-->

Notification

×

Iklan

Dikeluhkan Dugaan Pemotongan Dana KUBE

Monday, January 19, 2015 | Monday, January 19, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-19T06:48:58Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Anggaran kelompok usaha bersama (Kube) di Kabupaten Bima terancam gagal untuk pengembangan usaha bagi anggota kelompoknya. Pasalnya, dana bantuan yang diterima dari pemerintah Pusat sebesar Rp 20 juta per kelompok diduga dipotong oleh oknum tertentu tanpa didasari alasan yang jelas. Padahal menurut aturan Juklak dan Juknis-nya dana Kube tersebut tidak boleh dipotong satu sen-pun, apalagi dananya langsung masuk ke rekening kelompok.
Bahkan mirisnya, salah satu Kube di Desa Tolo Uwi Kecamatan Monta, dari 10 orang anggota kelompok penerima bantuan diduga hanya empat orang saja yang mendapatkannya. “Itupun tidak full Rp2 juta per orang. Ada salah satu kelompok misalnya, hanya empat orang yang mendapatkan dana Kube tapi tidak full Rp2 juta. Keempat orang itu, ada yang mendapat Rp400 ribu, ada yang Rp500 ribu, dan ada pula yang mendapat Rp800 ribu.
Jadi tidak semuanya menerima, hanya empat orang dalam satu kelompok dan itupun tidak merata dan full Rp2 juta,” ungkap warga Tolo Uwi, Didik Fhadiansyah, kepada Garda Asakota belum lama ini.
Menurutnya, dana Kube diterima akhir tahun lalu, melalui rekening ketua kelompok. Berdasarkan informasi yang diperoleh Didik dari sumber kelompok, banyaknya dugaan pemotongan dari berbagai oknum menyebabkan menciutnya dana yang seharusnya diterima masing-masing anggota kelompok Rp2 juta. “Karena itulah pembagian ke anggota kelompok tidak merata. Termasuk orang tua saya tidak mendapatkan sama sekali, padahal jelas ada namanya dalam kelompok,” cetus Didik.
Kadis Sosial Kabupaten Bima, yang dikonfirmasi terkait dengan mencuatnya dugaan pemotongan dana Kube, mengakui adanya keluhan tersebut yang didengarnya dari beberapa LSM. “Kabarnya ada pemotongan sampai Rp2,5 juta,” katanya.
Sebagai Kadis, pihaknya mengaku sudah lebih awal mewarning pihak dinas yang menangani dana Kube untuk berhati-hati. “Kalau hanya sekedar ucapan terima kasih, dan sudah sampai ke dinas. Saya minta, dikembalikan saja ke kelompok,” akunya.
Kadis mengakui adanya pencairan dana Kube ke-30 kelompok di Kabupaten Bima akhir tahun 2014 lalu. Per kelompoknya, kata dia, masing-masing mendapatkan Rp20 juta yang langsung ditransfer Pusat ke rekening kelompok.
“Harusnya yang sampai ke anggota kelompok sebesar Rp2 juta,” akunya seraya menegaskan bahwa terkait dengan dugaan ini  pihaknya akan mengcroschek lebih lanjut kepada ketua-ketua kelompok. “Kita akan klarifikasi, kita usahakan bantuan tetap sampai ke para anggota kelompok  sesuai aturannya,” janjinya.  (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update