Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Pekerjaan Proyek Mandi Cuci Kakus (MCK) yang dikerjakan di dua MTs di Kecamatan Madapangga hingga kini belum rampung. Proyek bersumber dari anggaran Kementerian Perumahan Daerah Tertinggal tahun 2014 ini, dikeluhkan oleh pihak sekolah setempat lantaran pelaksananya sampai saat ini tidak diketahui nama dan keberadaannya.
Proyek ini merupakan satu paket dengan proyek MCK di Pondok Pesantren Al-Anwary Desa Mpuri Kecamatan Madapangga, mulai dikerjakan sekitar bulan Oktober lalu dan seharusnya rampung di bulan Desember 2014.
“Malah molor sampai Januari 2015 dan itupun belum bisa dipakai karena fasilitasnya belum lengkap,” keluh, Drs. Muhammad Nor, selaku Kepala Madrasah MTs. Al-Falah Rade, kepada wartawan.
Hingga kini kepala madrasah mengakui tidak adanya konfirmasi dan laporan dari pihak pelaksana agar bisa menggunakan fasilitas MCK tersebut karena dibutuhkan. “Kami belum berani memakai fasilitas MCK yang dibangun karena fasilitas didalamnya belum lengkap, apalagi pelaksananya tidak ada informasi,” cetusnya.
Muhammad Nor juga mengeluhkan fasilitas sekolah yang rusak akibat pengadaan bahan proyek yang belum sempat diperbaiki oleh pihak pelaksana. “Seharusnya fasilitas sekolah yang dirusaki itu diperbaiki kembali,” tambahnya.
.Dilain pihak, Syarifudin, A.Pk, selaku Kepala Madrasah MTs. Al-Anwary, juga mengeluhkan hal yang sama atas kondisi fisik proyek MCK yang dinilainya tidak sesuai dengan juklak-juknis. “Proyek MCK yang dijanjikan itu lengkap dengan fasilitas air dan listrik, sementara yang dikerjakan hanya gedungnya saja tanpa fasilitas air dan listrik,” bebernya. (GA. 777*)
Pekerjaan Proyek Mandi Cuci Kakus (MCK) yang dikerjakan di dua MTs di Kecamatan Madapangga hingga kini belum rampung. Proyek bersumber dari anggaran Kementerian Perumahan Daerah Tertinggal tahun 2014 ini, dikeluhkan oleh pihak sekolah setempat lantaran pelaksananya sampai saat ini tidak diketahui nama dan keberadaannya.
Proyek ini merupakan satu paket dengan proyek MCK di Pondok Pesantren Al-Anwary Desa Mpuri Kecamatan Madapangga, mulai dikerjakan sekitar bulan Oktober lalu dan seharusnya rampung di bulan Desember 2014.
“Malah molor sampai Januari 2015 dan itupun belum bisa dipakai karena fasilitasnya belum lengkap,” keluh, Drs. Muhammad Nor, selaku Kepala Madrasah MTs. Al-Falah Rade, kepada wartawan.
Hingga kini kepala madrasah mengakui tidak adanya konfirmasi dan laporan dari pihak pelaksana agar bisa menggunakan fasilitas MCK tersebut karena dibutuhkan. “Kami belum berani memakai fasilitas MCK yang dibangun karena fasilitas didalamnya belum lengkap, apalagi pelaksananya tidak ada informasi,” cetusnya.
Muhammad Nor juga mengeluhkan fasilitas sekolah yang rusak akibat pengadaan bahan proyek yang belum sempat diperbaiki oleh pihak pelaksana. “Seharusnya fasilitas sekolah yang dirusaki itu diperbaiki kembali,” tambahnya.
.Dilain pihak, Syarifudin, A.Pk, selaku Kepala Madrasah MTs. Al-Anwary, juga mengeluhkan hal yang sama atas kondisi fisik proyek MCK yang dinilainya tidak sesuai dengan juklak-juknis. “Proyek MCK yang dijanjikan itu lengkap dengan fasilitas air dan listrik, sementara yang dikerjakan hanya gedungnya saja tanpa fasilitas air dan listrik,” bebernya. (GA. 777*)
Post a Comment