-->

Notification

×

Iklan

Kabupaten Dompu Dapat Kucuran Bansos Rp7 Milyar untuk Petani Tebu

Thursday, March 20, 2014 | Thursday, March 20, 2014 WIB | 0 Views Last Updated 2014-03-20T01:43:09Z


Dompu, Garda Asakota.-
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu Tahun 2014 ini akan mendapatkan kucuran Dana Bantuan sosial (Bansos) Senilai Rp7 Milyar yang bersumber dari dana APBN Direktorat PSP Kementerian Pertanian. Dana ini akan diperuntukkan untuk petani tebu yang ada di Kecamatan Pekat seluas 1. 000 ha.
“Rencananya masing-masing kelompok tani tebu akan mendapatkan alokasi  bantuan sebesar Rp7 juta dengan rincian untuk pembelian bibit, pupuk dan pengolahan lahan,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Dompu,  melalui Eni Rohaini, Kabid. Perlindungan Sarana dan Prasarana. Kepda Garda Asakota.
Walaupun secara teknis nya bantuan sebesar Rp7 juta per kelompok tani tebu dirasa belum cukup, pihaknya berharap agar seluruh masayarakat petani tebu yang  nantinya akan mendapatakan bantuan dana dari Pempus bisa memanfaatkan dana bantuan tersebut secara maksimal, dan sesuai dengan sasaranya.

“Kalaupun dihitung secara keseluruhan mulai dari tanam sampai proses panen bisa menghabiskan biaya Rp14 juta per hektar­nya, namun kami berharap dana bantuan ini bisa sedikit meringankan biaya operasional yang dikeluarkan petani,” terangnya seraya menegaskan bahwa, Bansos yang diku­curkan pemerintah hanya bersifat stimulan untuk mendorong partisipatif petani dalam pembangunan infratruktur sehingga ada rasa memiliki.
Menurutnya, penyaluran dana melalui Bansos akan ditransfer langsung  ke rekening masing-masing kelompok Tani Tebu, sebagaimana tertuang dalam petunjuk teknisnya. Sedangkan sistem pencairan akan diberlakukan bertahap sesuai dengan kebutuhan kelompok, karena dari  pemerin­tahpun memiliki target atau percepatan yang nantinya pencairan bisa dilakukan apabila fisik di lapangan memenuhi target. 
“Pencairan akan dilakukan sampai empat kali. Untuk triwulan I petani tebu harus mencapai 20 persen, triwulan ke II 50 persen, triwulan ke III 80 persen, dan untuk triwulan ke IV  harus mencapai 100 persen,” terangnya.  Diingatkannya, jika tahapan tersebut tidak dicapai maka tidak menutup kemungkinan anggaran akan dialihkan ke daerah lain. 
Untuk itu, Eni Rohaini, berharap kepada para anggota Kelompok Tani Tebu yang nantinya mendapatkan bantuan dari Peme­rintah Pusat Melalui Bansos APBN Tahun 2014 agar dapat di gunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan produksi tebu guna mewujudkan swasembada Gula. “Menanam tebu sangat menguntungkan,  dimana petani cukup hanya menanam satu kali saja sementara untuk proses selanjutnya  bisa mencapai lima kali panen,” akunya.
Eni menambahkan, untuk memenuhi ke­butuhan petani tebu yang ada di Kecamatan Pekat  Pemerintah juga memberikan kemu­dahan melalui Kredit Pangan dan Energi (KPPE) yang nantinya akan berkerjasama dengan pihak Bank BRI.
Kerjasama ini, kata dia, akan mem­berlakukan bunga yang cukup membantu petanai tebu 7,5 persen per tahunnya. Meski ada kesiapan membantu pencairan kredit, namun dari pihak Bank BRI tetap akan membentuk Tim Uji Kelayakan guna memverifikasi apakah kelompok tersebut  layak atau tidak mendapatkan pinjaman kredit.  (GA. Akbar*)
×
Berita Terbaru Update