Kota Bima, Garda Asakota.-
Memasuki bulan Mei tahun ini pelak¬sanaan E-KTP di Kota Bima sudah menca¬pai target yang telah ditentukan oleh Peme¬rintah Kota Bima. Namun demikian, menu¬rut Kepala Disdupcapil Kota Bima, Hajairin MS, hingga saat ini berdasarkan laporan yang didapatkannya dari pihak Kecamatan, masih ada warga yang melakukan pemotretan E-KTP. “Meskipun sudah melewati masa yang diberlakukan oleh
pemerintah Pusat bahwa pemotretan E-KTP gratis dilaksanakan sampai akhir bulan April, namun masih ada warga yang tetap kami berikan pelayanan,” ungkap Hazairin kepada sejumlah wartawan baru-baru ini. Ditegaskannya, bagi warga yang telah melakukan pemotretan sampai akhir bulan April kemarin tetap diberlakukan bebas biaya administrasi, sedangkan bagi warga yang terlayani pasca bulan April diakuinya pihak dinas belum mengetahui apakah harus membayar administrasi pada saat E-KTP itu keluar atau tidak. “Khusus warga yang terlayani setelah bulan April kami belum tahu, karena masih menunggu rapat koordi¬nasi dengan pemerintah Pusat,” katanya. Ketika disinggung kapan E-KTP baru bisa diterima warga masyarakat, mantan Kepala Bagian Kepegawaian ini memastikan bahwa hingga saat ini hasil E-KTP belum dibagikan. “Yang jelas E-KTP belum dibagikan dengan perkiraan hingga akhir tahun ini, karena akan ada tahap ke-dua lagi untuk pemotretannya,” terangnya. Pemotretan kedua ini, kata dia, disebut perekaman mobilisasi atau perekaman kembali (ulang) bagi warga yang sudah melakukan pemotretan tahap pertama, hal ini dilakukan untuk mengetahui kecocokan iris mata dan sidik jari. “Apabila cocok maka E-KTP siap diberikan kepada warga yang bersangkutan namun, apabila saat pemotretan ke-2 ini ada yang tidak cocok maka akan dianggap gagal dan harus mengulang dari awal kembali,” imbuhnya seraya kembali menegaskan bahwa, sampai bulan Mei kemarin penca-paian E-KTP di Kota Bima sudah melam¬paui target 86 persen. (GA. 334*)
Memasuki bulan Mei tahun ini pelak¬sanaan E-KTP di Kota Bima sudah menca¬pai target yang telah ditentukan oleh Peme¬rintah Kota Bima. Namun demikian, menu¬rut Kepala Disdupcapil Kota Bima, Hajairin MS, hingga saat ini berdasarkan laporan yang didapatkannya dari pihak Kecamatan, masih ada warga yang melakukan pemotretan E-KTP. “Meskipun sudah melewati masa yang diberlakukan oleh
pemerintah Pusat bahwa pemotretan E-KTP gratis dilaksanakan sampai akhir bulan April, namun masih ada warga yang tetap kami berikan pelayanan,” ungkap Hazairin kepada sejumlah wartawan baru-baru ini. Ditegaskannya, bagi warga yang telah melakukan pemotretan sampai akhir bulan April kemarin tetap diberlakukan bebas biaya administrasi, sedangkan bagi warga yang terlayani pasca bulan April diakuinya pihak dinas belum mengetahui apakah harus membayar administrasi pada saat E-KTP itu keluar atau tidak. “Khusus warga yang terlayani setelah bulan April kami belum tahu, karena masih menunggu rapat koordi¬nasi dengan pemerintah Pusat,” katanya. Ketika disinggung kapan E-KTP baru bisa diterima warga masyarakat, mantan Kepala Bagian Kepegawaian ini memastikan bahwa hingga saat ini hasil E-KTP belum dibagikan. “Yang jelas E-KTP belum dibagikan dengan perkiraan hingga akhir tahun ini, karena akan ada tahap ke-dua lagi untuk pemotretannya,” terangnya. Pemotretan kedua ini, kata dia, disebut perekaman mobilisasi atau perekaman kembali (ulang) bagi warga yang sudah melakukan pemotretan tahap pertama, hal ini dilakukan untuk mengetahui kecocokan iris mata dan sidik jari. “Apabila cocok maka E-KTP siap diberikan kepada warga yang bersangkutan namun, apabila saat pemotretan ke-2 ini ada yang tidak cocok maka akan dianggap gagal dan harus mengulang dari awal kembali,” imbuhnya seraya kembali menegaskan bahwa, sampai bulan Mei kemarin penca-paian E-KTP di Kota Bima sudah melam¬paui target 86 persen. (GA. 334*)
