-->

Notification

×

Iklan

Korban Gelombang Pasang Dapat Bantuan Walikota Mataram

Friday, January 18, 2013 | Friday, January 18, 2013 WIB | 0 Views Last Updated 2013-01-18T15:31:13Z
Kota Mataram, Garda Asakota.- Responsivitas yang tinggi dari seorang Pemimpin ketika mendengar dan melihat rakyatnya tengah dirundung bencana atau musibah adalah sesuatu hal yang sangat diharapkan saat ini. Apalagi ketika hal itu dibarengi dengan aksi nyata memberikan bantuan dan merencanakan langkah antisipatif dalam mengantisipasi datangnya bencana yang sama dimasa-masa mendatang diakui sebagai salah satu bentuk komitmen Pemimpin yang bakal dicintai rakyatnya. Sikap sejati seorang pemimpin ini diperlihatkan oleh Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dan istrinya, Hj. Suryani Ahyar Abduh yang merupakan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Mataram. Bertempat di pinggir pantai Penghulu Agung Kota Mataram, Kamis (10/1),
Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh didampingi Ketua TP. PKK Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh menyerahkan secara simbolis 514 paket sembako kepada nelayan di sepanjang pantai Kota Mataram yang menjadi korban gelombang pasang. Menurut Walikota paket bantuan ini merupakan, bentuk perhatian Pemkot Mataram kepada nelayan yang terkena langsung gelombang pasang  sehingga tidak bisa melaut. Hal ini sekaligus menjadi motivasi bagi para pengusaha, organisasi-organisasi yang ada di Kota Mataram serta masyarakat yang memiliki kelebihan dana agar ikut memberikan perhatiannya kepada warga yang terkena dampak dari angin barat. Bencana gelombang pasang  yang terjadi di Kota Mataram, tetap menjadi prioritas Pemkot Mataram. Karena itu, saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Tagana tetap stand by di kawasan pesisir. Dengan demikian, situasi dan kondisi masyarakat nelayan segera terinformasikan,  dan tindakan-tindakan dapat segera dilaksanakan.  Disisi lain,  untuk mengurangi dampak gelombang pasang, Pemkot Mataram telah membangun empat unit Growing (tumpukan batu-batu besar) sepanjang 50 meter menjorok kepantai dengan jarak 100 meter. Fungsinya sebagai alat pemecah gelombang seperti jetty. Sedangkan untuk program jangka panjangn Pemkot Mataram telah melakukan relokasi nelayan dalam dua tahap ke perumahan nelayanan di kawasan Gatep. Sehingga saat ini tersisa tinggal 50 rumah yang saat ini relokasinya sedang dipersiapkan. Dikatakannya, dari hasil penelitian para ilmuwan menyebutkan saat ini permukaan air laut dengan daratan hanya berbeda 7 cm. Hal itu terjadi karena ulah masyarakatnya, Oleh karena itu, Walikota menghimbau agar masyarakat di pinggir pantai bisa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Pada kesempatan itu, Walikota juga mengungkapkan sepanjang pantai Kota Mataram akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dilengkapi dengan pembangunan lapak-lapak PKL serta berbagai fasilitas olahraga dan bermain yang bermanfaat bagi masyarakat, sehingga menjadi obyek wisata dan icon Kota Mataram. “Potensi pantai yang kita miliki, harus di optimalkan. Karena tidak semua daerah yang memiliki potensi laut seperti Kota Mataram,” katanya. Sebelumnya Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Drs. H. Muharrar, MM., menyebutkan, sebanyak 514 paket sembako yang berisi beras, mie instan, sarden dan kecap berasal dari  BPBD 315 paket, dan Dinas Sosial 200 paket. “Selain paket sembako, kami juga akan menyerahkan bantuan material bagi warga nelayan yang rumahnya rusak akibat gelombang pasang, tentunya akan di indentifikasi dulu,’ tandasnya (GA. Arief*).
×
Berita Terbaru Update