-->

Notification

×

Iklan

Aksi Curanmor di Penghujung Tahun, Belasan Sepeda Motor Hilang

Monday, January 19, 2015 | Monday, January 19, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-01-19T03:32:43Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Dalam rangka menyambut pergantian tahun 2014 ke 2015, berbagai jenis kegiatan dihelat oleh sekumpulan pemuda di Sape dan Lambu, seperti kegiatan pentas seni musik, perkemahan dan bahkan ada yang melakukan Reuni Angkatan mengenang masa-masa sekolah.
Namun di sisi lain, kemeriahan warga menyambut tahun baru 2015, justru dimanfaatkan oleh para penjahat alias si panjang tangan untuk melancarkan aksi pencurian sepeda motor. Menurut informasi yang dihimpun wartawan, tidak tanggung-tanggung belasan sepeda motor raib dua hari menjelang pergantian tahun.
Warga Dusun Lawu Desa Kowo Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Yanto (36) kepada media ini mengungkapkan bahwa kejadian hilangnya sepeda motor bukan hanya terjadi pada malam tahun baru, tetapi hampir tiap hari. Di dusunnya saja, kata dia, terkadang  1 unit hingga 2 unit yang hilang per harinya, namun sayangnya para pelakunya tidak pernah ketahuan, apalagi ditangkap. “Biasanya mereka bereaksi pada malam hari, dan juga terkadang siang hari. Beberapa hari lalu yaitu hari selasa siang sekitar pukul 14.00 Wita saat di orang-orang sedang khsusuknya berdo’a di kuburan salah seorang warga Desa Buncu, tiba-tiba warga Desa Buncu,  Ama Yu, terkejut akibat motor yang diparkirnya di pinggir jalan kuburan hilang,” akunya.
Pihaknya berharap dengan maraknya aksi Curanmor di Wilayahnya pihak Keamanan Polsek Sape intens melakukan rajia bekerjasama dengan pemerintah yang ada di Desa itu. Selain itu, diusulkannya agar diberlakukan kembali kegiatan Pos Kamling.
“Kami minta aparat Polsek Sape punya atensi khusus terhadap maraknya aksi Curanmor ini,” pintanya. 
Menanggapai maraknya aksi Curanmor di Desa Kowo, kepala Desa Kowo, Adnan Abdullah, turut prihatin dan sangat menyesalkan. Pihaknya berjanji bersama aparat pemerintah Desa akan melakukan kontrol keliling setiap malam dan akan mengaktifkan kembali Pos Ronda Malam. “Hal ini diharapkan agar kejadian itu tidak terjadi lagi di Desa Kowo, dan saya meyakini para pelaku Curanmor itu bukan penduduk Desa Kowo,” katanya.
Sementara, Kapolsek sape melalui Kanit Reserse, IPDA Quraisyin, membenarkan maraknya aksi Curanmor di wilayahnya, khususnya Sape bagian Utara.  “Kejadian Curanmor akhir tahun 2014 ini marak di wilayah hukum kecamatan Sape, namun hingga tanggal 23-27 Desember 2014, yang melapor kepada kami baru tiga orang yaitu, M.Yamin Warga Desa Tanah Putih sedangkan 2 orang lainnya yakni Warga Desa Boke (Al) dan Warga Desa Naru Timur (Am), di Desa Kowo dan Buncu belum ada satupun korban yang melapor,” ungkapnya.
Diakuinya, aparat Polsek Sape sering dihubungi via handphone oleh warga di Sape Utara yang melaporkan aksi Curanmor. “Hampir tiap hari ada kejadian Curanmor, dan atas informasi itu kami  melakukan olah TKP. Berdasarkan kejadian-kejadian ini, kami terus melakukan patroli rutin tiap hari,” tandasnya. (GA. 333*)

×
Berita Terbaru Update