Kota Bima, Garda Asakota.-
Satuan Buru Sergap (Buser) Polres Bima Kota, mengamankan seorang warga yang diduga pengguna uang palsu (upal) saat hendak mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Taman Ria Kota Bima. Pria berinisial Hd (20-thn) itu, diketahui berdomisili di lingkungan Salama Rt.10/Rw.03 Kelurahan Nae Kecamatan Rasanae Barat, langsung diamankan personil Buser Polresta Bima usai mengisi bensin sepeda motornya. Salah seorang petugas SPBU Taman Ria yang ogah namanya dikorankan menuturkan
bahwa, Hd saat itu datang mengisi bensin dengan uang pecahan seratus ribuan. Namun saat diterima dan teliti, kata dia, ternyata uang lembaran Rp100 ribu tersebut diduga palsu. “ Lalu saya mengembalikan uang tersebut kepada Hd (pelaku, red),” akunya. Namun diceritakannya lagi, tidak berselang lama ia mengembalikan uang tersebut kepada Hd, seketika personil Buser datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan langsung mengamankan pengguna Hd. “Tiba-tiba datang Polisi yang langsung membawanya,” imbuhnya.
Bagaimana tanggapan Hd terkait dengan penangkapan dirinya?. Kepada wartawan di ruang Unit Buser Mapolresta Gunung Dua Bima, ia mengaku sama sekali tidak mengetahui keberadaan uang yang dibawanya itu palsu. Dia beralasan, uang lem¬baran Rp100 ribu itu berada di tangannya setelah sebelumnya ia disuruh oleh sepupu¬nya berinisial Gn, untuk membeli baut Accu sepeda motor yang tengah diperbaiki di rumahnya lingkungan Salama. Tapi karena bensin sepeda motor yang dipakainya untuk membeli baut dimaksud, tidak cukup untuk sampai di Pasar Raya Bima, makanya ia berinisiatif mengisi bensin motornya terlebih dahulu di SPBU Taman Ria. “Saya tidak tahu uang itu palsu,” akunya. (GA. 334*)
Satuan Buru Sergap (Buser) Polres Bima Kota, mengamankan seorang warga yang diduga pengguna uang palsu (upal) saat hendak mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Taman Ria Kota Bima. Pria berinisial Hd (20-thn) itu, diketahui berdomisili di lingkungan Salama Rt.10/Rw.03 Kelurahan Nae Kecamatan Rasanae Barat, langsung diamankan personil Buser Polresta Bima usai mengisi bensin sepeda motornya. Salah seorang petugas SPBU Taman Ria yang ogah namanya dikorankan menuturkan
bahwa, Hd saat itu datang mengisi bensin dengan uang pecahan seratus ribuan. Namun saat diterima dan teliti, kata dia, ternyata uang lembaran Rp100 ribu tersebut diduga palsu. “ Lalu saya mengembalikan uang tersebut kepada Hd (pelaku, red),” akunya. Namun diceritakannya lagi, tidak berselang lama ia mengembalikan uang tersebut kepada Hd, seketika personil Buser datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan langsung mengamankan pengguna Hd. “Tiba-tiba datang Polisi yang langsung membawanya,” imbuhnya.
Bagaimana tanggapan Hd terkait dengan penangkapan dirinya?. Kepada wartawan di ruang Unit Buser Mapolresta Gunung Dua Bima, ia mengaku sama sekali tidak mengetahui keberadaan uang yang dibawanya itu palsu. Dia beralasan, uang lem¬baran Rp100 ribu itu berada di tangannya setelah sebelumnya ia disuruh oleh sepupu¬nya berinisial Gn, untuk membeli baut Accu sepeda motor yang tengah diperbaiki di rumahnya lingkungan Salama. Tapi karena bensin sepeda motor yang dipakainya untuk membeli baut dimaksud, tidak cukup untuk sampai di Pasar Raya Bima, makanya ia berinisiatif mengisi bensin motornya terlebih dahulu di SPBU Taman Ria. “Saya tidak tahu uang itu palsu,” akunya. (GA. 334*)
