-->

Notification

×

Iklan

Zaini Diharapkan Berani Tampil Hadapi TGB

Friday, May 11, 2012 | Friday, May 11, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-05-11T03:10:06Z
Diprediksikan Dua Figur NW Bakal Bertarung dalam Pilgub NTB 2013
Mataram, Garda Asakota.-
Memasuki bulan Mei ini, belum ada satu figur hebat di NTB ini yang berani mendeklarasikan dirinya untuk tampil dalam kancah perebu¬tan kekuasaan di NTB pada perhela¬tan Pilgub 2013. Meski ditataran masyarakat luas sempat beredar rumor
nama-nama yang ingin menguji kemampuannya untuk tampil meng¬hadapi figur incumbent, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA., atau yang biasa dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) seperti sebut saja Fahri Hamzah (Politisi PKS yang kini menjadi anggota DPR RI), Faruk Muhammad (Calon Independen yang kini menjadi anggota DPD RI), Sunardi Ayub (yang kini men¬jadi anggota DPR RI dari Partai Hanura), Zulkifli Muhadli (Bupati KSB), DR. HL. Abd Muhyi Abidin , MA, (Tokoh Kuat NW Anjani yang kini menjadi Ketua Partai Gerindra NTB), bahkan nama Ketua Partai Golkar NTB, Zaini Arony, namun hingga sekarang figur-figur tersebut dinilai belum berani menampilkan dirinya secara terbuka untuk bersaing dengan sosok Ketua Umum Partai Demokrat NTB yang kini menjabat sebagai Gubernur NTB. “Nama-nama figur tersebut memang sangat santer disebut diluaran saja. Hanya menjadi bagian dari komoditas isu belaka. Namun hingga saat sekarang ini, mereka belum berani mendeklarasikan dirinya se¬cara resmi untuk maju di Pilgub NTB 2013 dan bersaing dengan TGB,” cetus Ketua PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi NTB, Taufik Hidayat, kepada Garda Asakota belum lama ini. Justru yang banyak bermunculan saat sekarang ini adalah tokoh-tokoh terbaik NTB yang mensosialisasikan dirinya ditengah-tengah masyarakat hanya untuk menjadi pendamping Incumbent atau hanya ingin disandingkan dengan TGB. “Kenapa begitu?, mungkin karena para tokoh ini melihat posisi incumbent yang sampai saat sekarang ini masih sangat kuat. Bahkan beberapa waktu lalu berdasar¬kan hasil survey LSI, posisi TGB ini masih menempati urutan pertama diantara beberapa tokoh NTB. Sehingga ini menjadi magnet bagi Balon Cawagub yang lain untuk bersandingan dengan TGB. Dan fakta atau realitasnya, Gubernur yang sekarang ini adalah tokoh masyarakat yang memang didukung oleh basis massa yang riel,” ujar pria yang kerap turun aksi menyo¬rot berbagai kasus di NTB ini. Hal ini kemudian memunculkan suatu persepsi atau stigma negative bahwa jangan-jangan tidak ada satupun figur atau tokoh masyarakat di NTB ini yang sanggup atau mampu bersaing dengan TGB. Apalagi biasanya jauh hari sebelum Pemilukada itu digelar, sudah banyak bermunculan Balon Gubernur yang mendeklarasikan dirinya. Tapi kenyataannya, saat sekarang ini jelang Pemilukada belum ada satu pun figur terbaik NTB yang berani memunculkan dirinya untuk bersaing dengan TGB. “Dengan kondisi seperti ini, maka kami berharap muncul figur lain dari Ormas yang sama dengan TGB yakni dari Nahdhatul Wathan (NW) yaitu NW Pancor maupun NW Anjani untuk meramaikan pesta demokrasi di NTB 2013 dalam hal ini TGB mewakili NW Pancor dan L. Muhyi dari NW Anjani untuk ikut berpatisipasi dalam menghadapi Pemilukada NTB 2013 ini. Saya kira ini akan menjadi sebuah kontestasi yang sangat baik ditengah minimnya Balon Cagub yang mendeklara¬sikan dirinya untuk tampil bersaing dengan TGB ini. Ini akan menjadi pertarungan dua kader terbaik ormas terbesar di NTB ini. Disamping, kami juga tetap berharap harus ada calon Gubernur yang juga muncul diluar kedua tokoh NW tersebut yang juga akan memberikan sedikit warna berbeda dalam pertarungan nantinya. Sehingga ini akan menjadi sebuah pertarungan politik yang sangat bernilai demokratis,” kata pria yang berasal dari Lombok Timur ini. Munculnya figur-figur terbaik yang hanya menjadi Balon Cawagub mendam¬pingi TGB, meskipun figure-figur itu ber¬asal dari Parpol besar dan kuat seperti figure yang bercokol di Partai Golkar NTB seperti Muhammad Amin (Sekretaris Partai