Jakarta, Garda Asakota.-
PT. Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Barat (Bank NTB) kembali
memberi kado istimewa bagi
Provinsi NTB selaku pemegang saham pengendali yang merayakan ulang tahunnya
akhir tahun ini. Adalah H. Komari
Subakir, Direktur Utama bank milik masyarakat Bumi Gora tersebut kembali mengharumkan nama NTB
setelah didaulat menjadi Tokoh Finansial Indonesia (TFI) 2013.
Penghargaan tersebut datang dari ajang tahunan Investor Award
2013 yang digagas oleh majalah ekonomi
dan bisnis Investor. Anugerah ini
diserahkan dalam Malam Penganugerahan Tokoh Finansial Indonesia 2013, Rabu
awal Desember lalu (3/12) di The Ritz-Carlton Grand Ballroom, Mega Kuningan,
Jakarta.
Komari mendapatkan apresiasi
bergengsi ini setelah menjadi yang terbaik dalam katagori Top Regional Banker
2013 mengalahkan sejumlah Bank-bank daerah yang masuk dalam seleksi dewan juri.
‘’Kami keluarga besar Bank NTB
mengucapkan syukur dan terimakasih kepada panitia yang telah memberikan penghargaan
tersebut. Bagi saya penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh
insan Bank NTB yang sekaligus sebagai tantangan bagi kami untuk bekerja lebih
keras lagi di masa-masa yang akan datang,’’ ujar Komari, sebagaimana dilansir
Humas Bank NTB, kepada wartawan.
Selain Komari terdapat delapan Chief Executive Officer
(CEO) lainnya yang mendapatkan anugerah TFI 2013. Mereka adalah para pemimpin
sejumlah perusahaan tanah air yang
keluar sebagai yang terbaik dalam
delapan katagori yang ditetapkan panitia. Mereka adalah CEO PT. Kalbe
Farma Tbk, Bernadette Ruth Setiady yang terpilih menjadi Top Executive of
Listed Company, CEO Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiatmadja untuk katagori
Top National Banker, CEO PT Prudential Life Assurance William Kuan sebagai TOP
Executive of Insurance Company, Roni Haslim CEO BCA Finance sebagai TOP
Executive of Multifinance Company, Michael T Tjoajadi CEP PT Schroder
Investment Management Indonesia sebagai TOP Fund Manager, Michael Steven CEO
PT Kresna Graha Securindo Tbk sebagai TOP Executive of Securities Company dan
Ignasius Jonan CEO PT Kereta Api Indonesia (PErsero) sebagai TOP Executive of
BUMN Non Listed. Bank NTB sendiri masuk dalam radar tim juri TFI 2013 dalam penilaian yang berlangsung
sejak Oktober hingga November 2013. Di tahun yang ke 10 ini lembaga Investor
Awards 2013 mengambil tema ‘’Inovasi di Tengah Ketidakpastian Global’’. Tujuannya
merangasang para CEO untuk melahirkan trobosan untuk kemajuan perusahaan
sekaligus menjadi sumbangan inovasi bagi industry terkait.
Tentu saja sisi Good Corporate
Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari setiap perusahaan menjadi poin penting
yang dinilai panitia. ‘’Trobosan bisnis sangat diperlukan di tengah
ketidakpastian global. Dengan begitu para CEO
bisa memberikan kontribusi bagi
kelanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia
di tengah tantangan perlambatan ekonomi global,’’ ujar Pimred Majalah Investor,
Primus Dorimulu selaku panitia dan anggota dewan juri.
Selain Primus, para juri yang
memberikan angka bagi para nominator berasal dari berbagai latar terutama
kalangan professional dunia keuangan. Seperti ekonom Komite Ekonomi Nasional
(KEN) Aviliani, Dirut PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ronald T Andy
Kasim, mantan Dirut PT. Jamsostek, Hotbonar Sinaga, Dekan Sampoerna Bussines
School, Budi W. Soetjipto, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia,
Gatut Subadio serta mantan CEO Aneka Tambang, D Aditya Sumanagara.
Terdapat delapan katagori penghargaan yang diberikan tim juri meliputi, Top
Executive of Listed Company, Top
Executive of Securities Company, Top Executive of Insurance Company, Top
Executive of Multifinance Company, Top National Banker, Top Regional Banker,
Top Fund Manager dan Agent of Development Of Non Listed State Owned Enterprise.
Seleksi awal dilakukan oleh
juri melakukan penilaian
berdasarkan kinerja financial pada
masing-masing sektor. Yakni dengan melihat kinerja perusahaan menggunakan
pendekatan improvement dan achievment
mengacu pada kinerja tahun 2013. Setiap sector dinilai berdasarkan
criteria masing-masing yang paling mempengaruhi pertumbuhan perusahaaan.
Untuk perbankan, kinerja
perusahaan dinilai menggunakan 12 kriteria yakni CAR, NPL, ROA, ROE, NIM, BOPO, LDR,
pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan kredit, pertumbuhan laba
operasional, pertumbuhan pendapatan non
bunga dan rasio biaya tenaga kerja.
Hasilnya lima bank daerah dan 12 bank nasional masuk dalam penjaringan tahap
awal. Dalam penjurian tahap berikutnya jumlah tersebut mengerucut menjadi lima
CEO Bank nasional dan tiga CEO bank daerah. Salah satunya Bank NTB. (GA/Sumber
Humas Bank NTB/adv*)
bravo..buat Dirut Bank NTB,....tapi jangan lupakan daerah tempat anda dilahirkan...dan kontribusi anda rendah.....dan hina.....untuk orang yg telah membesarkan anda......engkau akan dilaknat Tuhan.......
ReplyDeletePost a Comment