-->

Notification

×

Iklan

Judi Kupon Putih Marak di Sape, Tokoh Masyarakat Minta Diberantas

Thursday, March 8, 2012 | Thursday, March 08, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-03-08T02:55:00Z
Bima, Garda Asakota.-
Kecamatan sape merupakan satu-satunya wilayah kecamatan di Kabupaten Bima selama ini dinilai sangat kondusif oleh sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bima dan sangat kental dengan nilai-nilai religius. Namun sayangnya, belakang ini dinilai sejum¬lah pemuka– agama dan tokoh masyarakat setempat resah karena mulai maraknya praktek judi Kupon Putih. Salah seorang pemuka agama H. M.Rasyid, BA, mengaku, penyakit sosial dengan label perjudian di wilayah Keca¬matan Sape Kabupaten kian marak, karena
ditengarainya hampir semua desa yang ada di wilayah ini baik anak-anak, remaja bah¬kan orang tua memasang angka (red: Kupon Putih) yang konon katanya jika pasang 1000 untuk 2 angka jika berhasil mendapat Rp60.000,- dan jika pasang 4 angka bisa men¬dapatkan hingga puluhan juta rupiah. “Maka dengan maraknya penya¬kit sosial ini saya berharap kepada semua pihak baik para ulama, ustad, tokoh-tokoh mayarakat dan pemuda untuk bahu membahu mem¬berantas penyakit itu karena kalau kita biarkan maka akan menjalar keseluruh lapisan masyarakat sehingga kedepannya akan merusak moral dan pikiran generasi muda,” ungkapnya.
Kepada aparat keamanan dirinya me¬minta dapat bertindak tegas terhadap pela¬ku-pelaku judi Kupon Putih, maupun prak¬tek perjudian lainnya, terutama menindak tegas bandarnya. Hal serupa juga dilontar¬kan oleh salah seorang ketua Pemuda Desa Rasabou, Imran. Kepada wartawan diapun mengakui judi Kupon Putih ini semakin marak di tengah-tengah masyarakat. “Saat tiba maghrib para pelaku kejahatan Kupon Putih mulai menunggu angka berapa yang keluar. Dan saya menilai jika hal ini terus di biarkan saya takutkan akan turun laknat Allah SWT kepada kita semua,” tuturnya. Diingatkannya kepada aparat Kepolisian, agar siapapun pelaku Kupon putih harus diberantas sampai ke akar-akarnya.
“Sebab, saya ibaratkan pohon jika ranting-rantingnya dipotong maka akan tubuh cabang–cabang barunya dan akan terus bertunas mengluarkan tunas baru. Namun jika akarnya dibabat habis maka pohon itu akan tumbang dan mati. Begitu juga dengan pelaku kupon putih, jika hanya pengecer nya saja kita kejar dan tangka maka tidak akan pernah tuntas, maka harusnya dikejar dan di tangkap itu adalah Bandarnya,” tegasnya.
Menanggapi permasalah ini, Kapolsek Sape AKP Lalu Najmuddin, kepada warta¬wan berjanji akan terus menangkap para pelaku–pelaku judi Kupon Putih. Diakui¬nya, baru–baru ini pihaknya berhasil mering¬ kus dua orang pelaku judi Kupon Putih. Dirinya berharap adanya kerjasama semua pihak untuk memberantas penyakit sosial ini. “Dan saya berharap kepada masyarakat untuk terus memberikan informasi kepada kami,” katanya singkat. (GA. 333*)
×
Berita Terbaru Update