-->

Notification

×

Iklan

Festival Dua Abad Tambora Menyapa Dunia Terancam Diboikot

Thursday, January 29, 2015 | Thursday, January 29, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-29T01:45:50Z
Mataram, Garda Asakota.-
Kegiatan festival Dua Abad Tambora Menyapa Dua yang digelar oleh Pemprov NTB sekitar  bulan April  tahun 2015 ini terancam diboikot. Pasalnya kegiatan yang digelar tersebut, oleh masyarakat yang ada di kawasan Tambora  (Sanggar, Pekat, dan Tambora) diduga tidak melibatkan masyarakat sekitar dan disinyalir bernuansa konsumtif. Salah seorang tokoh pemuda yang ada di Kecamatan Sanggar, Ayaturahman, S. Pd,  mengatakan, kegiatan Festival Dua Abad Tambora Menyapa Dunia tahun 2015 ini tidak memberikan peran aktif bagi masya rakat adat, masyarakat sekitar Tambora, generasi muda serta organisasi masyarakat yang ada disekitar wilayah Tambora.
Diapun menuding kalau kegiatan tersebut telah dimanfaaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk dijadikan ajang memperoleh anggaran dari kegiatan yang dimaksud. “Kami sendiri bersama elemen yang ada telah melayangkan surat protes kepada Pemprov NTB, Dinas Pariwisata NTB dan instansi terkait, ungkap Ketua LSM Green Indonesia tersebut.
Menurut Ayaturahman, yang terpenting dan utama bagi masyarakat yang ada di wilayah Tambora adalah perbaikan sarana dan prasarana jalan, jembatan dan bangunan lain yang sangat dibutuhkan oleh orang  di sana yang kondisinya sangat memprihatinkan. “Kami tidak ingin neko-neko, yang kami butuhkan adalah peningkatan mutu pembangunan dan sumber daya yang ada di wilayah pelosok tersebut,” ujar mantan aktivis Kampus IKIP Mataram tersebut.
Hal senada diungkapkan oleh, Firman M,Pd, Ketua Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gerak) NTB yang menilai kegiatan tersebut tidak memberikan efek positif bagi perekonomian masyarakat sekitar Tambora.
Bahkan pihaknya menduga adanya oknum tertentu yang ingin menjadikan kegiatan Festival Dua Abad Tambora Menyapa Dunia untuk mencari keuntungan. Dinas Pariwisata Pemprov NTB sebenarnya harus jeli dan peka dalam merespon apa yang menjadi harapan masyarakat di sana, mengingat masyarakat yang ada di sana posisinya jauh dari pusat kota dan sangat terisolir, jadi wajar ketika perbaikan sarana untuk umum yang sangat mereka harapkan, ujarnya.
Pihaknya sebagai putra daerah yang ada disana mengatakan sikap siap terjun bersama masyarakat disana untuk memboikot Festival Dua Abad Tambora Menyapa Dunia apabila apa yang menjadi aspirasi masyarakat tersebut tidak direspon.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB,  H. Muhammad Amin, SH, yang dikonfirmasi terkait persoalan tersebut merespon dengan baik apa yang menjadi aspirasi masyarakat agar mereka dilibatkan.
Pihaknya berjanji akan berkoordinasi dengan dinas terkait.
“Dan kami berharap agar kegiatan yang telah dirancang ini bisa berjalan baik tanpa ada kendala dalam pelaksanaannya,” katanya kepada wartawan di rumah dinasnya, Jumat (21/1). (GA. Joni*)

×
Berita Terbaru Update