Kota Bima, Garda Asakota.-
Begitu
Ustadz Muhammad Nur Maulana memasuki gedung Conventional Hall Paruga Nae Kota
Bima, Selasa malam sekira pukul 20.00 Wita (18/3), sontak peserta pengajian yang dikhususkan untuk kalangan
FKPD (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), segenap anggota DPRD, segenap
pimpinan dan staf SKPD, dan organisasi wanita itu, menyambutnya penuh antusias. Ustadz Maulana yang tiba di Kota
Bima, setelah pesawat yang tumpanginya mendarat mulus Selasa pagi sekira pukul
10.00 Wita,
langsung disalami dan disambut dengan Shaawat oleh segenap tamu
undangan yang hadir, termasuk diantaranya Walikota Bima, HM. Qurais H Abidin,
Isteri Walikota Bima, Hj. Yani Marlina, Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H.
Abidin, SE, dan Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofiyan, SH.
Ustadz
yang biasa nongol di salah satu TV Nasional ini sengaja diundang oleh Walikota
Bima untuk memberikan tausiyah dalam rangka menyambut HUT ke-12 Kota Bima
tanggal 10 April mendatang. Jadwal tausiyah terbagi dua sesi, pertama khusus
menghadirkan kalangan FKPD (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), segenap anggota
DPRD, segenap pimpinan dan staf SKPD, dan organisasi wanita, sedangkan pada
sore hari Rabu (19/3), mengundang segenap elemen masyarakat Kota Bima.
Sebelum
memberikan tausiyahnya, Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, secara singkat
menyampaikan ucapan dan rasa terima kasihnya atas kehadiran ustadz kondang
bersama presenter, Fadlan. Dalam Tausiyahnya, intinya Ustadz Maulana membedah
topic Cinta dan Nafsu.
Menurutnya,
cinta tidak bisa dimatikan tetapi dikendalikan, nafsu yang membuat orang bisa
berbuat baik, nafsu yang membuat orang punya keturunan untuk melanjutkan
ibadah. Saat itu, sang Ustadz sempat sempat menanyakan seberapa besarkah cinta
Walikota Bima kepada rakyatnya, Walikota menjawab bahwa atas pengertian
keluarga, cinta Walikota terhadap rakyat sangat besar, semuanya demi kebaikan
umat dan ibadah kepada Sang Khalik sebagai bentuk tanggung-jawab atas amanah.
Cinta butuh pengorbanan, pengertian demi kebaikan,” sahut pria yang kerap
disapa Aji Qurais menjawab pertanyaan Ustadz Kondang, Maulana.
Menurut
informasi yang dihimpun Garda Asakota, tiba di Kota Bima sekira pukul 10.00
Wita, Ustadz Maulana sempat mampir di Jenamawa untuk menikmati hasil alam Kota
Bima seperti Garoso (Srikaya) dan Loka, selanjutnya menuju Lelamase untuk
melihat tenunan Bima, dan menikmati makanan dan minuman khas Bima seperti Susu
Kuda Liar. Selain itu, Ustadz juga sempat mendangarkan lagu daerah Bima, dan
memainkan biola. (GA. Jack*)
Post a Comment