-->

Notification

×

Iklan

RSUD Bima Rawat Penderita Gizi Buruk

Friday, October 11, 2013 | Friday, October 11, 2013 WIB | 0 Views Last Updated 2013-10-11T03:04:49Z


Bima, Garda Asakota.-
Tak henti-hentinya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima merawat penyakit berupa Gizi Buruk (GB) yang terjadi di wilayah Kabupaten Bima.Dari 26 orang bayi ditambah satu orang anak Ardiansyah (9) Bulan warga Ragi Kecamatan Belo Kabupaten Bima kini harus mendapatkan perawatan secara intensif karena memiliki kondisi yang tak maksimal seperti anak-anak lain yang menderita penyakit yang sama.
Bayi yang mengidap penyakit GB hingga saat ini sebanyak 27 orang, semen­tara tiga (3) orang anak tak tertolongkan akibat kondisinya parah.
Ratih (20) orang tua dari Ardiansyah yang mengalami penyakit GB, kepada Garda Asakota di ruangan Perawatan anak di RSUD Bima Sabtu kemarin (5/10) mengaku sejak umur empat bulan anaknya sudah mulai tak mau konsumsi apa-apa, seperti makanan berupa nasi. “Saya pernah coba memberikan makanan seperti SUN tapi anak saya tak mau menelan justru membuang keluar dari mulutnya, sejak itulah anak saya mulai sakit,” ujar Ratih sambil menyusui anaknya.
Dia juga membeberkan hingga kondisi anaknya mengalami seperti ini, berawal dari panas dan tak memiliki nafsu makan, melihat kondisi anaknya yang tak mau makan Ratih langsung membawanya pada salah satu Pustu terdekat ditempat dirinya tinggal. Akan tetapi pihak petugas medis tak pernah memberitahukan penyakit yang diderita anaknya, justru pihak Pustu menganjurkan untuk dirawat di RSUD Bima. Namun selama 3 hari anaknya dirawat pada RSUD Bima Ratih belum tahu penyakit yang diderita anaknya. Katanya.Ditanya mengenai pernah dibantu oleh Pemerintah Desa, Ratih menyahut tadak pernah, sebab selama ini belum pernah melaporkan pada pihak Pemerintah terkait. “Saya belum pernah menerima bantuan dari Pemerintah Desa ataupun Pemerintah Daerah, apalagi saya tidak tahu jenis penyakit yang diderita anak saya. Saya hanya heran saja anak saya sejak kecil dia tak mau makan hanya makan asi saja,” tuturnya sedih. Ia mengakui, sudah tiga kali membawanya anaknya pada Pustu, justru tak ada peruba­han, dengan niat tulus tanpa memikirkan kondisi ekonominya yang lemah Ratih membawa anaknya pada Rumah Sakit Umum. “Dan Alhamdulillah kondisi anak saya sedikit ada perubahan meski belum pulih normal seperti anak-anak yang sehat lain­nya. Selama di Rumah Sakit Dokter saran­kan agar bisa diberikan makanan yang bergzi seperti Susu dan biscuit yang bisa dikunyah oleh anak saya, dan alham­du­lillah anaknya sudah ada perkembangan dari beratnya 5,8 Kg, sekarang sudah bertambah menjadi 7,5 Kg, meski harus normalnya 10 atau diatas itu,” imbuhnya.
Selama Posyandu dirinya hanya membawa anaknya lebih kurang empat kali, harusnya dari umur-umur seperti ini harus rutin agar mendapatkan pengarahan dari pihak Medis. Justru dirinya keliru sehingga kondisi anaknya mengalami seperti yang dilihat sekarang ini. Semoga saja dengan mendapatkan perawatan di RSUD ini mampu mendapatkan kembali kesehatan seperti anak-anak lain.
Di tempat yang sama pula, Dokter Intan yang diwawancara sejumlah wartawan di Ruangan kerjanya, mengatakan bahwa anak itu masuk di RSUD Bima dengan kondisi panas. Dengan badan 5,8 kg, akan tetapi anak tersebut sudah ada perubahan menjadi 7,5 Kg. “Dia dirawat sudah tiga hari dan mendapatkan perawatan secara intensif,” katanya. Dokter juga mengatakan bahwa penyakit yang diderita anak itu positif mengidap penyakit Gizi Buruk.
Gejala penyakit GB seperti ini, kata dia, bisa saja kurang perawatan dari orang tua memberikan makanan terhadap anaknya, sehingga anaknya mengalami kondisi seperti itu. “Harusnya orang tua dengan umur anaknya secara rutin bisa memberikan makanan yang bisa dikon­sumsi seperti susu atau biskuit yang ber­protein sehingga kondisi anaknya kuat dan tak mudah masuk penyakit. Selain itu mun­ culnya penyakit seperti ini pengaruh dari faktor ekonomi,” tandasnya. (GA. 355*)
×
Berita Terbaru Update