-->

Notification

×

Iklan

Hj. Rustina: PAUD Bukan Hanya Tanggungjawab Pemerintah Saja

Thursday, March 20, 2014 | Thursday, March 20, 2014 WIB | 0 Views Last Updated 2014-03-20T01:50:42Z


Bima, Garda Asakota.-
Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd, Sabtu (16/3) mengukuhkan Hj. Rustina H. Syafruddin sebagai Bunda PAUD Kabupaten Bima yang baru, menggantikan Hj. Indah Dhamayanti Putri di Paruga Nae Kecamatan Bolo.
Pengukuhan juga dirangkai dengan pembukaan  kegiatan GEBYAR PAUD tingkat Kabupaten Bima. Bunda PAUD merupakan predikat yang diberikan kepada isteri kepala Pemerintahan atas peran serta­nya dalam mengembangkan PAUD di wilayahnya. Kehadiran Bunda memiliki makna penting dalam memberikan sum­bangan pemikiran, sosialisasi dan mengge­rakkan pelaksanaan PAUD.
Disamping mendorong visi pembinaan PAUD di setiap wilayah yang menyangkut ketersediaan,  keterjangkauan, mutu, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan PAUD.
Untuk kepentingan inilah,  Bupati  H. Syafrudin, melakukan prosesi pengukuhan tersebut, disaksikan  Plt. Sekda Kabupaten Bima, para kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa  Bunda PAUD  18 kecamatan dan 191 desa, kepala UPT Dinas dan guru. 
“Bunda PAUD merupakan profesi sukarela yang dilandasi dengan rasa kasih sayang dan rasa cinta, sehingga kedepannya harus dapat menjadi penggerak yang mendorong segenap elemen dalam masyarakat,” pesan Bupati.
Kepada Hj. Rustina  selaku Bunda PAUD Bupati berharap agar  kedepannya dapat menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan semua kelompok yang memiliki potensi untuk mengembangkan pendidikan agar hasil yang diharapkan dapat optimal. “Saya berharap agar dapat melibatkan kaum ibu secara aktif, mengingat peranya yang sangat penting dalam mendidik anak usia dini dalam menjaga kesehatan di saat kehamilan agar dapat melahirkan anak yang sehat jasmani dan rohani,” himbau Bupati. 
 Bunda PAUD Kabupaten Bima  Hj. Rustina H.Syafrudin  dalam penyampaian setelah pengukuhan mengungkapkan,  pendidikan anak usia dini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah dan lembaga PAUD saja, akan tetapi masya­rakat dan orang tua harus berperan aktif mensukseskan PAUD secara aktif sesuai dengan perannya masing-masing. Berkaitan dengan tanggung jawab selaku bunda PAUD, Hj. Rustina menyampaikan bebe­rapa harapan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kiranya dijadikan sebagai  pra pendidikan dasar yang harus diikuti oleh seluruh anak di Kabupaten Bima. Dengan demikian, kata dia, diharapkan cakupan PAUD  akan meningkat secara cepat dalam kurun waktu 4 tahun kedepan. “Upaya lain yang perlu kita lakukan adalah memperluas peran masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan PAUD,” harapnya.
 Bunda PAUD mengharapkan dukungan pemerintah daerah bagi keberlanjutan ber­bagai program lembaga yang dipimpinnya.  Pemerintah daerah melalui Dinas Dikpora Kabupaten Bima diharapkan dapat terus menfasilitasi, mendorong berbagai kegiatan yang sudah ada sehingga jangkauan layanan dan mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat di Kabupaten Bima semakin meningkat.
Pada kesempatan itu, Hj. Rustina juga mengajak seluruh komponen, baik pemerin­tah, swasta, LSM, perusahaan serta para orang tua untuk memahami begitu penting­nya pendidikan usia dini dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berakarater sehingga anak pada kegiatan dapat berkereatif sehingga mewujudkan karakter anak bangsa yang religius. Momentum ini juga dirangkaikan dengan pelantikan bunda PAUD yang berada di kecamatan dan desa yang dilakukan oleh Hj. Rustina sebagai bunda PAUD tingkat Kabupaten Bima. 
Usai mengukuhkan Hj. Rustina H. Syafruddin sebagai Bunda PAUD Kabu­paten Bima, Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin HM.Nur. M.Pd,  membuka secara resmi kegiatan GEBYAR PAUD tingkat Kabupa­ten Bima yang dilangsungkan di Paruga NaE Bolo. Pembukaan Gebyar PAUD tingkat Kabupaten Bima ini ditujukan agar seluruh komponen  terinspirasi untuk terus mening­katkan perhatian akan pentingnya memper­siapkan anak-anak sebagai generasi  yang sehat, cerdas, kreatif dan berahlak mulia melalui program pendidikan anak usia dini.
Perhatian pada anak usia dini amat penting karena masa depan negara dan daerah ini ada di pundak anak-anak kita.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima Tajuddin, SH, M. Si, menjelaskan bahwa pembukaan gebyar PAUD tingkat Kabu­paten Bima merupakan amanat UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendididkan nasional pasal 28 yang menjelaskan bahwa PAUD yang diselenggarakan sebelum memasuki jenjang pendidikan dasar yang mana PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal  dan informal. 
“Guna peningkatan pemerataan akses layanan PAUD hingga menjangkau seluruh lapisan masyaraka, pemerintah terus berupaya untuk memberikan perhatian terhadap penyelenggaraan program PAUD,” katanya, seperti dilansir Kasubag Informasi dan Pemberitaan Humaspro Pemkab Bima, Suryadin, SS, M. Si. 
Menurutnya, salah satu bentuk perhatian tersebut yaitu pada tahun 2014 ini pemerintah pusat memberikan bantuan dana bagi pembentukan PAUD baru di desa yang belum memiliki layanan PAUD, bantuan operasi dana pendidikan ( BOP), memberi­kan bantuan alat permainan edukatif ( APE) serta bantuan penguatan kelembagaan.
Untuk  Kabupaten Bima melalui  APBD tahun anggaran 2014 berupa insentif bagi 414 orang pendidik selama 6 bulan, bantuan APE dalam dan APE luar ditambah bantuan wireless. Dijelaskan pula,  jumlah lembaga PAUD se- Kabupaten Bima sebanyak 515 lembaga yang terdiri dari TK, Taman ber­main, tempat penitipan anak. Sementara, desa yang belum terbentuk PAUD antara lain desa UPT Sori Panihi, SP 5, desa Oi Bura dan desa UPT Sori Pani­hi SP2 Kecamatan Tambora,  desa Mada­wau-Madapangga, Desa Kalodu  dan desa UPT. Doro O’o   serta desa UPT Baku dan desa Mangge Kecamatan Lambu. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update