Kota Bima, Garda Asakota.-
Keberhasilan 29 kelompok PUGAR dalam mengolah dan memproduksi garam pada tahun 2012 sangat menggembirakan. Hal ini bisa dilihat dengan total hasil produksi garam yang dihasilkan mencapai 5356,7 ton. Hal ini diungkapkan Ketua kelompok PUGAR
Keong Mas Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota melalui anggotanya Abdul Haris. Kepada wartawan dia mengungkapkan kegembiraannya berkat hasil garam yang diperoleh kelompoknya meningkat. “Hasil ini berkat kerja keras semua anggota kelompok dan arahan dari tim teknis lapangan melalui tenaga pendamping yang selalu mengintruksikan dan mem bimbing kami sehingga kami bisa memahami akan pemanfaatan tekhnologi dan mengerti tentang cara mengelola usaha,” akunya. Kelompoknya terbentuk sejak tahun 2011, dan dalam dua tahun ini diakui hasilnya cukup signifikan. “Melalui hasil ini pula perekonomian kami bisa terbantu. Untuk itu kami bersama semua anggota kelompok lain mengharapkan agar program bisa diperpanjang lagi pada tahun berikutnya, sehingga kelompok kami bisa terus diberdayakan,” harapnya. Secara khusus pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Bima yang terus memperjuangkan program secara berkelanjutan demi kepentingan masyarakat pesisir. Kadis DKP Kota Bima, Ir. H. Syarafuddin, MM, turut mengungkapkan kegembiraannya atas keberhasilan kelompok Pugar. Ia mengungkapkan bahwa, berkat kerja keras petani garam dalam dua tahun terakhir, melalui Kementerian Kelautan Perikanan(KKP) Pusat pihaknya mendapat sinyal positif bahwa program akan diperpanjang pada tahun berikutnya. “Dengan harapan agar usaha garam rakyat mampu mewujudkan kesadaran stakeholder garam Nasional dalam membenahi sistem dan tata kelola niaga garam yang berkeadilan dan berkesinambungan antara petani garam rakyat, industri garam nasional menuju tercapainya swasembada garam nasional,” tandasnya. (GA. 334*).
Keong Mas Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota melalui anggotanya Abdul Haris. Kepada wartawan dia mengungkapkan kegembiraannya berkat hasil garam yang diperoleh kelompoknya meningkat. “Hasil ini berkat kerja keras semua anggota kelompok dan arahan dari tim teknis lapangan melalui tenaga pendamping yang selalu mengintruksikan dan mem bimbing kami sehingga kami bisa memahami akan pemanfaatan tekhnologi dan mengerti tentang cara mengelola usaha,” akunya. Kelompoknya terbentuk sejak tahun 2011, dan dalam dua tahun ini diakui hasilnya cukup signifikan. “Melalui hasil ini pula perekonomian kami bisa terbantu. Untuk itu kami bersama semua anggota kelompok lain mengharapkan agar program bisa diperpanjang lagi pada tahun berikutnya, sehingga kelompok kami bisa terus diberdayakan,” harapnya. Secara khusus pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Bima yang terus memperjuangkan program secara berkelanjutan demi kepentingan masyarakat pesisir. Kadis DKP Kota Bima, Ir. H. Syarafuddin, MM, turut mengungkapkan kegembiraannya atas keberhasilan kelompok Pugar. Ia mengungkapkan bahwa, berkat kerja keras petani garam dalam dua tahun terakhir, melalui Kementerian Kelautan Perikanan(KKP) Pusat pihaknya mendapat sinyal positif bahwa program akan diperpanjang pada tahun berikutnya. “Dengan harapan agar usaha garam rakyat mampu mewujudkan kesadaran stakeholder garam Nasional dalam membenahi sistem dan tata kelola niaga garam yang berkeadilan dan berkesinambungan antara petani garam rakyat, industri garam nasional menuju tercapainya swasembada garam nasional,” tandasnya. (GA. 334*).
