-->

Notification

×

Iklan

Di Tengah Komitmen Majukan Pendidikan, SMAN-2 Madapangga Hadapi Banyak Kendala

Monday, February 16, 2015 | Monday, February 16, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-16T12:01:06Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)-2 Madapangga yang diresmikan tahun 2014 lalu oleh Bupati Bima mulai serius melirik populasi siswanya agar bisa bersaing dengan sekolah lain.
Disamping itu, pihak sekolah juga tengah berupaya keras  dalam membangun sarana dan prasarana sebagai penunjang pendidikan yang lebih baik. Berdasarkan pantauan langsung Garda Asakota,
kondisi fisik sekolah tersebut masih sangat memprihatinkan karena baru memiliki 3 lokal ruang belajar, 1 ruang guru, 1 ruang kepsek, 1 ruangan perpustakaan, dan 1 ruangan laboraturium.
Sedangkan jumlah siswanya sebanyak 144 siswa yang terbagi dalam 6 kelompok belajar.  Tiga kelompok belajar masih memakai ruangan laboraturium dan perpustakan bahkan ironisnya lagi sebagian siswa ada yang  belajar di luar ruangan dan lorong kelas lantaran tidak tersedianya ruangan yang cukup. Padahal  animo masyarakat dalam mengikuti pendidikan Nasional wajib belajar 12 tahun sangat besar sehingga memungkinkan SMAN-2 Madapangga menjadi prioritas utama sebagai sarana belajar yang berkelas.
Kepala SMAN-2 Madapangga, A. Bakar, S.Pd, M.Pd, mengakui akan kondisi sekolah yang masih kurang fasilitasnya. Kondisi ini, katanya tidak selaras dengan tingginya animo siswa untuk menuntut ilmu. Untuk itu pihaknya sangat mengharapkan bantuan pemerintah guna membenahi kekurangan fasilita sekolah. “Saat rapat di dinas, saya sudah mengisi data otentik mengenai keadaan sekolah, dan mengajukan proposal beberapa kali  untuk mengalokasikan bantuan DAK. Namun hingga kini, belum ada kepastian,” katanya kepada wartawan, Sabtu (14/2).
Andai saja pihak dinas Dikpora tidak menggubris dengan serius apa yang sudah diharapkan oleh pihaknya, maka patut dipertanyakan eksistensinya dalam memperhatikan dunia pendidikan. Seharusnya, kata dia, dinas Dikpora dapat  memprioritaskan sekolah yang baru berkembang seperti SMAN-2 Madapangga bukan sekolah yang sudah maju seperti sekolah-sekolah lainnya.
Sementara selaku masyarakat yang peduli dengan perkembangan pendidikan di wilayah Madapangga, Bunyamin yang merupakan warga Mpuri juga mengharapkan kepada pemerintah agar segera memberikan bantuan berupa proyek pembangunan gedung agar sekolah tidak lagi kekurangan ruang kelas.
“Sebenarnya pemerintah harus memberikan perhatian khusus kepada SMAN-2 Madapangga dalam bentuk bantuan proyek pembangunan agar proses KBM dapat berjalan dengan lancar,” imbuhnya.  (GA. 777*)

×
Berita Terbaru Update