-->

Notification

×

Iklan

Kadis Kebersihan Akui Belum Tahu Detail Proyek TPA Oi Fo’o

Monday, January 19, 2015 | Monday, January 19, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-19T06:11:45Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Kadis Kebersihan Kota Bima, Nor Majid, SH, MH, mengaku belum bisa memberikan penjelasan secara detail terkait dengan keberadaan proyek Tempat Pengolahan Sampah (TPA) di Kelurahan Oi Fo’o Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima. Saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (14/1), dirinya berterus-terang bahwa sampai hari ini belum mengetahuinya karena  belum ada laporan secara resmi kepada pihaknya.
Awalnya, Kadis sempat mengelak berkomentar dan mengarahkan wartawan untuk menghubungi seorang penanggung-jawab kegiatan proyek di lapangan. “Nanti saya kirim nomor HP-nya, dia orang dinas,” akunya. Namun karena didesak dengan pertanyaan, Nor Majid-pun akhirnya mau berkomentar dan menjawab pertanyaan wartawan.
Kepada wartawan, pihaknya hanya mengetahui bahwa lokasi tersebut saat ini lancar untuk tempat pembuangan sampah. Ketika disinggung apakah lokasi itu  hanya untuk dijadikan tempat pembuangan sampah, padahal judul proyeknya sebagai tempat pengolahan sampah?. Menanggapi hal ini pihaknya tidak menampiknya, namun sifatnya masih uji coba. “Untuk pengolahan sampah juga, lagi berlangsung. Tapi sifatnya lagi uji coba menggunakan alat yang ada di TPA,” sahutnya.
Pihaknya mengaku TPA Oi Fo’o hingga kini belum diserahkan secara resmi ke Pemkot Bima, karena masih dilakukan uji coba penggunaan mesin pengolah antara staf dinas dengan pihak Pusat. Disinggung apakah ada kendala sehingga Pusat lambat menyerahkannya ke daerah? “Kita secara teknis belum tahu. Saya memang sering naik ke atas, tapi kan belum secara resmi diserah kan ke dinas. Masih kewenangan Pusat,” katanya.  Lantas, bagaimana dengan indikasi pengadaan mesin second?. 
“Artinya begini, saya belum masuk ke ranah itu karena belum dikasih tahu. Apapun spek-nya saat ini kita belum tahu jelas, sampai hari ini saya belum lihat,” tandas Nor Majid mengakhiri komentarnya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bima, Alfian Indra Wirawan, S. Adm, mengaku saat turun Monev (monitoring dan evaluasi) ke Dinas Kebersihan, pihaknya sempat mempertanyakan keberadaan proyek TPA.  Diakuinya, perlu pengawasan lebih jauh lagi terkait dengan fisik proyek TPA, apakah layak dikeluarkan rekomendasi atau tidak.
“Tapi, kami di Komisi III masih mempelajari,” ucapnya. Apa ada indikasi penyimpangan dari pelaksanaan proyek tersebut?, pria yang kerap disapa Pawang ini belum bisa memastikannya. “Saya belum bisa pastikan ada penyimpangan, perlu tinjauan dan pengawasan lebih dalam lagi,” tegasnya seraya mengakui bahwa pihaknya selaku Komisi III luput dari pengawasan pekerjaan proyek bersumber APBN. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update