Kabupaten Dompu, Garda Asakota.-
Memperlancar arus jalan yang menghubungkan antara jalan lingkungan Sigi menuju lingkungan Karijawa Utara, Lurah Karijawa, Sujono, S.Sos, bersama komponen warganya mulai merintisnya walaupun pada tahap awalnya hanya mengupayakan pembangunan pondasi jembatan semi permanen. “Rancangan pembangunan tersebut bertujuan untuk memudahkan akses jalan kedua lingkungan yang ada di kelurahan Karijawa yang di batasi sungai dan persawahan. Jembatan penghubung ini sangatlah penting,” ucap Lurah Karijawa, Sujono. S. Sos, di lokasi pembangunan jembatan persiapan Sabtu (24/1).
Kepada Garda Asakota, Sujono menyebutkan bahwa pihaknya berani melakukan terobosan besar walupun disadarinya ada keterbatasan dana yang tidak memungkinkan untuk mewujudkan pembangunan jembatan sebesar itu.
“Untuk proses pembangunan sebuah jembatan mungkin pihak pemerintah lebih mengetahui berapa plafon anggarannya. Walaupun demikian, adanya keterbatasan dana tidak membuat kami patah arang untuk mewujudkan sebuah pembangunan di kelurahan Karijawa.
Demi masyarakat, kenapa tidak?,” ucap. sosok yang biasa dikenal sebagai Lurah serba terampil dan seni itu.
Dia kembali menegaskan bahwa pembangunan tersebut bertujuan untuk mempermudah arus transportasi di tingkat lingkungan sekaligus sebagai embrio dari pembangunan yang seharusnya dilakukan oleh pelaku pemegang amanat pembangunan. Untuk membangun sebuah pondasi jembatan seperti itu, menurut pihak perencanaan paling tidak harus menelan anggaran kurang lebih Rp50 juta.
“Namun kami mencoba membangun embrio tersebut dengan nawaitu, dan lebih pada aspek kebersamaan masyarakat kelurahan Karijawa meskipun tahap awal baru pondasinya saja,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Dompu atau siapapun pihak lainnya, diharapkan bisa memantau dan melanjutkan pembangunannya. Partispasi semua pihak, mulai dari lembaga eksekutif dan lembaga legislatif diharapkan bisa ikut menyempurnakan proses pembangunannya.
“Mulai dari fisiknya yang sekarang hingga bisa dipakai dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sesuai dengan motto Bupati Dompu HBY (H. Bambang Yasin) dengan Tripel M-nya yakni Mulai dari hal-hal yang kecil, Mulai dari sekarang, dan Mulai dari diri kita. Itu semua adalah cambuk untuk kemajuan masyarakat Dompu,” cetusnya. (GA. Akbar*)
Memperlancar arus jalan yang menghubungkan antara jalan lingkungan Sigi menuju lingkungan Karijawa Utara, Lurah Karijawa, Sujono, S.Sos, bersama komponen warganya mulai merintisnya walaupun pada tahap awalnya hanya mengupayakan pembangunan pondasi jembatan semi permanen. “Rancangan pembangunan tersebut bertujuan untuk memudahkan akses jalan kedua lingkungan yang ada di kelurahan Karijawa yang di batasi sungai dan persawahan. Jembatan penghubung ini sangatlah penting,” ucap Lurah Karijawa, Sujono. S. Sos, di lokasi pembangunan jembatan persiapan Sabtu (24/1).
Kepada Garda Asakota, Sujono menyebutkan bahwa pihaknya berani melakukan terobosan besar walupun disadarinya ada keterbatasan dana yang tidak memungkinkan untuk mewujudkan pembangunan jembatan sebesar itu.
“Untuk proses pembangunan sebuah jembatan mungkin pihak pemerintah lebih mengetahui berapa plafon anggarannya. Walaupun demikian, adanya keterbatasan dana tidak membuat kami patah arang untuk mewujudkan sebuah pembangunan di kelurahan Karijawa.
Demi masyarakat, kenapa tidak?,” ucap. sosok yang biasa dikenal sebagai Lurah serba terampil dan seni itu.
Dia kembali menegaskan bahwa pembangunan tersebut bertujuan untuk mempermudah arus transportasi di tingkat lingkungan sekaligus sebagai embrio dari pembangunan yang seharusnya dilakukan oleh pelaku pemegang amanat pembangunan. Untuk membangun sebuah pondasi jembatan seperti itu, menurut pihak perencanaan paling tidak harus menelan anggaran kurang lebih Rp50 juta.
“Namun kami mencoba membangun embrio tersebut dengan nawaitu, dan lebih pada aspek kebersamaan masyarakat kelurahan Karijawa meskipun tahap awal baru pondasinya saja,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Dompu atau siapapun pihak lainnya, diharapkan bisa memantau dan melanjutkan pembangunannya. Partispasi semua pihak, mulai dari lembaga eksekutif dan lembaga legislatif diharapkan bisa ikut menyempurnakan proses pembangunannya.
“Mulai dari fisiknya yang sekarang hingga bisa dipakai dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sesuai dengan motto Bupati Dompu HBY (H. Bambang Yasin) dengan Tripel M-nya yakni Mulai dari hal-hal yang kecil, Mulai dari sekarang, dan Mulai dari diri kita. Itu semua adalah cambuk untuk kemajuan masyarakat Dompu,” cetusnya. (GA. Akbar*)
Post a Comment