima), maka itulah yang akan diprioritaskan menempati Pasar Amahami kedepannya,” sahutnya.
Lantas bagaimana dengan nasib Pasar Raya Bima nantinya?, Kabag Humas mengaku, Pemkot Bima belum mengambil langkah-langkah konkrit terkait dengan hal itu. Salah satu pertimbangannya adalah sebagian besar asset Pasar Lama itu pemiliknya lebih didominasi oleh pihak swasta.
“Tapi pimpinan daerah merasa optimis saatnya nanti mereka akan berebutan pindah ke Pasar Amahami, apalagi Amahami daerah primadona baru yang lokasinya snagat strategis,” imbuhnya. (GA. 212*)
