-->

Notification

×

Iklan

Rp28 Milyar APBD Kota Bima Tersedot untuk Perbaikan Jalan

Monday, January 19, 2015 | Monday, January 19, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-19T05:17:03Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital untuk mem percepat proses pembangunan. Infrastruktur juga memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan eko nomi. Ini mengingat gerak laju dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah tidak dapat pisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi jalan, dan sebagainya.
Oleh karena itu, pembangunan sektor ini menjadi salah satu prioritas bagi pembangunan di Kota Bima. Sedikitnya sekitar Rp28 Milyar lebih dana APBD Kota Bima Tahun 2015 tersedot untuk perbaikan infrastruktur jalan di Kota Bima.
Selain untuk perbaikan jalan yang berada di beberapa titik Pusat Kota Bima, dana milyaran rupiah tersebut juga dianggarkan untuk perbaikan dan peningkatan  jalan-jalan usaha tani yang telah dirintis tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bima melalui Kabid Bina Marga, Didik Fahdiansyah, ST, MT, mengungkapkan beberapa ruas jalan yang mendapat perhatian Pemkot Bima tahun ini seperti peningkatan jalan Wenggo-Kabanta sepanjang 5 km dengan alokasi anggaran sebesar Rp2.600.000.000, peningkatan jalan Dodu-Perbatasan Wawo 4,46 km sebesar Rp4.200.000.000 meliputi peningkatan jalan Dodu-Perbatasan Wawo dan Pembangunan Jalan So Oi Fo’o - Wadu Pela.
“Selain itu, ada peningkatan jalan Rabantala-Ndano Na’e Cs sepanjang 4,51 km dengan kucuran dana Rp4.250.000.000, meliputi peningkatan jalan Rabantala-Ndano Na’e, dan pembangunan jalan So Hidirasa-Kalompok Mone,” ungkap Didik kepada wartawan, Kamis (9/1).
Peningkatan jalan Imam Bonjol Cs sepanjang 0,83 km anggarannya    Rp3.000.000.000, meliputi peningkatan jalan Bandeng dan peningkatan Jalan Imam Bonjol sepanjang 0,46 Km. Juga ada peningkatan jalan Yos Sudarso, Cs sepanjang 1,47 Km sebesar Rp3. 200.000.000, yakni untuk peningkatan jalan Yos Sudarso 0,45 km dan peningkatan jalan Sulawesi sepanjang. 0,28 Km.
Selain itu, ada rencana peningkatan jalan Soekarno-Hatta (penataan), penataan Perempatan Pendopo, dan peningkatan Jalan Penana’E-Kendo sepanjang 3 km sebesar Rp3.700.000.000. “Sedangkan untuk item pemeliharaan, ada pemeliharaan jalan Soedirman dan Kedondong Cs sepanjang 3,10 km dengan alokasi dana sebesar Rp3.200.000.000, dan pemeliharaan jalan Patimura Cs 1,95 km dengan alokasi anggaran sebesar Rp3.758.638.000,” rincinya.
Didik mengaku, jumlah ruas jalan di Kota Bima sebanyak 153 ruas. Dari angka tersebut, posisi terakhir per Oktober Tahun 2014 jalan Kota Bima berada di posisi 88 persen mantap jalan, dari standar Nasional 60 persen. “Artinya kondisi jalannya sudah cukup bagus untuk pekerjaan jalan dalam Kota,” akunya. Pihaknya mengakui adanya persepsi masyarakat bahwa realitasnya kondisi jalan di Kota Bima rusak. “Memang pandangan masyarakat seperti itu, tapi tidak sepenuhnya benar. Karena jalan rusak di Kota Bima itu lebih banyak ruas jalan Provinsi dan jalan Negara.
Namun karena posisi jalan Provinsi dan Negara berada di jantung kota, kelihatannya apa yang dilakukan oleh pemerintah terhadap jalan Kota sia-sia, padahal hampir semua jalan Kota sudah ditangani secara maksimal dengan kondisi layak jalan sekitar 88 persen. Itu sebenarnya kondisi riilnya,” terang pria Kelahiran Penatoi Kota Bima ini.  Meski demikian, Pemkot Bima tidak menutup mata menyikapi banyaknya kondisi ruas jalan Provinsi yang rusak seperti di jalan Gatot Subroto, Jalan Hasanuddin, dan Jalan Datuk Dibanta. Hampir setiap tahun, kata dia, pihaknya selalu  mendorong Pemprov untuk penanganannya, bahkan Walikota Bima sampai harus “ngemis’ ke Pemprov demi untuk mendapatkan perhatian. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update