Dompu, Garda Asakota.-
Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Dompu Tahun 2014 ini akan mendapatkan kucuran Dana Bantuan
sosial (Bansos) Senilai Rp7 Milyar yang bersumber dari dana APBN Direktorat PSP
Kementerian Pertanian. Dana ini akan diperuntukkan untuk petani tebu yang ada
di Kecamatan Pekat seluas 1. 000 ha.
“Rencananya
masing-masing kelompok tani tebu akan mendapatkan alokasi bantuan sebesar Rp7 juta dengan rincian untuk
pembelian bibit, pupuk dan pengolahan lahan,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan
Kabupaten Dompu, melalui Eni Rohaini,
Kabid. Perlindungan Sarana dan Prasarana. Kepda Garda Asakota.
Walaupun
secara teknis nya bantuan sebesar Rp7 juta per kelompok tani tebu dirasa belum
cukup, pihaknya berharap agar seluruh masayarakat petani tebu yang nantinya akan mendapatakan bantuan dana dari
Pempus bisa memanfaatkan dana bantuan tersebut secara maksimal, dan sesuai
dengan sasaranya.
“Kalaupun
dihitung secara keseluruhan mulai dari tanam sampai proses panen bisa
menghabiskan biaya Rp14 juta per hektarnya, namun kami berharap dana bantuan
ini bisa sedikit meringankan biaya operasional yang dikeluarkan petani,”
terangnya seraya menegaskan bahwa, Bansos yang dikucurkan pemerintah hanya
bersifat stimulan untuk mendorong partisipatif petani dalam pembangunan
infratruktur sehingga ada rasa memiliki.
Menurutnya,
penyaluran dana melalui Bansos akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing kelompok Tani Tebu,
sebagaimana tertuang dalam petunjuk teknisnya. Sedangkan sistem pencairan akan
diberlakukan bertahap sesuai dengan kebutuhan kelompok, karena dari pemerintahpun memiliki target atau
percepatan yang nantinya pencairan bisa dilakukan apabila fisik di lapangan
memenuhi target.
“Pencairan
akan dilakukan sampai empat kali. Untuk triwulan I petani tebu harus mencapai
20 persen, triwulan ke II 50 persen, triwulan ke III 80 persen, dan untuk
triwulan ke IV harus mencapai 100
persen,” terangnya. Diingatkannya, jika
tahapan tersebut tidak dicapai maka tidak menutup kemungkinan anggaran akan
dialihkan ke daerah lain.
Untuk
itu, Eni Rohaini, berharap kepada para anggota Kelompok Tani Tebu yang nantinya
mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat Melalui Bansos APBN Tahun 2014 agar
dapat di gunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan produksi tebu guna
mewujudkan swasembada Gula. “Menanam tebu sangat menguntungkan, dimana petani cukup hanya menanam satu kali
saja sementara untuk proses selanjutnya
bisa mencapai lima kali panen,” akunya.
Eni
menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan petani tebu yang ada di Kecamatan
Pekat Pemerintah juga memberikan kemudahan
melalui Kredit Pangan dan Energi (KPPE) yang nantinya akan berkerjasama dengan
pihak Bank BRI.
Kerjasama
ini, kata dia, akan memberlakukan bunga yang cukup membantu petanai tebu 7,5
persen per tahunnya. Meski ada kesiapan membantu pencairan kredit, namun dari
pihak Bank BRI tetap akan membentuk Tim Uji Kelayakan guna memverifikasi apakah
kelompok tersebut layak atau tidak
mendapatkan pinjaman kredit. (GA.
Akbar*)
Post a Comment