-->

Notification

×

Iklan

Wagub Minta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Ditingkatkan

Friday, January 18, 2013 | Friday, January 18, 2013 WIB | 0 Views Last Updated 2013-01-18T15:29:06Z
Mataram, Garda Asakota.- Insiden penembakan lima (5) orang terduga teroris yang dikabarkan merupakan DPO dari Poso Sulawesi Tengah oleh aparat Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Wilayah Kabupaten Dompu dan Bima beberapa waktu lalu menjadi perhatian khusus sejumlah Fraksi DPRD dan Pemerintah Provinsi NTB. Saat membacakan jawaban atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap dua (2) buah Raperda Provinsi NTB, Wakil Gubernur NTB, Ir. H. Badrul Munir, MM., yang mewakili Gubernur NTB, DR. TGH. M. Zainul Majdi, dihadapan rapat paripurna DPRD NTB menghimbau semua pihak agar tetap menjaga kondusivitas daerah dan merapatkan shaf serta senantiasa waspada dan tanggap terhadap berbagai dinamika social di lingkungan sekitar.
“Apabila terdapat hal-hal atau aksi yang mencurigakan agar segera melapor dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang ber wenang. Jangan biarkan berbagai kemajuan pembangunan dan kondusifitas daerah kita yang selama ini terjaga, terganggu dan ternoda dengan keberadaan benih-benih aksi terorisme. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat harus kita lebih kita tingkatkan peran dan kiprahnya ditengah-tengah masyarakat dari segala jenjang mulai dari tingkat Provinsi, tingkat Kabuapten sampai ke level yang paling bawah,” himbau Wagub Badrul Munir. Sebelumnya, sejumlah fraksi Dewan seperti Fraksi PDI Perjuangan meminta agar masyarakat di NTB perlu waspada atas adanya upaya pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan wilayah NTB akan bisa aman. “Terlebih saat ini masih terdapat dua orang terduga teroris yang masih dalam pengejaran oleh aparat keamanan. Karena itu, seyogyanya, pengamanan diwilayah masing-masing perlu ditingkatkan dengan mengaktifkan Siskamling atau Posko-posko Gotong Royong yang telah lama ditinggalkan untuk kembali dijadikan sebuah tradisi,” kata Made Slamet, juru bicara Fraksi PDI Perjuangan. Sementara itu, Fraksi PAN mengungkapkan sebagai bagian integral dari NKRI yang berideologi Pancasila, Pemerintah bersama rakyat NTB harus membangun komitmen bersama untuk mengenyahkan terorisme di bumi NTB. “Dengan salah satu caranya adalah melakukan pendidikan kebangsaan (Kewarganegaraan) serta Pendidikan Pancasila secara berkelanjutan di masyarakat. Sebab sebagai mana diketahui tujuan teroris adalah untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Sudah barang tentu cara-cara lain juga diperlukan seperti memperbanyak dialog-dialog keagamaan antar internal ummat beragama atau antar ummat beragama,” cetus juru bicara F-PAN, H. Edy Mukhtar, S. Sos., saat membacakan PU F-PAN. Fraksi Kebangkitan Nurani Rakyat (FKNR) justru mensinyalir adanya upaya-upaya dari beberapa orang terduga teroris yang merupakan DPO dari Poso Sulteng itu mempersiapkan aksi terror di NTB menjelang akan digelarnya Pilkada Gubernur NTB, Pilkada di Lombok Timur dan di Kota Bima. “Kondisi ini harus diwaspadai oleh semua pihak, khususnya oleh aparat Kepolisian karena NTB sedang menjadi perhatian dunia, khususnya berkaitan dengan aspek Kepariwisataannya. Dan FKNR menyampaikan penghargaan pada semua aparat yang terlibat penangkapan pelaku teroris baru-baru ini,” tandas jubir FKNR, H. Najamudin Mustafa. (GA. Imam*).
×
Berita Terbaru Update