-->

Notification

×

Iklan

Polisi Terus Dalami Kasus Dugaan Perkosaan Siswi SDN-19

Thursday, March 8, 2012 | Thursday, March 08, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-03-08T02:59:50Z
Kota Bima, Garda Asakota.-Meskipun sudah mencuat ke publik sekitar sebulan lalu dan dilaporkan secara resmi ke Polisi, namun pengungkapan kasus dugaan perkosaan yang menimpa siswi kelas V SDN-19 Kota Bima, RU (11-tahun), be¬lum juga berhasil menyeret tersangka. Kapolres Bima Kota, AKBP. Kumbul KS, SIK, SH, kepada sejumlah wartawan meng¬aku saat ini pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti lain sebagai petunjuk dalam mengungkap kasus dugaan tindak amoral yang disebut-sebut melibatkan
oknum guru di SDN tersebut. “Termasuk saat ini yang kami lakukan adalah, masih menunggu ke¬saksian korban. Namun karena kondisi psi¬kologis korban yang masih belum siap, jadi¬nya pemeriksaan di tunda dulu. Yah, tunggu korban siaplah,” ucap Kapolres, Jumat (2/3), menyikapi desakan publik terhadap peng¬ ungkapan kasus yang diduga melibatkan oknum guru SDN-19, Sjd, sebagaimana diakui korban kepada orang-tuanya.
Untuk membantu pemeriksaan kesaksian ini, pihak Polres Bima Kota sudah koordi¬nasikan dengan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Dinas Sosial dengan menempatkan tenaga ahli yang mengetahui akan psikologis anak untuk mendampingi korban. “Dan setelah didampingi oleh tenaga ahli tersebut ternyata korban masih belum siap, jadi kami masih menunggu kesiapannya dulu. Jika korban sudah siap maka pemeriksaan akan dilanjutkan,” cetus¬nya. Pada saat itu, Kumbul sempat membe¬berkan bahwa, berdasarkan hasil visum dari Rumah Sakit (RSUD Bima) terungkap adanya luka robek di bagian kemaluan korban. Namun demikian, kata dia, hasil visum itu masih akan dicocokkan dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Jadi penanganan ini kita masih membutuhkan waktu,” katanya. Terkait dengan pelaku, Sjd, untuk sementara belum dilakukan penahanan oleh pihaknya karena masih menunggu adanya saksi dan bukti baru. Diakui oleh Kapolres, awalnya oknum guru tersebut bukan ditahan oleh Polisi, tapi dia datang menyerahkan diri dengan alasan keamanan. “Kamipun saat itu mengaman¬kan¬nya untuk menghindari ada hal-hal yang tidak diinginkan,” akunya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update