Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Banyak prestasi yang telah di ukir oleh siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN)-9 Sape Kabupaten Bima, mulai dari lomba Olimpiade Mipa tingkat Gugus hingga ke tingkat Kabupaten Bima.
Namun sayangnya, kondisi fisik gedung sekolah tempat menimba ilmu anak-anak di Desa Paranginan ini cukup memprihatinkan. Sedikitnya ada enam Ruang Kelas Baru (RKB) yang terlihat mengalami kerusakan berat. “Kami sangat prihatin dengan keadaan sekolah ini, ruang RKB-nya masih yang rusak berat,” keluh warga sekitar.
Pantauan langsung wartawan media ini, terlihat kondisi fisik SDN tersebut memprihatinkan, enam RKB rusak parah karena dimakan usia, dinding temboknya sudah retak dan atapnya keropos.
Kondisi ini tentunya sangat mengganggu aktivitas belajar-mengajar para siswa karena khawatir sewaktu-waktu bangunan sekolah tersebut akan rubuh.
Kepala SDN-9 Desa Sangiang Sape, Faigah, S.Pd, saat dikonfirmasi wartawan juga turut prihatin dengan keadaan fisik sekolahnya. Berbagai upaya telah dilakukan pihaknya, namun tidak pernah membuahkan hasil. Bahkan dirinya pernah dikun jungi oleh salah seorang aggota DPRD Kabupaten Bima Dapil-III untuk melihat secara langsung. “Tapi hingga hari ini belum terealisasi,” akunya, Jumat (29/1) .
Dirinya bersama dewan guru lainnya merasa khawatir gedung akan rubuh dengan kondisi cuaca hujan seperti ini.
“Disamping itu, sangat mengganggu aktivitas proses belajar mengajar di sekolah,” cetusnya.
Faigah mengaku sejak dirinya menjadi Kepala, SDNS-9 tidak pernah tersentuh bantuan apapun untuk pembangu nan sekolah. Untuk itu, dirinya berharap agar pemerintah kabupaten Bima dalam hal ini Dinas Dikpora Kabupaten Bima dapat memberikan perhatian dengan mengucurkan anggaran bantuan rehab total terha dap enam RKB SDN-9 Sape. (GA. 333*)
Banyak prestasi yang telah di ukir oleh siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN)-9 Sape Kabupaten Bima, mulai dari lomba Olimpiade Mipa tingkat Gugus hingga ke tingkat Kabupaten Bima.
Namun sayangnya, kondisi fisik gedung sekolah tempat menimba ilmu anak-anak di Desa Paranginan ini cukup memprihatinkan. Sedikitnya ada enam Ruang Kelas Baru (RKB) yang terlihat mengalami kerusakan berat. “Kami sangat prihatin dengan keadaan sekolah ini, ruang RKB-nya masih yang rusak berat,” keluh warga sekitar.
Pantauan langsung wartawan media ini, terlihat kondisi fisik SDN tersebut memprihatinkan, enam RKB rusak parah karena dimakan usia, dinding temboknya sudah retak dan atapnya keropos.
Kondisi ini tentunya sangat mengganggu aktivitas belajar-mengajar para siswa karena khawatir sewaktu-waktu bangunan sekolah tersebut akan rubuh.
Kepala SDN-9 Desa Sangiang Sape, Faigah, S.Pd, saat dikonfirmasi wartawan juga turut prihatin dengan keadaan fisik sekolahnya. Berbagai upaya telah dilakukan pihaknya, namun tidak pernah membuahkan hasil. Bahkan dirinya pernah dikun jungi oleh salah seorang aggota DPRD Kabupaten Bima Dapil-III untuk melihat secara langsung. “Tapi hingga hari ini belum terealisasi,” akunya, Jumat (29/1) .
Dirinya bersama dewan guru lainnya merasa khawatir gedung akan rubuh dengan kondisi cuaca hujan seperti ini.
“Disamping itu, sangat mengganggu aktivitas proses belajar mengajar di sekolah,” cetusnya.
Faigah mengaku sejak dirinya menjadi Kepala, SDNS-9 tidak pernah tersentuh bantuan apapun untuk pembangu nan sekolah. Untuk itu, dirinya berharap agar pemerintah kabupaten Bima dalam hal ini Dinas Dikpora Kabupaten Bima dapat memberikan perhatian dengan mengucurkan anggaran bantuan rehab total terha dap enam RKB SDN-9 Sape. (GA. 333*)
