-->

Notification

×

Iklan

Walikota Serahkan Satu Unit Ambulance Untuk Kebutuhan Warga Bima di Lombok

Tuesday, April 17, 2012 | Tuesday, April 17, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-04-17T10:31:31Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Selasa 10 April 2012 lalu, Pemkot Bima genap berusia 10 tahun. Bila dilihat dari kacamata matematis, usia 10 tahun itu masih relative muda, tetapi bagi masyarakat Kota Bima angka 10 memiliki makna yang sangat strategis ibarat lomba lari estafet. Di angka ini adalah momentum titik bangkit kedua untuk melesat bagai anak panah menuju sasaran, mengejar keterting¬galan dan keterbelakangan untuk maju dan sejajar dengan daerah-daerah
yang telah lebih dahulu maju di Nusantara ini.
Menyambut gelora semangat dan keber¬samaan itulah dalam momentum peringatan hari jadi Kota Bima ke-10 tahun 2012, Pem¬kot Bima kembali meneguhkan komitmen¬nya dalam rangkaian tema besar yaitu “terus bekerja dan melayani untuk kesejahteraan rakyat”. “Sehingga harapan kami, tema ini menjadi nafas, inspirasi dan motivasi bagi seluruh aparatur Negara lingkup Pemerin¬tah Kota Bima untuk terus melayani secara jujur, amanah dan ikhlas serta membangun Kota Bima sebagai kota yang bersih, tertib dan aman (berteman),” ungkap Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, saat upacara puncak perayaan hari lahir daerah Kota Bima yang dipusatkan di halaman kantor Walikota Bima, Selasa (10/4).
Walikota Bima yang saat itu bertindak selaku inspektur upacara, dalam sambutan¬nya menyampaikan, angka 10 pada hari jadi Kota Bima, bermakna strategis sebagai momentum titik bangkit kedua perjalanan dan sepak terjang Kota Bima dalam menata dan membangun peradaban daerah, hingga terinspirasi menjadikan daerah hasil peme¬karan dari Kabupaten Induk (kabupaten Bima) sejajar dengan daerah lain di negeri ini. “Kami sadar bahwa kehadiran peme¬rintah kota Bima dalam panggung sejarah otonomi daerah tidaklah hadir dengan sen¬di¬rinya akan tetapi merupakan kristalisasi dan akumulasi perjuangan dan karya gemi¬lang dari para anak bangsa yang berharap kemudahan pelayanan dan pemerataan pembangunan dapat dirasakan oleh semua rakyat. Salah satu diantara pejuang dan peletak dasar Kota Bima adalah almarhum bapak H.M. Nur A.Latif, Walikota Bima yang wafat 6 Maret 2010 lampau,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan wartawan, puncak perayaan hari jadi Kota Bima, diawali gelaran kreasi gerak tari gabungan pelajar se-Kota Bima dengan berbagai atraksi menarik. Ada pula tampilan drum band Kota Bima asuhan, Lalu Sukarsana, SIP, yang ikut memeriahkan dan ambil bagian dalam acara puncak hari jadi tersebut. Menariknya, pada kesempatan momentum perayaan HUT Kota Bima ke-10, Walikota Bima berbagi kasih dengan warga Bima yang berada di Lombok dengan menyantuni dan memberikan satu unit mobil ambulance yang tentunya diperuntu¬kan bagi warga yang berobat dan membu¬tuhkan mobil untuk transportasi.
Mobil itu diserahkan melalui Ketua Kerukunan Keluarga Bima (KKB) Pulau Lombok, Drs. H. Arsyad Gani, disaksikan langsung sejumlah undangan dan FKPD Kota Bima. Penyerahan bantuan ini dilaku¬kan oleh Walikota, usai upacara mempe¬ringati HUT Kota Bima. ‘’Masyarakat Bima yang berada di luar daerah, yang diantaranya di Pulau Lombok untuk bisa memiliki mobil ambulance sudah 10 tahun, kita memang telah merencanakannya.
Malah kita berniat mengumpulkan uang untuk membeli mobil ambulance ini, tapi Al-Hamdulillah, Aji Qurais justru telah me¬realisasikannya,” ungkap H. Arsyad Gani, kepada sejumlah wartawan. Tentu saja, penyerahan satu unit mobil ambulance itu merupakan kebahagian tersendiri bagi warga Bima yang berdomisili di pulau Lom¬bok pada umumnya dan Mataram pada khususnya. “Karena dihari jadi yang ke 10 itu, Pemerintah Kota dengan sepenuh hati membantu meringankan beban warga Bima di pulau Lombok,” ucapnya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update