-->

Notification

×

Iklan

TK Raudatul Athfal-Al Ikhlas Gelar Kegiatan ‘Outbound’

Tuesday, June 5, 2012 | Tuesday, June 05, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-06-05T03:07:41Z
Kota Bima, Garda Asakota.- 
Untuk memperkenalkan berbagai macam aktivitas masyarakat maupun lingkungan sekitar, Jumat (25/5) sedikitnya 30 siswa TK Raudatul Athfal-Al Ikhlas lingkungan Pelita Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima mengun¬jungi kegiatan yang ada di Puskemas Asa¬kota Kota Bima sebagai bentuk perkenalan kepada siswa TK tersebut terkait dengan salah satu program pendidikan di sekolah tersebut yaitu tema profesi dan pekerjaan. Kegiatan yang cenderung memperke¬nalkan
profesi masyarakat, pengetahuan alat transportasi dan pengenalan lingkungan (Alam semesta), ini, disebut ‘Outbound’. Kepala TK Raudatul Athfal-Al Ikhlas, ST. Ma’ani, S.Pd kepada Garda Asakota meng¬ung¬kapkan, bahwa, kegiatan ini merupakan bagian dari program atau tema pembelaja¬ran pada sekolah yang dimaksud. “Selain itu pula pihak sekolah juga memperkenalkan program pendidikan lainnya seperti tema diri sendiri, keluarga, tanaman dan lingkungan, rekreasi, transportasi dan profesi,” akunnya kepada Garda Asakota yang diundang khusus untuk memantau kegiatan yang cukup digemari anak-anak tersebut. Diakuinya, metode pembelajaran yang dilakukan pihaknya berbeda dengan metode pembelajaran yang ada di sekolah TK lainnya, karena juga ikut melibatkan orang tua siswa untuk mendampingi anaknya sewaktu kegitan belajar berlangsung. “Sehingga secara ilmu dan mentalitas anak terbantu karena ini dapat membentuk karakter anak yang berjiwa akhlakul kharimah,” ucapnya. Kegiatan ‘Outbound’ ini merupakan kunjungan pertama kami di Puskesmas, dan kepada para siswa langsung diperkenalkan lebih jauh tentang profesi dokter. “Mereka sekaligus diajarkan untuk mempunyai jiwa tolong menolong, bahkan saat mengunjungi salah satu ruangan pasien penderita sakit, siswa serentak melakukan do’a bersama agar pasien yang menderita sakit cepat sembuh, dan hal ini mendapat respon positif dari pasien yang menderita sakit. Adapun kegiatan ini pula merupakan kegiatan yang keempat, dimana kegaitan sebelumnya kita laksanakan dengan kegiatan rekreasi di pantai Lawata sekaligus pengenalan alam, dan kunjungan wisata budaya di Asi Mbojo sebanyak dua kali,” terang ST. Ma’ani. Ia mengungkapkan, sekolah yang didiri¬kan pihaknya tersebut telah mengalami banyak dinamika, sejak dibangun pada awal Januari 2009, dan diresmikan pada Juli 2009, sekolahnya telah menerima bantuan, baik itu dari swadaya, donatur dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari Dikpora Propinsi melalui Dinas Dikpora Kota Bima. “Tentunya sekolah yang kami dirikan ini tetap bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu agar bisa mendapatkan pendidikan baik, dan kami harapkan kedepannya pemerintah tetap memperhatikan sekolah ini sehingga bisa lebih maju dan dapat mencerdaskan anak bangsa,” tegasnya. Sementara itu salah satu orang tua murid, Santi (34) yang dimintai tanggapan mengatakan, alasannya memasukan anak¬nya pada sekolah tersebut karena mem¬punyai metode pembelajaran dan tenaga pengajar yang berkopentensi, karena pada awalnya anak saya berada di PAUD yang kegaitannya bermain sambil belajar, tapi kini karena tertarikan pada pelajaran yang pernah diikuti oleh anaknya, kegaitan ber¬mainnya mulai berkurang, sehinggga antu¬siasme untuk belajar mengenal berbagai tema pembelajaran ia ingin tahu semuanya. “Apalagi sekolah ini mempunyai tema pembelajaran utama yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab,” akunya. (GA. 334*).
×
Berita Terbaru Update