-->

Notification

×

Iklan

Gubernur NTB Teken MoU dengan Sejumlah Lembaga

Friday, December 7, 2012 | Friday, December 07, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-12-07T02:37:24Z
Mataram, Garda Asakota.-
Masing-masing lembaga atau institusi memiliki keunggulan dan kelemahan pada sisi lainnya. Keunggulan sumberdaya masing-masing lembaga, dapat dipadukan untuk mengurangi beban inovasi teknologi baru sehingga menjadi lebih efisien. Untuk mempercepat tercapainya kemajuan pem¬bangu¬nan di segala sektor melalui optima¬lisasi pemanfaatan berbagai
sumberdaya yang dimiliki masing-masing lembaga, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan Universitas Mataram; PT. DMB; ACCES; Pemerintah Kota Bima; dan PT. Bali Seafood tanggal 28 November 2012 di Graha Bhakti Praja Kantor Guber¬nur NTB, menandatangi MoU kerja-sama dalam berbagai sector pembangunan. Menurut Kabag Humas dan Protokol Pemprov NTB, Tri Budi Prayitno, di hada¬pan Gubernur dan Wakil Gubernur, Rabu (28/11), masing-masing petinggi lembaga tersebut menanda-tangani beberapa kese¬pakatan yaitu, kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Peme-rintah Kota Bima tentang Kerja Sama Pengembangan Kawasan Integrasi Ternak, Tanaman dan Tambang Marmer di Kota Bima. Kedua, Kesepakatan Bersama antara Pemprov NTB dengan Universitas Mataram tentang Perlindungan dan Pelestarian Sastra Daerah. Tiga, Kesepakatan Bersama antara Pemprov NTB dengan PT.Bali Seafood Indonesia Tentang Kerja Sama Pengem-bangan Perikanan Berkelanjutan di Perairan Nusa Tenggara Barat. Selanjutnya ditandatangani juga Memorandum Of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCES) tentang Pelaksanaan Program ACCESS TAHAP II Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, perjanjian Kerja Sama antara Pem¬prov NTB dengan Pemerintah Kota Bima tentang Kerja Sama Pengembangan Kawa¬san Integrasi Ternak, Tanaman dan Tam¬bang Marmer di Kota Bima, perjanjian Kerja Sama antara Bappeda Provinsi NTB dengan Gesellschaft Fur Internasionale Zusammenareit (GIZ) GmbH/ Regional Economic Development (RED) tentang Pelaksanaan Program Regional Economic Development (RED) di Provinsi Nusa Tenggara Barat, perjanjian Kerja Sama antara Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dengan SKPD terkait tentang Pemanfaatan Produk Lokal di Hotel dan Restoran. Selain itu, kata Kabag Humaspro, per¬janjian Kerja Sama antara Antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram dengan SKPD terkait tentang Perlindungan dan Pelestarian Sastra Daerah, dan perjanjian Kerja Sama antara LPPM STKIP Bima dengan SKPD terkait tentang Pengembangan Agribisnis Komo¬ditas Sapi, Jagung, Rumput Laut dan Komo¬ ditas Lainnya di Kota Bima. Gubernur NNTB, HM. Zainul Majdi, menyatakan bahwa yang paling utama dari suatu kesepakatan kerjasama bukanlah jumlah MoU yang ditandatangani, namun sejauh mana kesepakatan yang telah dibuat dapat diimplementasikan di lapangan. “Menurut pak Gubernur, kesepakatan kerjasama ditandatangani ini ada yang sangat awal, namun ada juga yang merupakan tindak lanjut. Karena itu, setiap kesepakatan yang ditanda tangani agar segera ditindaklanjuti di lapangan,” kata Tri Budi. Chief Executive Officer Bali Seafood International, Gerald C. Knecht, yang menandatangani kesepakatan kerjasama eksplorasi perikanan tangkap di perairan Teluk Saleh menyatakan tertarik untuk investasi di Teluk Saleh karena berdasarkan hasil riset pendahuluan, Teluk Saleh memiliki potensi perikanan tangkap yang sangat besar. “Mereka akan membangun pabrik pengolahan ikan tuna, selfish, mohi, kakap dan emperor yang potensinya sangat besar di Teluk Saleh. Setelah diproses dan siap dipasarkan, akan mengekspornya ke Amerika,” ucap Kabag Humaspro mengutip komitmen Knecht. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update