-->

Notification

×

Iklan

Kembangkan Potensi ‘Mbohi Dungga’ PKBM Wadu Wane Minta Dukungan Lahan

Thursday, January 29, 2015 | Thursday, January 29, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-29T01:47:59Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Wilayah Kecamatan Parado Kabupaten Bima merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar, namun sayangnya potensi itu belum sepenuhnya maksimal dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat setempat. Padahal kedepannya diharapkan Parado akan menjadi agen penghasil buah terbesar di Kabupaten Bima. Bagi PKBM Wadu Wani, masih rendahnya optimalisasi pemanfaatan potensi Parado sebagai sentra penghasil buah, khsususnya buah jeruk sebagai bahan dasar produk ‘Mbohi Dungga’, bukan berarti harus terus berpangku tangan.
Beberapa waktu belakangan ini, PKBM Wadu Wane intens melakukan pendekatan-pendekatan kepada warga Parado agar lebih bergairah dalam mengeksplor potensi lahan yang ada. Usaha ini rupanya tidak sia-sia, berdasarkan hasil rapat terakhir tanggal 24 Januari 2015, seluruh komponen masyarakat Parado yang tergabung di beberapa Desa, Babinsa, dan instansi terkait termasuk pihak Kecamatan, menyapakati pengembangkan potensi lahan yang ada di Kecamatan Parado untuk memaksimalkan produksi buah jeruk maupun buah lainnya seperti durian dan rambutan.
“Makanya untuk pengembangan potensi ini, kami segenap masyarakat Parado sepakat meminta pemanfaatan lahan tanah milik pemerintah untuk dimanfaatkan sebagai kawasan penanaman buah seperti jeruk, durian, dan lain-lain.
Salah satu targetnya adalah, produksi “Mbohi Dungga’ yang sudah dikenal masyarakat Bima dapat terus dijaga bahkan ditingkatkan lagi. Sehingga kedepannya, akan memberikan income yang menjanjikan bagi kehidupan dan kesejahtareahkan masyarakat,” ungkap Ketua PKBM Wadu Wane, Muhamad Firdaus, S. Pd, kepada wartawan, Selasa (27/1).
Selain menyepakati memanfaatkan hutan Parado di luar kawasan secara maksimal dengan pelibatan masyarakat sekitar, pihaknya juga bersama masyarakat dan aparat di Kecamatan Parado, telah berkomitmen menjaga kelestarian hutan.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, hutan Parado menghasilkan air yang menjadi sumber penghidupan warga di beberapa Kecamatan lain. Ketika hutan hancur dan air kering, maka sudah pasti akan mengancam sumber penghasilan masyarakat sekitar. Makanya, kami bersama elemen masyarakat sudah sepakat secara bersama-sama menjaga lingkungan dengan pemanfatan hutan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Menanggapi ijin pemanfaatan lahan ini, Kadishut Kabupaten Bima, Ir. H. Nurdin Ahmad, berjanji melakukan pengecekan terlebih dahulu, apakah lahan yang diinginkan untuk dimanfaatkan itu berada di dalam kawasan atau di luar kawasan.
“Jika lahan itu di luar kawasan, tidak ada masalah. Namun kami akan melakukan pemetaan terlebih dulu di lapangan, karena saya tidak tahu apakah lahan itu masuk kawasan atau tidak,” tandasnya merespon keinginan masyarakat Parado sebagaimana diutarakan Ketua PKBM Wadu Wane. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update