-->

Notification

×

Iklan

Dana MTQ Dialokasikan Rp30 juta Per Kelurahan

Monday, January 26, 2015 | Monday, January 26, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-26T01:09:41Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pemkot Bima menganggarkan dana yang cukup besar untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kelurahan sebesar Rp30 juta, sedangkan untuk tingkat Kecamatan dialokasikan Rp100 juta.
Dia berharap kucuran dana MTQ ini bisa digunakan semaksimal mungkin dan tepat sasaran, sehingga penyelenggaraan MTQ menjadi lebih baik, bukan malah akan menjadi sorotan warga masyarakat.
“Alokasinya masing-masing Rp30 juta untuk MTQ tingkat Kelurahan, dan Rp100 juta untuk MTQ tingkat Kecamatan,” ungkap Kabag Humas dan Protokol Pemkot Bima, Muhammad Ihya Gazali, S.Sos, kepada wartawan, Sabtu (24/1).
Menurutnya, setiap tahun Pemkot Bima alokasi dana MTQ selalu bertambah sebagai bentuk keseriusan pemerintah mendukung program Pembumian Quran dan Magrib Mengaji. Dana MTQ tersebut, kata dia, langsung diserahkan ke Panitia Pelaksana melalui DPA Kelurahan. Namun diharapkannya, dari alokasi dana per Kelurahan itu bisa juga disisihkan sebagiannya untuk Kafilah yang ke Kecamatan dan tingkat Kota, tergantung pada kesepakatan masing-masing Panitia.  “Nantikan kafilah yang mewakili Kelurahan di tingkat Kecamatan pasti dibekali seragam dan transportasi. Demikian juga nanti yang ke tingkat Kota, kecamatan akan dibekali hal yang sama. Itu tergantung kesepakatan Panpel, mau dipakai semua untuk kegiatan Kelurahan nggak apa-apa itu malah bagus. Nanti kalau misalnya buat seragam sama transportasi, mungkin Panpel bisa meminta partisipasi masyarakat atau bisa juga memakai seragam lama,” terangnya.
Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, diakuinya, sangat mengharapkan penyelenggaraan MTQ semuanya dapat berjalan sukses dan lancar, meski tahun ini, pelaksanaannya serentak dilaksanakan di Masjid karena pertimbangan cuaca.
Berdasarkan pantauan langsung Garda Asakota, selain mendapat kucuran dana dari Pemkot Bima, Panpel MTQ tingkat Kelurahan juga menghimpun sumbangan dari warga masyarakat. Bahkan ada diantara Panpel ada yang mematok sumbangan khusus kepada warga yang berstatus PNS masing-masing sebesar Rp50 ribu, sedangkan bagi warga non-PNS diberikan kebebasan untuk menyumbang sesuai kerelaan masing-masing.
Meskipun sudah ada dukungan anggaran yang cukup besar dari Pemkot Bima, namun warga masyarakat tidak mempersoalkan adanya penarikan sumbangan dari masyarakat, asalkan penggunaan dana bisa transparan dan dibelanjakan sesuai kebutuhan riil . “Terutama ada peningkatan untuk pemberian hadiah yang layak dan pantas bagi para Qori dan Qoriah, bukan semata untuk kepentingan panitia,” ujar warga BTN Tambana Kelurahan Jatiwangi, Muhammad Fadil, SE. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update