-->

Notification

×

Iklan

Hama Blast Mengancam, UPTD Pertanian Madapangga Respon Cepat

Friday, February 20, 2015 | Friday, February 20, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-20T03:57:08Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Pertanian Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima menggelar penyemprotan hama penyakit blast secara massal pada komoditi padi di enam desa, Kamis lalu (12/2). Upaya ini dilakukan untuk membasmi hama penyakit jenis blast yang menyerang tanaman padi para petani di wilayah tersebut. Adapun lokasi penyemprotan massal tersebut dilakukan di So Tolo Lebo (Desa Rade), So Karia Hoe,
So Tolo Bou (Desa Dena), So Karama Cora (Desa Tonda), So Tolo Bou (Mpuri), So Tolo Kananga (Woro) dan So Due Ompu Kaha (Monggo).
“Kegiatan penyemprotan ini melibatkan pihak Camat Madapangga, Danramil (semua Babinsa), Kapolsek Madapangga (semua Babinkantibmas), seluruh PPL, seluruh Kepala Desa  dan kelompok tani sebagai pelaku utama,” ungkap Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Madapangga, Akhyar Anis, S.Pt, kepada Garda Asakota, Selasa (17/2).
Menurutnya, kegiatan itu merupakan upaya penanganan dalam menetralisir serangan penyakit blast yang dapat merugikan tanaman padi para petani. Sekaligus sebagai respon adanya laporan langsung dari kelompok tani, laporan dari PPL dan hasil monitoring langsung dari PHP. “Sehingga kami mengupayakan untuk melakukan penyemprotan secara massal dengan tangkas dan cekatan agar penyakit blast ini tidak menyebar ke desa-desa lain di Kecamatan Madapangga.
Sebab jenis penyakit blast ini merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan cepat menular dan kalau tidak dilakukan penyemprotan secara cepat dan rutin, kemungkinan petani Madapangga akan mengalami gagal panen,” katanya.
Upaya ini, kata dia, merupakan sebuah stimulasi dalam menangani hama penyakit seperti blast sehingga petani dapat memonitoring dalam menangani hama penyakit yang menyerang tanaman padi dengan sendiri dan dapat berkonsultasi kepada pihak PPL masing-masing desa.
“Timbulnya hama penyakit blast ini diduga merupakan pengaruh dari unsur nitrogen (N) yang berlebihan dalam tanah yang disebabkan oleh penggunaan pupuk urea yang berlebihan dan juga faktor iklim yang sangat ekstrim dan keadaan curah hujan yang tidak menentu. Keadaan kronis dan cukup parah berada di wilayah desa Tonda dan itu  harus disemprot secara rutin sebanyak dua sampai tiga kali sehari agar serangan hama tersebut biasa teratasi,” terang mantan wartawan ini.
Suksesnya kegiatan tersebut, tambahnya, tidak terlepas dari bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bima berupa obat-obatan dan dukungan dari lain pihak yang sudah ikut berpartisipasi secara langsung kelokasi untuk menangani masalah yang dihadapi oleh petani di Kecamatan Madapangga secara bersama.
Sementara, Kadis Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura, Ir. Muh Tayeb, mengaku, setelah menerima laporan terkait dengan serangan hama blast di kawasan pertanian Madapangga, pihaknya langsung turun lapangan.
Hanya saja diakuinya, serangan hama tersebut belum sepenuhnya di ambang yang mengkhawatirkan. “Tidak terlalu mengkawatirkan karena serangannya masih dibawah ambang, dan kita sudah lakukan penyemprotan di areal pertanian Madapangga, ada sekitar 80 hektar. Begitupun di sebagian kawasan pertanian lainnya seperti di Bolo dan Monta Dalam,” jelasnya.
Dirinya sudah mengingatkan para Kepala UPTD Pertanian di masing-masing wilayah, agar merespon cepat setiap keluhan hama yang menyerang tanaman pertanian warga. “Saya minta segera direspon, kebutuhan obat-obatan di gudang kami banyak. Dan ini kita gunakan secara gratis kepada petani,” tandasnya. (GA. 777*)

×
Berita Terbaru Update