Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Beberapa waktu lalu Salah satu rumah warga Desa Rade Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima dibobol maling dan berhasil membawa kabur 1 unit sepeda motor. Selang beberapa hari kemudian, tepatnya di malam tahun baru (Kamis dini hari sekitar pukul 03.11) satu rumah warga desa setempat, Jamaludin, SH, kembali dibobol maling dengan mengambil 2 unit sepeda motor Revo Absolute Nopol EA 4150 XH warna hitam list merah dan Fiz R EA 5312 warna orange serta 2 unit handphone.
Salah satu anak korban Lumba (bukan nama asli) menceritakan sekitar pukul 02.00 dini hari 2 unit sepeda motor yang hilang masih terparkir di halaman rumah dengan 2 sepeda motor yang lain.
Namun sekitar pukul 04.20 dini hari 2 motor tersebut diketahui tidak ada ditempat parkir, hal itu diketahui berdasarkan keterangan ibunya yang sempat keluar dan mengecek halaman rumah.
Setelah mengetahui kejadian itu, ibunyapun memberitahukan kepadanya bahwa 2 sepeda motor tersebut telah hilang. “Tidak hanya itu para pelaku sempat memasuki kamar tidur saya dan mengambil 2 handphone genggam beserta kunci sepeda motor yang sebelumnya disimpan dalam kantong celana yang saya pakai,” tutur Lumba, kepada wartawan di kediamannya.
Diperkirakan 2 unit sepeda motor beserta 2 handphone genggam tersebut diambil oleh pelaku sekitar pukul 03.00 dini hari, karena sekitar pukul 02.00, kakak iparnya sempat datang ke rumah menyimpan sepeda motor miliknya ditempat yang sama.
Diapun menduga bahwa sebelum beraksi, pelaku diperkirakan sempat mematikan lampu halaman rumah. Hal ini bertujuan untuk menghindari perhatian masyarakat sekitar yang masih berlalu lalang di jalan raya.
Kejadian ini sudah dilaporkan secara resmi ke Mapolsek Madapangga agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut karena tindakan semacam ini yang dilakukan oleh oknum sangat meresahkan masyarakat.
Kapolsek madapangga melalui Brigadir Heri Kuswanto kepada wartawan di ruangan kerjanya menerangkan bahwa kasus kehilangan motor tersebut sudah ditangani dan sedang dilakukan penyelidikan oleh pihaknya.
“Menindaklanjuti laporan masyarakat itu, Kami sudah melaporkan ke Kapolres Bima dan saat ini kita tetap melakukan koordinasi dengan beberapa Polsek di setiap Kecamatan se-Kabupaten Bima,” terangnya.
Untuk mempercepat proses penyelidikan, diapun meminta kepada masyarakat bila ada yang melihat dan mengetahui keberadaan sepeda motor tersebut agar segera memberitahukan kepada pihak Kepolisian setempat.
Menanggapi maraknya aksi pencurian sepeda motor dilakukan oleh para oknum yang mengorbankan dan meresahkan masyarakat Rade dan sekitarnya salah satu tokoh pemuda setempat, A. Haris, meminta keseriusan aparatur penegak hukum (Kepolisian) untuk sama-sama menindak secara tegas para pelaku agar tidak terus merajalela. Kepada masyarakat khususnya para pemilik sepeda motor diingatkannya untuk tetap waspada dan tetap berhati-hati dalam menyimpan sepeda motornya dimanapun dan kapanpun agar mengurangi aksi bejat para pelaku. (GA. 777*)
Beberapa waktu lalu Salah satu rumah warga Desa Rade Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima dibobol maling dan berhasil membawa kabur 1 unit sepeda motor. Selang beberapa hari kemudian, tepatnya di malam tahun baru (Kamis dini hari sekitar pukul 03.11) satu rumah warga desa setempat, Jamaludin, SH, kembali dibobol maling dengan mengambil 2 unit sepeda motor Revo Absolute Nopol EA 4150 XH warna hitam list merah dan Fiz R EA 5312 warna orange serta 2 unit handphone.
Salah satu anak korban Lumba (bukan nama asli) menceritakan sekitar pukul 02.00 dini hari 2 unit sepeda motor yang hilang masih terparkir di halaman rumah dengan 2 sepeda motor yang lain.
Namun sekitar pukul 04.20 dini hari 2 motor tersebut diketahui tidak ada ditempat parkir, hal itu diketahui berdasarkan keterangan ibunya yang sempat keluar dan mengecek halaman rumah.
Setelah mengetahui kejadian itu, ibunyapun memberitahukan kepadanya bahwa 2 sepeda motor tersebut telah hilang. “Tidak hanya itu para pelaku sempat memasuki kamar tidur saya dan mengambil 2 handphone genggam beserta kunci sepeda motor yang sebelumnya disimpan dalam kantong celana yang saya pakai,” tutur Lumba, kepada wartawan di kediamannya.
Diperkirakan 2 unit sepeda motor beserta 2 handphone genggam tersebut diambil oleh pelaku sekitar pukul 03.00 dini hari, karena sekitar pukul 02.00, kakak iparnya sempat datang ke rumah menyimpan sepeda motor miliknya ditempat yang sama.
Diapun menduga bahwa sebelum beraksi, pelaku diperkirakan sempat mematikan lampu halaman rumah. Hal ini bertujuan untuk menghindari perhatian masyarakat sekitar yang masih berlalu lalang di jalan raya.
Kejadian ini sudah dilaporkan secara resmi ke Mapolsek Madapangga agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut karena tindakan semacam ini yang dilakukan oleh oknum sangat meresahkan masyarakat.
Kapolsek madapangga melalui Brigadir Heri Kuswanto kepada wartawan di ruangan kerjanya menerangkan bahwa kasus kehilangan motor tersebut sudah ditangani dan sedang dilakukan penyelidikan oleh pihaknya.
“Menindaklanjuti laporan masyarakat itu, Kami sudah melaporkan ke Kapolres Bima dan saat ini kita tetap melakukan koordinasi dengan beberapa Polsek di setiap Kecamatan se-Kabupaten Bima,” terangnya.
Untuk mempercepat proses penyelidikan, diapun meminta kepada masyarakat bila ada yang melihat dan mengetahui keberadaan sepeda motor tersebut agar segera memberitahukan kepada pihak Kepolisian setempat.
Menanggapi maraknya aksi pencurian sepeda motor dilakukan oleh para oknum yang mengorbankan dan meresahkan masyarakat Rade dan sekitarnya salah satu tokoh pemuda setempat, A. Haris, meminta keseriusan aparatur penegak hukum (Kepolisian) untuk sama-sama menindak secara tegas para pelaku agar tidak terus merajalela. Kepada masyarakat khususnya para pemilik sepeda motor diingatkannya untuk tetap waspada dan tetap berhati-hati dalam menyimpan sepeda motornya dimanapun dan kapanpun agar mengurangi aksi bejat para pelaku. (GA. 777*)
