-->

Notification

×

Iklan

IMBI Mataram Sorot Proyek Pembangunan Kantor Pemda Bima

Wednesday, August 1, 2012 | Wednesday, August 01, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-08-01T03:49:08Z
Mataram, Garda Asakota.-
Pekerjaan pro¬yek penim¬bunan lahan un¬tuk pem¬bangunan kantor Pemerin¬tahan Kabupaten Bima seluas 30 Hek¬tar yang meng¬guna¬kan APBN senilai Rp9.7 M yang saat ini sedang ramai di bicara¬kan oleh semua kalangan diduga menguak tanda tanda besar baik dari kalangan aka¬demisi, politikus, masyarakat maupun maha¬siswa. Proyek raksasa yang diduga misterius tersebut dipandang banyak pihak merupakan lahan baru untuk para koruptor. Tidak ketinggalan, Ketua Ikatan Maha¬siswa Bima (IMBI) Mataram, Arif Mulyadin, saat ditemui malam Jum’at lalu pada acara silaturrahim di asrama Mahasiswa Bima Mataram bersama seluruh perwakilan Maha¬siswa Bima 18 Kecamatan yang bernaung di Mataram, mengatakan bahwa proyek tersebut ditengarainya merupakan proyek yang misterius dan merupakan lahan subur untuk para koruptor.
Arif menyatakan sangat tidak logis kemudian kalau penimbunan lahan 30 Ha menghabiskan dana sebesar Rp9.7 M. “Artinya secara gamblang saja kalau kita menghitung 1 hektar di pakai seratus juta rupiah maka uang yang akan di pakai hanya sekitar Rp3 M saja. Maka pertanyaan kemudian kemana larinya uang senilai Rp6.7 M tersebut dan di pakai untuk apa?. Ini yang perlu mendapatkan pengawasan dari semua pihak yang ada di NTB ini,” cetus Arif Mulyadin. Pada kesempatan tersebut juga Ketua IMBI Mataram menginstruksikan kepada seluruh Mahasiswa Bima perwakilan dari 18 kecamatan yang sempat menghadiri acara silaturrahim yang juga dirangkaikan sekaligus dengan acara pembacaan isu daerah tersebut agar sama-sama mengawal kinerja Pemerintah Kabupaten Bima dikarenakan proyek tersebut mengundang tanda tanya besar bagi masyarakat Bima pada umumnya. “Walaupun ini baru sebatas dugaan namun persoalan demikian patut untuk kita kawal bersama,” tukas pria yang akrab di panggil Arif tersebut. Arif juga menyatakan pihaknya akan turun aksi dengan seluruh Mahasiswa Bima yang ada di mataram untuk mempressure pihak Kejaksaan Tinggi dan Polda NTB agar mau mengusut dugaan KKN dalam proyek penimbunan tersebut. “Hal ini dilakukan sebagai bentuk penga¬walan kami terhadap kinerja pemerintah Kabupaten Bima juga sebagai tanggung jawab kami sebagai generasi penerus Kabupaten Bima guna mengawal dan mengetahui kebera¬daan proyek misterius tersebut sehingga akan memperkecil ruang geraknya para koruptor. Kamipun berharap kepada BPKP untuk mengaudit investigasi terkait dengan pelaksanaan proyek tersebut untuk mengetahui dugaan penyalahgunaan anggarannya,” tandas Arif. (GA. 666*)
×
Berita Terbaru Update