Kota Bima, Garda Asakota.-
Aksi kejahatan saat-saat ini kini makin meresahkan masyarakat. Salah satu tinda¬kan kejahatan yang kerap dialami warga masyarakat di Kota dan Kabupaten Bima adalah aksi Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor). Sudah banyak catatan buruk terkait dengan aksi nekat para pelaku Curanmor, meskipun ada yang berhasil ditangkap, namun kebanyakan tidak berhasil diselidiki oleh penyidik Kepolisian.
Kasus Curanmor yang terjadi Sabtu (2/6), di Jl. Gatot Soebroto No. 45 Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda, menambah daftar panjang para korban Curanmor. Menurut keterangan dari penjaga Warnet, Andi Arif (19 thn), sejak pagi motor jenis Yamaha Mio bernomor polisi EA 4021 SF yang ia parkir di depan rumah pemi¬lik¬nya, Kumara Jaya (30-tahun), terli¬hat masih ada. Karena motor masih ada di depan rumah Andi Arif-pun kembali bekerja menjaga Warnet milik keluarganya itu, namun ia mengetahui motor hilang sekitar pukul 13.00 Wita pada saat salah satu keluar¬ ganya, Kumara Jaya pulang dari tempat kerja, dan menanyakan siapa yang mem¬bawa motornya. “Andi, siapa yang mem¬bawa motor, kok tidak ada di tempat par¬kir?,” tanya Kumara Jaya. Andipun heran dengan apa yang ditanyakan oleh Kumara Jaya, karena ia mengira Kumara Jaya yang membawa sendiri motornya ke kantor. Mengetahui motornya tidak ada di tempat parkir, Kumara bersama kerabatnya itu berupaya melakukan pencarian, baik di Kelurahan Monggonao, Manggemaci, Mande, Sadia dan di tempat lainnya. Namun, upaya pencarian itu tidak membuahkan hasil. “Karena sudah mencari dengan waktu yang cukup lama, akhirnya saya beserta keluarga sepakat untuk melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian, karena kami yakin, motor kami telah di curi,” ucap Kumara, seraya menunjukan nomor laporan Kepolisian: LP/229/VI/2012/NTB/Res Bima Kota tertanggal 2 Juni 2012. (GA. 334*).
Aksi kejahatan saat-saat ini kini makin meresahkan masyarakat. Salah satu tinda¬kan kejahatan yang kerap dialami warga masyarakat di Kota dan Kabupaten Bima adalah aksi Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor). Sudah banyak catatan buruk terkait dengan aksi nekat para pelaku Curanmor, meskipun ada yang berhasil ditangkap, namun kebanyakan tidak berhasil diselidiki oleh penyidik Kepolisian.
Kasus Curanmor yang terjadi Sabtu (2/6), di Jl. Gatot Soebroto No. 45 Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda, menambah daftar panjang para korban Curanmor. Menurut keterangan dari penjaga Warnet, Andi Arif (19 thn), sejak pagi motor jenis Yamaha Mio bernomor polisi EA 4021 SF yang ia parkir di depan rumah pemi¬lik¬nya, Kumara Jaya (30-tahun), terli¬hat masih ada. Karena motor masih ada di depan rumah Andi Arif-pun kembali bekerja menjaga Warnet milik keluarganya itu, namun ia mengetahui motor hilang sekitar pukul 13.00 Wita pada saat salah satu keluar¬ ganya, Kumara Jaya pulang dari tempat kerja, dan menanyakan siapa yang mem¬bawa motornya. “Andi, siapa yang mem¬bawa motor, kok tidak ada di tempat par¬kir?,” tanya Kumara Jaya. Andipun heran dengan apa yang ditanyakan oleh Kumara Jaya, karena ia mengira Kumara Jaya yang membawa sendiri motornya ke kantor. Mengetahui motornya tidak ada di tempat parkir, Kumara bersama kerabatnya itu berupaya melakukan pencarian, baik di Kelurahan Monggonao, Manggemaci, Mande, Sadia dan di tempat lainnya. Namun, upaya pencarian itu tidak membuahkan hasil. “Karena sudah mencari dengan waktu yang cukup lama, akhirnya saya beserta keluarga sepakat untuk melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian, karena kami yakin, motor kami telah di curi,” ucap Kumara, seraya menunjukan nomor laporan Kepolisian: LP/229/VI/2012/NTB/Res Bima Kota tertanggal 2 Juni 2012. (GA. 334*).
