-->

Notification

×

Iklan

Pembangunan Lapak Menuai Protes, FRLPP Datangi DPRD

Friday, September 7, 2012 | Friday, September 07, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-09-07T01:16:22Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Puluhan warga masyarakat yang meng atasnama kan Front Rakyat Pembebasan Lapangan Pah lawan (FRLPP) menggelar audiensi dengan lembaga DPRD Kota Bima, Jumat (31/8). Kedatangan belasan warga yang sebelum¬nya melakukan aksi bermain bola selama 10 menit di jalan Soekarno-Hatta tepat di depan kantor DPRD Kota Bima ini, sebagai bentuk protes atas dibangunnya lapak yang mengisi pinggiran lapangan Pahlawan Kota Bima. Audensi ini melibatkan Wakil Ketua DPRD Kobi, Feri Sofiyan, SH, beserta anggota dewan lainnya seperti Drs. H. Muhtar Yasin, M. AP, dan Anwar Arman SE. Sementara dari pihak Eksekutif diwakili Kadisperindag Kobi, M. Farid, M. Si.
Syafrudin H. Yusuf yang mewakili massa mengungkapkan bahwa hadirnya bangunan lapak di sisi kiri dan kanan lapangan yang dinilainya bersejarah tersebut justeru dapat mengganggu aktivitas sepak-bola. Bahkan selain dinilainya kotor, bangunan lapak itu juga ditengarainya dijadikan ajang mesum oleh oknum-oknum tertentu. Hal senada juga dikeluhkan tokoh masayarakat Rabadompu Barat, Mansur. Seharusnya, kata dia, pemerintah dalam membangun lapak di areal tersebut haruslah disosialisasikan terlebih dahulu. “Sekarang justeru pembangunannya tanpa ada pemberitahuan ke masyarakat. Inikan sewenang wenang, bukan-kah masyarakat juga adalah pemilik Kota Bima,” cetusnya. Untuk itu, pihaknya me¬minta kepada lembaga DPRD untuk mencarikan solusi bersama mengatasi persoalan yang disuarakan warga. “Sedang¬kan kepada pihak Eksekutif, kami minta segera membongkar lapak tersebut karena keberadaannya mengganggu dan sangat kumuh,” pintanya. Menanggapi tuntutan perwakilan warga, Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, berjanji akan me¬nindak-lanjutinya secara cepat kepada pihak Eksekutif. “Tentunya kami akan ber-koordinasi terlebih dahulu dengan ang¬gota dewan lain beserta pihak Eksekutif melalui dinas tekhnis terkait untuk mancari dan menentukan kebijakan sehingga solusi yang didapatkan bisa menguntungkan masyarakat pada umummnya,” ucapnya. Feri yang juga Ketua DPD PAN Kota Bima ini sempat mengungkapkan salah satu manfaat dari pembangunan lapak itu sen¬diri. “Yang kami tahu, dengan adanya pem¬bangunan lapak beberapa waktu yang lalu tersebut sedikit mengurangi penggangguran dan serta dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Namun demikian, apa yang disuarakan oleh saudara tetap akan kami akomodir demi kemaslahatan masya¬rakat banyak,” pungkasnya. Menyikapi dugaan tempat itu dijadiakan ajang mesum?, Feri mengajak seluruh kom¬ponen masyarakat termasuk perwakilan yang mendatangi DPRD untuk bersama-sama menjaga dan mencegahnya. “Karena masyarakat juga berhak melarang dan bisa melaporkan pada pihak yang berwajib. Kepada Pemkot Bima saya juga menya¬ran¬kan agar di areal lapangan tersebut di¬bangun pos penjagaan serta akan dirutinkan pengamananan keliling yang dilakukan Satpol PP bersama Bakesbanglinmaspol, dan ini akan kami sampaikan kepada pihak Eksekutif sehingga aspirasi yang saudara bawakan ini bisa terselesaikan,” imbuhnya. Sementara itu Pemerintah Kota Bima melalui Kadis Diskoperindag Kota Bima, M. Farid, M. Si, menuturkan apa yang disuarakan oleh FRLPP akan dikoordinasi¬kan pula dengan pihak dewan. Dijelaskan¬nya bahwa, pembangunan lapak tersebut merupakan bantuan hibah dari pemerintah Pusat dengan anggaran mencapai Rp375 juta, yang tujuannya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan pem¬bangunan ini tentunya bisa terlihat bersih dan indah karena dibangun untuk meng¬gantikan lapak yang kurang memadai sebe¬lumnya. “Namun untuk sementara untuk solusinya bahwa lapak tersebut akan dibuat bongkar pasang,” tegasnya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update