Golkar NTB) dan Ferry Zulkarnain ST (Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bima) dikhawatirkan akan mereduksi keberanian para politisi-politisi handal NTB untuk bersaing dengan TGB menjadi Calon Gubernur NTB. “Justru, politisi-politisi kita yang bercokol di Parpol besar di NTB ini seperti Partai Golkar NTB yang menjago¬kan dua (2) figure nya hanya untuk berpa¬sangan dengan TGB misal nama-nama seperti M. Amin yang juga merupakan Sekretaris Partai Golkar NTB, dan Ferry Zulkarnain ST yang juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bima ini tentu akan berdampak negative terhadap citra Partai Golkar di NTB, khususnya figure Ketua DPD Partai Golkar NTB, Zaini Arony, yang nantinya akan dianggap takut berhadapan dengan TGB. Dan ini akan berdampak pada keperca¬yaan public terhadap Golkar di NTB pada Pileg 2014,” nilai Taufik. Mestinya, menu¬rut Taufik, ketika sosok Zaini mengikuti kontestasi Pilgub NTB 2013 dan bersaing dengan TGB akan berdampak positif terhadap citra Partai Golkar di NTB. “Apalagi Golkar merupakan partai pemenang pemilu di NTB dengan repre¬sentasi sepuluh anggotanya di DPRD NTB. Dengan majunya Zaini menjadi Cagub NTB, maka ini justru akan mengangkat citra politik Golkar di NTB. Apalagi Zaini adalah sosok Ketua DPD Partai Golkar yang punya tanggungjawab besar untuk mengangkat citra dan martabat partai Golkar di NTB. Maka mau tidak mau, Zaini harus tampil pada Pilgub NTB 2013 menjadi salah satu Cagub NTB. Sebab jika beliau tidak maju, maka apa kata orang nantinya bila level Ketua DPD Partai Golkar tidak berani tampil menjadi Cagub NTB?. Dan tentu ini akan menjadi citra buruk bagi Golkar di NTB jika Zaini tidak berani maju. Dan akan menjadi pembelajaran yang sangat buruk untuk level-level politisi yang menduduki posisi Ketua DPD diwilayah regional. Masa level Ketua DPD Partai di tingkat regional bermain diwilayah daerah yakni tampil kembali menjadi Calon Bupati Lombok Barat. Padahal kader-kader partai Golkar banyak yang menjadi Bupati di daerah. Ini sebenarnya potensi yang sangat besar bagi Zaini sebagai modal yang sangat kuat bagi dirinya untuk memenangkan pertarungan di level NTB. Tinggal dikuatkan saja kekuatan yang ada. Maka harapan besar kita kedepan terhadap Zaini ini adalah beliau harus tampil untuk menjadi Cagub di NTB ini agar pertarungan Pilgub kedepannya bisa berjalan secara berkualitas sehingga TGB tidak membuat panggung sendiri pada Pilgub NTB akibat ketiadaan figur yang berani tampil untuk bersaing dengan dirinya,” tegas Taufik. TGB Diharapkan Berpasangan dengan Sosok yang Tegas dan Responsiv Periode kepemimpinan TGB dianggap telah sukses meletakkan fondasi kepemim¬pinannya secara baik di NTB. Hanya saja kelemahan kepemimpinan TGB menurut Ketua PKC PMII NTB terletak pada implemtenasi aspek-aspek teknis yang sesungguhnya bertumpu pada duet kepemimpinannya dengan Wakil Gubernur. “Awalnya memang kita berharap figure Badrul Munir (Wagub NTB) ini bisa me¬lengkapi kelemahan-kelemahan ini dengan kemampuan yang dimilikinya. Akan tetapi dalam proses perjalanannya ternyata BM ini lebih giat untuk membuat blok-blok sendiri-sendiri sehingga terkesan tidak bekerja untuk kepentingan rakyat namun bekerja hanya untuk kelompok-kelompok. Salah satu parameternya adalah tidak tercapainya indicator-indikator pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Yang kedua adalah ketidak mampuan untuk melakukan pemenuhan janji politik yang walaupun tidak tertuang didalam RPJ¬MD, namun ini menjadi spirit yang sangat diharapkan oleh masyarakat seperti janji politik yang berkaitan dengan pendidi¬kan gratis yang hingga sekarang tidak mampu dipenuhi,” tegas Taufik. Dengan dasar ini, maka tentu yang harus menjadi pendamping TGB kedepannya adalah sosok atau figur tangguh yang bisa saling mengingatkan dan memiliki karakter yang tegas. “Sehingga pasangan itu bisa mengambil sikap yang tegas terhadap setiap kebijakan yang ada serta memiliki responsi¬vitas yang cepat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada,” tandasnya. (GA. 211*).
×
Berita Terbaru Update