-->

Notification

×

Iklan

Demo LMND di Dompu Diwarnai Bentrokan dengan Pendukung Bupati

Tuesday, July 31, 2012 | Tuesday, July 31, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-07-31T06:22:39Z
Dompu, Garda Asakota.-
Aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh massa dari Liga Masiswa Nasional Demok¬rasi (LMND) di depan pintu Pendopo Bupati Dompu belum lama ini, berakhir ricuh. Seluruh massa aksi sontak membu¬bakan dirir dan berhamburan karena men¬dapat perlawan dari massa yang ada dida¬lam halaman Pendopo Bupati Dompu. Insi¬den perang batu antara kedua kelompok-pun tak terhindarkan. Aksi yang diawali didepan kantor Dinas Dikpora Dompu itu awalnya adem ayem hingga didepan kantor DPRD
setempat dengan mengusung isu utama, menuntut pendidikan gratis. Massa LMND yang dipimpin Rangga juga memboyongi Sriguna yang menyebut dirinya korban penipuan yang dilakukan oleh Pemkab Dompu, karena mengalami kerugian ratusan juta rupiah atas kasus pinjaman yang menghebohkan itu. “Kami datang untuk menuntut uang kami yang totalnya Milyaran hingga kini tidak ada kejelasan,” ujar Sriguna dalam orasinya. Tidak lama menyampaikan berbagai isu yang menjadi tuntutannya dalam orasinya, aksi yang juga diikuti pemilik gerobak yang mengeluh mahalnya biaya pendidikan itupun dilanjutkan di depan pintu Pendopo Bupati dengan pengawalan ketat dari personil Polres Dompu. Beberapa saat berorasi, tiba-tiba datang sebuah batu kea rah massa LMND. Hal itu tentu saja memancing emosi puluhan massa aksi yang ada. Balasan batupun dilakukan massa aksi dengan melemparkan ke arah berkumpulnya puluhan kelompok yang ada didalam halaman Pendopo. Dalam sekejap hujan batu terjadi antara massa aksi dengan kelompk massa yang ada didalam pagar Pendopo. “Kami tidak sudi Bupati kami hu¬jat dan dimaki seenaknya,” ucap beberapa orang yang berada di dalam Pendopo. Beberapa saat setelah insidet itu perla¬han keadaan kembali normal.Sementara massa yang berada didalam Pendopo,satu-persatu berkumpul di dalam parkir kendaraan Bupati yang terletak dibelakang Pendopo dan perlahan membuburkan diri. Kericuhan dan aksi anarkis yang terjadi selama tiga hari berturut-turut dalam demo yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat ini tentu saja disesalkan oleh banyak pihak.Selain banyak merusak fasilitas umum,juga secara umum memberi gambaran bahwa kondusivitas daerah tidak dijaga dengan baik. “Etika sopan santun dan budaya Dompu sudah hilang semua, entah apa yang salah,” kata HM.Nur,salah seorang tokoh masyarakat. Sementara itu, Kabag Ops Polres Dompu, Kompol Andie Dadi, SIK, yang betrhasil diwawancarai wartawan belum mengetahui penyebab kericuhan. Pihaknya berjanji akan menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut dengan mengupulkan berbagai alat bukti. “Beberapa orang yang kami amankan akan dimintai keterangan,” katanya. (GA.444)
×
Berita Terbaru Update