Kota Bima Garda Asakota.-
Untuk mewujudkan keinginan Kota Bima meraih Piala Adipura, Pemkot Bima harusnya terus berupaya memenuhi persyaratan dan kriteria yang ditetapkan untuk bisa merebut piala bergengsi, salah satu dirinya memperhatikan aspek kebersihan.
Sebagai salah satu aspek penting, tampaknya kebersihan di Kota Bima belum begitu maksimal. Terbukti, di beberapa titik masih terlihat tumpukan sampah seperti di lokasi Pasar Raya Bima dan sekitar kawasan jembatan di Kelurahan Penaraga Keca matan Raba Kota Bima.
“Ini yang belum diperhatikan oleh Dinas terkait. Harusnya bila ingin mendapatkan Adipura, dinas terkait jangan menutup mata terkait dengan keberadaan sampah,” ucap Ketua Komisi III DPRD Kota Bima, Alfian Indra Wirawan, S. Adm, kepada sejumlah wartawan, Jumat (9/1).
Bukan hanya itu, kata dia, untuk mendapatkan Adipura di setiap lingkungan juga harus terbebas dari sampah. Makanya, dia meminta kepada Dinas Kebersihan tidak harus menutup mata dengan sejumlah sampah yang ada di wilayah Kota Bima.
“Mereka itu sudah difasilitasi dengan berbagai peralatan untuk pengangkut sampah, apa kerjanya kepala Dinas Kebersihan?,” tanyanya.
Harusnya dengan tumpukan sampah di beberap tempat seperti di kawasan Pasar Raya Bima ditempatkan countainer sampah, agar tidak dibiarkan menumpuk di jalan-jalan.
Begitupun halnya dengan tumpukan sampah di kawasan jembatan Penaraga. “Saya nilai ini sebuah bentuk kegagalan Kadis Kebersihan dalam menata Kota Bima. Bagaimana kita mendapatkan Adipura bila tumpukan sampah tidak diperhatikan oleh Dinas terkait?,” kritik anggota DPRD dua periode dari Partai Golkar ini.
Pawang menilai, Kadis Kebersihan telah melalaikan jabatan yang dipercayakan oleh Walikota Bima untuk menata wilayah Kota Bima.
Menanggapi sorotan tajam dari anggota DPRD, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bima, M. Noor Majid, SH, MH, yang dikonfirmasi wartawan via handphone-nya membenarkan adanya tumpukan sampah di beberapa titik wilayah Kota Bima.
Meski demikian, pihaknya menepis menutup mata akan persoalan itu, karena di satu sisi diakuinya, memiliki beberapa kendala berkaitan dengan peralatan pengangkut sampah.
“Tapi kami akan berupaya untuk segera melakukan pengangkutan,” ucapnya. Sebagai Dinas terkait pastinya tetap mengerjakan sesuai dengan Tupoksinya.
“Karena selain membersihkan sampah kami juga melakukan penataan sejumlah pohon yang berada di lintas jalan yang ada di wilayah Kota Bima.
InsyaAllah semua tumpukan sampah itu tetap dilakukan karena itu sudah menjadi kewajiban kami,” tandas pria yang kerap disapa Pawang ini. (GA. 355*)
Untuk mewujudkan keinginan Kota Bima meraih Piala Adipura, Pemkot Bima harusnya terus berupaya memenuhi persyaratan dan kriteria yang ditetapkan untuk bisa merebut piala bergengsi, salah satu dirinya memperhatikan aspek kebersihan.
Sebagai salah satu aspek penting, tampaknya kebersihan di Kota Bima belum begitu maksimal. Terbukti, di beberapa titik masih terlihat tumpukan sampah seperti di lokasi Pasar Raya Bima dan sekitar kawasan jembatan di Kelurahan Penaraga Keca matan Raba Kota Bima.
“Ini yang belum diperhatikan oleh Dinas terkait. Harusnya bila ingin mendapatkan Adipura, dinas terkait jangan menutup mata terkait dengan keberadaan sampah,” ucap Ketua Komisi III DPRD Kota Bima, Alfian Indra Wirawan, S. Adm, kepada sejumlah wartawan, Jumat (9/1).
Bukan hanya itu, kata dia, untuk mendapatkan Adipura di setiap lingkungan juga harus terbebas dari sampah. Makanya, dia meminta kepada Dinas Kebersihan tidak harus menutup mata dengan sejumlah sampah yang ada di wilayah Kota Bima.
“Mereka itu sudah difasilitasi dengan berbagai peralatan untuk pengangkut sampah, apa kerjanya kepala Dinas Kebersihan?,” tanyanya.
Harusnya dengan tumpukan sampah di beberap tempat seperti di kawasan Pasar Raya Bima ditempatkan countainer sampah, agar tidak dibiarkan menumpuk di jalan-jalan.
Begitupun halnya dengan tumpukan sampah di kawasan jembatan Penaraga. “Saya nilai ini sebuah bentuk kegagalan Kadis Kebersihan dalam menata Kota Bima. Bagaimana kita mendapatkan Adipura bila tumpukan sampah tidak diperhatikan oleh Dinas terkait?,” kritik anggota DPRD dua periode dari Partai Golkar ini.
Pawang menilai, Kadis Kebersihan telah melalaikan jabatan yang dipercayakan oleh Walikota Bima untuk menata wilayah Kota Bima.
Menanggapi sorotan tajam dari anggota DPRD, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bima, M. Noor Majid, SH, MH, yang dikonfirmasi wartawan via handphone-nya membenarkan adanya tumpukan sampah di beberapa titik wilayah Kota Bima.
Meski demikian, pihaknya menepis menutup mata akan persoalan itu, karena di satu sisi diakuinya, memiliki beberapa kendala berkaitan dengan peralatan pengangkut sampah.
“Tapi kami akan berupaya untuk segera melakukan pengangkutan,” ucapnya. Sebagai Dinas terkait pastinya tetap mengerjakan sesuai dengan Tupoksinya.
“Karena selain membersihkan sampah kami juga melakukan penataan sejumlah pohon yang berada di lintas jalan yang ada di wilayah Kota Bima.
InsyaAllah semua tumpukan sampah itu tetap dilakukan karena itu sudah menjadi kewajiban kami,” tandas pria yang kerap disapa Pawang ini. (GA. 355*)
