Mataram, Garda Asakota.- Tahun ini, Provinsi NTB boleh ber¬bangga dengan hasil Ujian Nasional (UN) yang diraih oleh pelajar SMA/MA/SMK se-NTB. Dari data yang diperoleh media ini, tingkat kelulusan siswa SMA/MA/SMK se-NTB pada pelaksanaan UN yang digelar April lalu meningkat secara signifikan dan menaikkan rangking atau peringkat Provinsi NTB ke posisi 14 secara Nasional. Dibandingkan dengan tahun 2011 lalu, untuk tingkat kelulusan rata-rata siswa SMA/MA meningkat 0.15 persen dari tahun 2011 yang hanya mampu menghasilkan 99.44 persen dan di tahun 2012 ini naik menjadi 99.58 persen. Sementara untuk jen¬jang SMK tahun ini naik 0.64 persen dari tahun 2011 98.25 persen, meningkat men¬jadi 98.88 persen, terkecuali di beberapa daerah yang sedikit mengalami
penurunan yakni di Kabupaten Bima untuk SMA/MA turun 0.61 persen yakni di tahun 2011 men¬capai 99.70 persen, sementara untuk tahun 2012 hanya mampu menghasilkan 99.10 persen, dan untuk Kota Bima turun 0.02 persen yakni tahun 2011 mencapai 99.59 persen, tahun 2012 hanya mampu meraih 99.57 persen. Sedangkan untuk KLU turun sekitar 0.17 persen, dimana tahun 2011 mencapai 99.57 persen sementara tahun 2012 ini hanya mendapat 99.50 persen. Begitu pun untuk Kabupaten Lombok Tengah turun 0.01 persen yakni pada tahun 2011 mencapai 99.62 persen, tahun ini menjadi 99.61 persen. Meskipun demikian, dibandingkan dengan Provinsi-provinsi lainnya di Indonesia, hasil yang dicapai oleh Provinsi NTB ini cukup menggembirakan karena mampu meningkatkan rangking NTB secara Nasional yakni masuk ke peringkat 14 Nasional Pencapaian UN. Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Kadis Dikpora) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Syafi’i, di sela-sela acara rapat khusus¬nya dengan para Kepala Dinas Dikpora Kabupaten/Kota se-NTB di ruang rapat Dikpora NTB pada Kamis lalu menjelaskan bahwa hasil UN untuk tahun ini mengalami peningkatan yang cukup berarti karena mampu meningkatkan peringkat UN NTB ke peringkat ke-14 secara Nasional. Pria yang dikenal cukup ulet menggarap pendidikan di NTB ini memberikan penega¬san kepada para Kadis Dikpora se-NTB agar lebih meningkatkan lagi kualitas pendidikan di daerah. Dia juga menegaskan kepada para Kadis agar dapat mengantisi¬pasi terjadinya keributan yang dapat meng-ganggu ketertiban umum pada saat pengu¬muman hasil UN. Selain itu, berharap agar para Kadis dapat melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian di daerah masing-masing untuk melarang siswa melakukan konvoi, coret-coret baju dan lain sebagainya sehingga tidak menyebabkan timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan. “Sebab hal-hal yang demikian dapat memicu terganggunya kenyamanan dan ketertiban umum. Jika ditemukan masih ada siswa yang melakukan hal itu, maka serah¬kan saja langsung kepada pihak Kepolisian untuk diberikan tindakan,” tegas pria yang dikenal ramah ini. Terang saja, penegasan Kadis Dikpora NTB ini disambut baik oleh para Kadis Dikpora Kabupaten/Kota se-NTB. Seperti Kadis Dikpora Kabupaten Lobar yang berjanji akan menutup akses jalan siswa menuju ke Pantai Senggigi yang hendak merayakan kelulusannya. Sementara Kadis Dikpora Kabupaten Loteng mengatakan telah bekerjasama dengan Kadis Dikpora Lobar untuk menutup semua akses jalan bagi siswa yang dimungkinkan untuk diewati oleh para siswa yang akan melakukan konvoi nantinya. (GA. 211/666/adv*)
