-->

Notification

×

Iklan

Qori Asal Bima Raih Juara I MTQ Nasional di Ambon

Friday, June 22, 2012 | Friday, June 22, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-06-22T04:52:54Z
Ambon, Garda Asakota.- 
Sejumlah Ka¬fi¬lah dari Ka¬bupaten Bima yang mewakili Propinsi NTB sukses mem¬ba¬wa harum nama Bima maupun NTB pada umum¬nya. Bah¬kan hal yang cu¬kup membang¬ga¬kan adalah, MTQ Nasional yang diadakan di Ambon berhasil menempatkan Propinsi NTB dalam urutan ke-6 Nasional. “Dalam sejarah MTQ baru kali ini NTB meraih nilai tertinggi Nasio¬nal, dan sangat memuaskan,” ungkap salah satu Dewan Hakim Nasional MTQ Nasional di Ambon, Drs. H. Fitrah Malik, kepada Garda Asakota via Ponselnya, Jumat (15/6). Dalam ajang itu, Qori asal Desa Rada Kabupaten Bima, Syamsurih Firdaus berhasil meraih juara I Nasional di bidang Tilawah Golongan Anak-anak.
Prestasi membanggakan juga disabet Qori/Qoriah lainnya seperti, Nurhasanah bidang Tilawah Golongan anak-anak yang berhasil tembus urutan ke-3 Nasional, Nur Laili golongan remaja putri, menyabet harapan I, hanya beda sekian koma dengan peserta urutan ke-3. “Patut dibanggakan, sejumlah duta Propinsi NTB asal Kabupaten Bima, berhasil masuk final dalam cabang Tilawah Anak-anak dan Golongan Remaja. Mereka ini semuanya di TC di Pondok Al-Maliki ,” ungkapnya. Selain itu, ada juga Qori asal Lombok Tengah, Siswadi, golongan 10 juz yang paling tertinggi nilainya dalam semua lomba, cacat netra putra juara 3. “Begitupun Qori asal Bima yang mewakili Propinsi lain, seperti Sahrir yang mewakili NTT, dan Suherman juara harapan 3 golongan dewasa mewakil Sulsel, dan Fadlil golongan anak-anak putra juara harapn 2 wakili Sulsel. H. Fitrah Malik yang juga mantan Ketua LPTQ Kabupaten Bima ini menilai, pelaksanaan MTQ di Kota Ambon sangat aman, lancar, dan damai. Semua peserta maupun dewan hakim, kata dia, memuji keberhasilan penyelenggaraan MTQ karena didukung penuh oleh seluruh pemerintahan Propinsi/Kota/Kabupaten, dan seluruh elemen masyarakatnya, baik kalangan masyarakat Islam, Nasrani, Budha, dan lainnya. “Semua bersatu-padu. Setiap rumah ada spanduk MTQ-nya, menambah semarak dan indahnya Kota Ambon yang indah dan sejuk,” ungkapnya. Seperti dikemukakan Gubernur Beng¬kulu, ingin memperlihatkan bahwa Ambon aman damai, orang harus contoh di sini tata cara beragama. “Cuman rebut selama ini karena dibesar-besarklan, padahal di daerah lain juga ada rebut-ribut. Dan bisa disaksikan, bagaimana masya¬ra¬kat Ambon antusias,”///Bahkan Universitas Kristen dipakai untuk kegiatan salah satu mata lomba, kemudian semua Dewan Hakim, dilayani maksimal, disewa khusus mobil standby 24 jam.//masyarakat Ambon betul-betul diperhatikan oleh Gubernur dan Wagubnya, aktif turun memberikan rang¬sangan. “Antusias peserta cukup membklu¬dak, makin tahun makin semangat. DKI sendiri utusd 260, sementara NTB 82 pe¬serta,” ungkapnya seraya berharap sukses¬nya pelaksanaan MTQ Nasional di Ambon memberikan dampak positif dan mengem¬balikan citra Kota Ambon dan Maluku sebagai daerah yang aman di mata dunia Internasional, sekaligus menarik perhatian masyarakat maupun wisatawan dalam dan luar Negeri untuk berkunjung ke daerah ini di masa mendatang. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update