-->

Notification

×

Iklan

Masyarakat Mudah Tersulut Konflik, Pukab NTB Gelar Dialog Terbuka

Friday, November 30, 2012 | Friday, November 30, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-11-30T04:41:25Z
Bima,Garda Asakota.-
Keharmonisan kehidupan masyarakat Bima yang tercoreng oleh beberapa insiden beberapa bulan terakhir menjadi kepriha¬tinan tersendiri bagi kalangan akademisi. Pusat Kajian Agama dan Budaya (Pukab) NTB menggelar dialog terbuka dengan tema Mengurai Akar dan Resolusi Konflik,
Rabu (21/11) di aula SMKN-3 Kota Bima. Dalam dialog yang dihadiri lebih dari 100 orang yang berasal dari organisasi massa, pengurus BEM dari berbagai PTS yang ada di Kota Bima, serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pelajar dari daerah yang mengalami konflik, disharmo¬nisasi masyarakat yang terjadi di Dana Mbojo diurai dan dicari solusinya. Dirut Pukab, M. Tahir Irhas, S. Ag, M. Pd, menga¬ta¬kan, kondisi sosial masyarakt Bima akhir-akhir ini sangat mudah disulut dan dihasut perpecahan, kendati permasalahan yang memicu tergolong sepele. Alumni IAIN Alauddin Makassar ini (sekarang UIN, red), berpendapat, dalam dialog yang dihelat pihaknya itu, tidak perlu dicari siapa pihak yang memprovokasi keadaan, karena yang perlu dibahas yakni apa sesungguhnya akar persoalannya sehingga masyarakat mudah terprovokasi. “Yang kita lakukan sekarang tidak perlu mencari kambing hitam. Kita cari saja akar masalahnya, agar muncul solusi yang baik,” ujarnya dalam sambutan kegiatan yang ia sampaikan. Dirinya berharap melalui forum ini semua pihak bisa lebih melihat apa yang menjadi akar persoalan sehingga masalah bisa dicarikan solusinya. Kepala Kesbanglinmaspol Kabupaten Bima, Drs. Syafrudin yang mewakili Peme¬rintah Kabupaten Bima mengakui bahwa penyebab tingginya tingkat instabilitas di daerah Kabupaten Bima karena kurangnya persatuan dan kesatuan serta silahturahim antar sesama. Akibatnya, semua lebih men¬jadi sensitif dan mengedepankan egoisme. Untuk itu, dirinya sangat menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Pukab. Semoga dengan kegiatan ini, akar persoalan bisa diurai dan dicarikan solusi terbaik, agar citra daerah Kabupaten Bima bisa kembali baik di mata Nasional. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update