Menentukan kriteria layak atau tidaknya seseorang menjadi Bupati maupun Wakil Bupati untuk memimpin Kabupaten Bima yang kita cintai ini tergantung dari sudut pandang serta kepentingan dari yang dimintai pendapatnya. Dengan adanya Undang-Undang (UU) yang hanya memilih Bupati saja dalam perhelatan Pilkada, sementara untuk posisi Wakil Bupati ditentukan tersendiri bukan
dalam bingkai Pilkada memungkinkan penunjukan seorang Wakil Bupati hanya berdasarkan penilaian sepihak oleh pemenang Pilkada.
Memperhatikan fenomena tersebut, Masdin Idris, Sekretaris DPD PPP Kabupaten Bima yang juga menjadi salah satu anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil-1 menyampaikan harapan dan mendorong sekuat tenaga salah satu putra terbaik dari Kabupaten Bima ini untuk menjadi calon Wakil Bupati Bima periode 2015-2020.
Kepada sejumlah wartawan, Jumat (30/1), Masdin sangat berharap Ilham Yusuf, SH, Ketua DPD PKS dan juga anggota DPRD Kabupaten Bima dua periode ini nantinya dipilih sebagai Wakil Bupati Bima.
“Kenapa saya mengatakan hal ini, karena saya paham karakter, integritas serta akhlak dari pak Ilham. Beliau ini mempunyai talenta semua itu untuk menjadi orang nomor dua di Kabupaten Bima yang kita cintai ini. Insya’Allah pasti akan memberikan warna yang baik bagi pembangunan di Kabupaten Bima,” harapnya.
Mantan wartawan yang energik ini menegaskan bahwa di tanah Bima tidak butuh orang kaya atau anak dari keturunan siapa yang memimpin, tetapi yang dibutuhkan adalah orang-orang yang mempunyai keteladanan yang baik, sehingga nantinya akan menjadi panutan bagi masyarakat.
“Selama ini kita selalu dinina bobokan oleh kekayaan seseorang maupun keturunan dari siapa orang tersebut tetapi pada akhirnya tidak membawa manfaat apa-apa bagi kemajuan Kabupaten Bima. Jadi mulai sekarang mari kita merubah paradigma yang salah tersebut, mari kita memilih pemimpin yang nantinya akan membawa kemaslahatan bagi umat dan semua itu bisa kita lihat dari keseharian dan apa yang telah diperbuatnya selama ini,” ajaknya.
Dia berharap perhelatan Pilkada yang akan berlangsung nantinya berjalan dengan baik dan azas-azas demokrasi terlaksana dengan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. “Dan kapasitas saya yang duduk di Komisi 1 DPRD Kabupaten Bima akan terus memantau perjalanan demokrasi ini dengan baik, jangan sampai adanya mobilisasi aparat Negara atau PNS-PNS untuk mendukung kandidat tertentu karena semua itu sudah keluar dari koridor aturan yang berlaku,” tegasnya mengingatkan.
Sementara itu, Ketua Umum DPD PKS Kabupaten Bima, Ilham Yusuf, SH, menyampaikan bahwa PKS akan menyiapkan kader terbaiknya untuk menjadi calon Wakil Bupati untuk Pemilukada 2015-2020 nantinya. “Pada prinsipnya, PKS untuk saat sekarang nilai tawarnya adalah jabatan untuk wakil bupati, dan yang kedua adalah ingin bersama dengan calon bupati yang berpeluang menang. Makanya pada salah satu syarat kami cantumkan adalah adanya jaringan dan dukungan itu yang paling penting,” katanya.
Pada saat sekarang ini PKS belum menentukan posisi pilihan kepada salah satu calon kandidat yang telah mendaftarkan diri di PKS, karena pada tahap sekarang baru menerima pendaftaran dari para cabup yang ingin bersaing di Pilkada nantinya. “Jadi semua pada posisi semua kandidat ‘zero’ (nol/awal) atau belum bisa mengklaim diri telah mendapatkan dukungan dari PKS, sebab masih banyak tahap-tahap seleksi yang akan dilakukan oleh internal PKS sendiri. Pada proses penjaringan ini nantinya akan dikerucutkan menjadi tiga nama. Indikator yang utama adalah menerima kader PKS sebagai wakil bupati dam juga mendapatkan calon bupati yang berpeluang menang,” paparnya. (GA. 321*)
