-->

Notification

×

Iklan

Dokter YA Telah Lama Undur Diri dari PNS

Tuesday, April 17, 2012 | Tuesday, April 17, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-04-17T10:52:00Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Sementara itu, berdasarkan informasi seputar keseharian YA, dokter gigi yang buka praktek di jalan Datuk Dibanta Kelura¬han Pane Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, telah mengundurkan diri dari Pega¬wai Negeri Sipil (PNS) sejak 2004 silam dan memutuskan untuk membuka praktek sendiri. Seperti dituturkan mantan atasan¬nya di Dikes Kota Bima, dr. H. Herta Bumi Riyantho, pada sejumlah
wartawan yang menyambanginya Minggu (15/4), YA memilih untuk bekerja diluar instansi peme¬rintah ketimbang terus meraup keuntungan yang dinilainya tidak sebanding dengan hasil keringatnya sebagai PNS. YA kata Herta, tidak ingin bekerja ditempat yang dengan dengan perilaku korupsi. Malah sebelumnya, Herta, mengharapkan YA tetap bekerja, soal korupsi waktu sebagimana menjadi alasan YA, bisa saja bekerja awal waktu dan lebih waktu pula. “Dulu waktu kerja jam masuk pukul 07.00 dan waktu pulang pukul 14.00. hal itulah yang YA tidak sukai, sebab lebih banyak gaji yang diterima ketimbang jam kerja,” ujarnya.
Sekitar 2004, jelas Herta, YA, menda¬tangi ruangannya saat menjabat Kadis Kesehatan Kota Bima, guna minta izin perihal mengundurkan diri dari PNS dengan alasan sudah tidak cocok lagi bekerja di instansi pemerintah. Atas dasar permintaan yang serius itulah, Herta memaklumi dan mengabulkan permohonan YA untuk mengun¬durkan diri. Awalnya, cerita Herta, tidak ada yang aneh dengan perilaku dan keseharian YA, “Semuanya biasa saja dan tidak ada hal yang mencurigakan, “ujarnya yang mengaku pertama datang di Bima (semenjak menjadi PNS) salah satu orang pertama yang dikenal YA yakni dirinya. Bahkan menjadi teman main Tenis lapangan dirinya pun Istri YA. Meski diakuinya tidak kaget dengan adanya penangkapan YA mantan anak stafnya yang bekerja di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Penanae Kecamatan Raba, diakuinya, Ya sangat komunikatif dan baik pada rekan kerja bahkan tidak pernah dalam kesehariannya memperlihatkan gelagat sebagaimana sebab dugaan Ya diamankan Densus.
Terpisah, warga sekitar kediaman Dokter YA yang diamankan karena diduga teroris, bahwa yang bersangkutan adalah mantan seorang PNS pada Dinas Kesehatan (dikes) Kota Bima namun telah mengundur¬kan diri selain itu juga keseharian dokter gigi tersebut jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar kediamannya namun diketahui walaupun jarang bersosialisasi perawakannya biasa tidak ada kejanggalan.
Lurah Pane, Yusuf Ismail.SH yang diwa¬wancara sejumlah awak media tidak jauh dari kediaman dokter YA, mengaku dirinya tidak tahu dengan penangkapan salah satu warganya tersebut, dirinya mengetahui penangkapan dari informasi yang disam¬paikan masyarakat lain.
”Saya tidak tahu dan kaget juga, apalagi oleh densus 88,” ujanrya. Kalau mengenai keberadaan warga tersebut diakui Yusuf tidak ada yang khusus hanya saja memang jarang bersosialisasi dengan warga sekitar namun bila bertemu seperti yang lain tetap bertutur sapa”tandas¬nya.
Sepengetahuan lurah, berdasarkan identitas yang dikafer dikantor kelurahan dokter YA sudah lama menjadi warga Kota Bima, sebelum pemekaran dari Kelurahan Nae menjadi Pane dokter YA sudah berdo¬misili diKelurahan Pane, namun memang kurang bersosialisasi sehingga jarang dikenal namun masyarakat mengetahui yang bersangkutan bekerja membuka praktek sebagai dokter gigi.
Mengenai aktifitas pengajian dikedia¬man dokter, Yusuf membatah adanya informasi tersebut sepengetahuan dirinya tidak ada pengajian dikediaman dokter dan itu jelas diketahui oleh dirinya dan dirinya beberapa kali pernah bertemu dan bertegur sapa dengan dokter tersebut sehingga dirinya mengaku tidak ada yang lain dari kehidupannya. (GA. 334*).
×
Berita Terbaru Update