-->

Notification

×

Iklan

Penilaian Kinerja Kabupaten Bima Raih Predikat “Cukup baik”

Friday, February 21, 2014 | Friday, February 21, 2014 WIB | 0 Views Last Updated 2014-02-21T04:17:27Z


Bima, Garda Asakota.-
Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima mencatat prestasi mem­banggakan. Berdasarkan hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi pemerin­tah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN & RB) RI, Azwar Abubakar, telah mene­tapkan Pemerintah kabupaten bima men­dapat nilai 50,17 atau dengan predikat peni­laian “CC”. Hal ini berdasarkan Surat Nomor: B/212/M.PAN-RB/10/2014 tanggal 22 Januari 2014. “Penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refor­masi Birokrasi Azwar Abubakar kepada Wakil Bupati Bima Drs. H.Syafrudin H.M.Nur.M.Pd, pada tanggal 29 Januari 2014 di Balai Kartini Jakarta,” ungkap Kabag Humaspro Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan.

Menurutnya, keberhasilan ini diraih setelah Kementerian PAN & RB melakukan penilaian  lima komponen  yang mencakup perencanaan kinerja, pengukuran  kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan ca­paian  kinerja yang masing-masing kompo­nen memiliki bobot berbeda. Jika hasil evaluasi kinerja Pemkab Bima pada tahun 2012  mendapat nilai 46,61 atau berada pada  predikat penilaian “C”, maka pada evaluasi kinerja tahun 2013 meningkat menjadi 50,17 dengan  predikat “CC”. 
“Menpan  mengatakan, evaluasi ini ditujukan untuk menilai implementasi dan pengembangan akuntabilitas kinerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Bima dalam rangka mendorong terwujudnya pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government),” paparnya. Menurut Menpan, nilai tersebut merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen kinerja Pemerintah Kabupaten Bima. Untuk meningkatkan kualitas hasil evaluasi, ke depan Bupati dan jajaran Pemkab Bima perlu melakukan perbaikan beberapa aspek.
“Dari aspek perencanaan kinerja, RPJMD pemerintah Kabupaten Bima  agar dilengkapi dengan indikator tujuan dan target jangka menengah. Disamping itu, Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang telah disusun hendaknya menggambarkan keselarasan antara sasaran  yang hendak dicapai dan program kegiatan yang akan dilaksanakan,” jeasnya. T
erkait aspek pengukuran kinerja, kata dia, Indikator Kinerja Utama (IKU) agar dimanfaatkan untuk menilai kinerja dan pengukuran kinerja hendaknya dipergu­nakan untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala. Aspek lainnya yang perlu ditingkatkan yaitu pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, capaian kinerja dan kapasitas SDM. Pada aspek ini, sambung Aris Gunawan, peningkatan kapasitas SDM dalam bidang akuntabilitas dan manajemen kinerja di seluruh jajaran Pemkab Bima untuk mempercepat terwujudnya penerinta­han yang berkinerja dan akuntabel perlu dilakukan. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update