Kota Bima, Garda Asakota.-
Kegiatan sosialisasi Elekronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) dirangkaikan dengan penyerahan bantuan beras sebanyak 21 ton kepada 778 nelayan yang tidak me¬laut, dihelat di lingkungan Wadumbolo Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, Kamis lalu (1/3). Kegiatan ini dihadiri lang¬sung oleh Walikota Bima, H. Qurais H. Abidin, bersama anggota Forum Muspida (Kajari Bima, Joko Purwanto, SH,
Kapolres Bima Kota AKBP. Kumbu KS. S.IK, SH, Dandim 1608 Tomy Fery, dan seluruh pim¬pinan SKPD lingkup Pemkot Bima.
Walikota Bima saat itu meminta kepada seluruh Camat dan Lurah yang merupakan ujung tombak pemerintah untuk segera mendesak warga yang belum melaksanakan foto E-KTP agar melaksanakan pemotretan. Sebab, kata dia, program E-KTP ini, wajib diikuti oleh seluruh warga Kota Bima karena sebagai identitas diri yang terdaftar secara Nasional. Sehingga dikemudian hari tidak ada lagi warga yang memiliki KTP lebih dari satu (ganda). “Melihat batas waktu yang sudah tidak banyak lagi, saya meminta kepada semua jajaran untuk membantu mensukseskan pelaksanaan E-KTP ini, bukan hanya tenaga yang disumbangkan, tapi kepada semua pejabat yang memiliki mobil dinas agar kendaraan tersebut bisa dipakai menjemput warga yang kesulitan transportasi, sehingga proses bisa berjalan cepat dan efektif,” pintanya.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, jumlah penduduk Kota Bima berjumlah 110.136 jiwa, namun hingga kini, yang baru melak¬sanakan pemotretan E-KTP baru mencapai 86 persen saja. “Sisanya yang masih 13 persen (33 ribu jiwa) masih belum melaku¬kan pemotretan,” ungkap Kadis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, Drs. Hajairin MS.
Diakuinya, meski¬pun sisa warga yang belum melaksanakan pemotretan masih 13 persen, tapi secara keseluruhan bila dieva¬luasi pelaksanaan sudah memenuhi target yaitu 89 ribu jiwa. “Dan ini bisa dikatakan pencapaian program yang berhasil.
Pencapaian ini, tidak lantas pelaksanaan¬nya terhenti dan tidak diram¬pung¬kan, justeru sisa tersebut akan terus di upayakan sebelum batas waktu 30 Maret 2012,” tegasnya seraya berharap sisa warga yang belum melaksanakan pemotretan kepada ketua RT/RW untuk turun langsung menghimbau kepada masyarakat. “Sehingga program E-KTP ini bisa rampung seratus persen,” katanya menambahkan.
Pantauan langsung Garda Asakota, selain menghelat sosialisasi program E-KTP, Pemkot Bima melalui Walikota, menyerahkan bantuan beras sebanyak 21 ton untuk nelayan yang tidak melaut. Walikota mengungkapkan bahwa, bantuan ini meru¬pakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap warga nelayan karena belakang ini jarang melaut akibat cuaca buruk. “Bantuan ini tidak seberapa, namun diharapkan bisa meringankan beban warga untuk keluarganya,” ucapnya. (GA. 334*)
Kegiatan sosialisasi Elekronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) dirangkaikan dengan penyerahan bantuan beras sebanyak 21 ton kepada 778 nelayan yang tidak me¬laut, dihelat di lingkungan Wadumbolo Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, Kamis lalu (1/3). Kegiatan ini dihadiri lang¬sung oleh Walikota Bima, H. Qurais H. Abidin, bersama anggota Forum Muspida (Kajari Bima, Joko Purwanto, SH,
Kapolres Bima Kota AKBP. Kumbu KS. S.IK, SH, Dandim 1608 Tomy Fery, dan seluruh pim¬pinan SKPD lingkup Pemkot Bima.
Walikota Bima saat itu meminta kepada seluruh Camat dan Lurah yang merupakan ujung tombak pemerintah untuk segera mendesak warga yang belum melaksanakan foto E-KTP agar melaksanakan pemotretan. Sebab, kata dia, program E-KTP ini, wajib diikuti oleh seluruh warga Kota Bima karena sebagai identitas diri yang terdaftar secara Nasional. Sehingga dikemudian hari tidak ada lagi warga yang memiliki KTP lebih dari satu (ganda). “Melihat batas waktu yang sudah tidak banyak lagi, saya meminta kepada semua jajaran untuk membantu mensukseskan pelaksanaan E-KTP ini, bukan hanya tenaga yang disumbangkan, tapi kepada semua pejabat yang memiliki mobil dinas agar kendaraan tersebut bisa dipakai menjemput warga yang kesulitan transportasi, sehingga proses bisa berjalan cepat dan efektif,” pintanya.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, jumlah penduduk Kota Bima berjumlah 110.136 jiwa, namun hingga kini, yang baru melak¬sanakan pemotretan E-KTP baru mencapai 86 persen saja. “Sisanya yang masih 13 persen (33 ribu jiwa) masih belum melaku¬kan pemotretan,” ungkap Kadis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, Drs. Hajairin MS.
Diakuinya, meski¬pun sisa warga yang belum melaksanakan pemotretan masih 13 persen, tapi secara keseluruhan bila dieva¬luasi pelaksanaan sudah memenuhi target yaitu 89 ribu jiwa. “Dan ini bisa dikatakan pencapaian program yang berhasil.
Pencapaian ini, tidak lantas pelaksanaan¬nya terhenti dan tidak diram¬pung¬kan, justeru sisa tersebut akan terus di upayakan sebelum batas waktu 30 Maret 2012,” tegasnya seraya berharap sisa warga yang belum melaksanakan pemotretan kepada ketua RT/RW untuk turun langsung menghimbau kepada masyarakat. “Sehingga program E-KTP ini bisa rampung seratus persen,” katanya menambahkan.
Pantauan langsung Garda Asakota, selain menghelat sosialisasi program E-KTP, Pemkot Bima melalui Walikota, menyerahkan bantuan beras sebanyak 21 ton untuk nelayan yang tidak melaut. Walikota mengungkapkan bahwa, bantuan ini meru¬pakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap warga nelayan karena belakang ini jarang melaut akibat cuaca buruk. “Bantuan ini tidak seberapa, namun diharapkan bisa meringankan beban warga untuk keluarganya,” ucapnya. (GA. 334*)
