Kabupaten Bima dan Kabupaten Lom¬bok Tengah boleh berbangga hati karena dipilih mewakili Provinsi NTB untuk mengi¬kuti pameran bergengsi bersama Provinsi Bali, Jatim, Jateng, dan Sulawesi Selatan sekaligus membawa nama Indonesia di Johor Malaysia. Acara yang diikuti oleh Negara-Negara Asia seperti Thailand, Burnai Darussalam, Vietnam, China, Taiwan berlangsung di pusat Kota Johor salah satu negeri bagian Malaysia dari tanggal 11 sampai 16 Juli 2012.
H. Nurdin, SH (17/06), saat dibandara internasional Changi Singapura, seusai acara di Johor Malaysia melakukan transit menjelaskan via telepon seluler, Matta Fair, dibuka secara resmi oleh YB. Datuk Hoo Seung Chang yang merupakan pejabat tinggi Negeri Johor sebagai Pengurus Jawatan Kuasa Pelan¬congan dan Perdagangan Dalam Negeri Dan Hal Ikhwal Pengguna Negeri Johor. Datuk Hoo mengatakan, “Matta Fair adalah ajang promosi bersama pariwisata bagi Negara-negara Asia yang manfaat¬kanlah untuk saling memperkenalkan se¬mua potensi wisata dimasing-masing nega¬ra,” kata Hoo Seung mengawali sambutan¬nya. Disamping, mengucapkan selamat datang bagi seluruh peserta, Hook Seung mengapresiasi kehadiran Provinsi NTB mewakili Indonesia. Dia, menaruh harapan ajang ini bisa dimanfaatkan untuk menge¬nal¬kan keindahan NTB di masyarakat Johor. Karena, Hoo Seung sudah mengenal masyarakat NTB yang banyak menjadi TKI. “saya kira ajang ini bisa dimanfaatkan untuk lebih mempromosikan NTB di dunia wisat internasional,” jelas Nurdin mengutip kata Hoo Seung. Kabupaten Bima sendiri, saat melaku¬kan presentasi menampilkan salah satu film dokumenter yang berjudul Bima, Culture and Tourism in Bima Regency West Nusa Tenggara. Wah, sambutan masyarakat Johor saat menonton cukup baik. Malah, saking banyak yang bertanya, kita kewalahan men¬jelaskan potensi wisata. “Nah, untungnya kita bawa banyak brosur,” kata Nurdin Bangga. Nurdin yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, mengaku ber¬syukur atas kesempatan melakukan promosi pariwisata ditingkat Asia seperti ini. Apalagi, Pemerintah Negeri Johor memberikan apresiasi yang positif terhadap perkembangan pariwisata NTB yang saat ini masih mencanangkan Visit Lombok Sumbawa. “Ya, ajang seperti ini, harus saya manfaatkan untuk mempromosikan potensi wisata di daerah kita,” jelas Nurdin. Meski, tidak lama, Nurdin mengaku cukup puas berkeliling Negeri Johor. “Yah, tak kalah jeleklah dengan kampung kita di NTB. Hanya, beda-beda tipis. Meski saat ini Negeri Johor tengah membangun pusat perbelanjaan terbesar,” aku Nurdin. Ada hal yang bisa dijadikan contoh, penataan kota yang dilakukan Negeri Johor. Dan, saya kira kita juga bisa melakukan. Meski, Nurdin mengakui, semua akan kembali dari kesada¬ran masyarakat untuk mau mempercantik dan memperindah Kota. Semua berpulang dari kesadaran masyarakat sebagai pelaku pembangunan. Pun, termasuk pelaku pariwisata,” akhir Nurdin. (GA. 212 *)
