Dompu, Garda Asakota.- Berbulan-bulan tidak ada penyele¬saian,puluhan pemilik uang dalam kasus hutang-piutang Pemda, kembil mendatangi kantor Pemkab Dompu awal pekan kemarin. Begitu sampai di kantor Pemkab, pemilik uang yang sebagian besarnya ibu-ibu ini langsung menggelar orasi bebas me¬nuntut pemerintah Dompu segera menun¬taskan persoalan uang mereka yang tidak juga dikembalikan. Berdasarkan liputan Garda Asakota,
meski jumlah massa-nya sedikit, namun aksi ibu-ibu dengan menentang sebuah megaphone tetap berlangsung sangar. Bukan hanya kata-kata pedas dan sengit yang mereka lontarkan, namun karena terlalu emosional aksi mereka juga menyebabkan beberapa kerusakan fasilitas kantor Pemkab. Sayangnya tidak ada dialog yang cukup signifikan dengan Wakil pemerintah baik dari Bupati maupun Wakil Bupati Dompu. Sementara Sekda, H. Agus Buhari juga hanya tampak sebentar saja berhadapan dengan para pendemo. Padahal, para pemilik uang yang dipinjam oleh pemerintah itu, sudah terlihat sangat kecewa. Lantaran tidak ada sikap jelas dari pemerintah, mereka memilih aksi duduk sambil membuyikan megaphone persis di aula Setda Dompu. Melihat aksi para rentenir ini, puluhan pegawai Pemkab tampak hanya menonton saja, meskipun mereka merasa khawatir menjadi sasaran caci maki pendemo. Untungnya hingga selesai aksi, tidak terjadi insiden yang lebih parah.Sejumlah personil Intel dan satu pasukan Dalmas tampak diturunkan Polres Dompu untuk menjaga situasi dan hal-hal yang tidaak diinginkan. (GA. 444*)
