-->

Notification

×

Iklan

Ingin Pertanyakan Dana Sertifikasi, Jajaran PGRI Gagal Bertemu Walikota

Thursday, March 22, 2012 | Thursday, March 22, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-03-22T12:58:30Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Rabu lalu (14/3) puluhan Guru yang tergabung dalam wadah PGRI Kota Bima mendatangi kantor Walikota Bima untuk mengagendakan audensi bersama Walikota Bima, HM. Qurais H.Abidin. Namun sayang¬nya, rencana audensi ini urung terjadi karena Walikota Bima ada agenda di luar daerah. Karena gagal bertemu dengan Wali¬kota Bima, puluhan anggota PGRI tampak kecewa sebagaimana diungkapkan oleh Ketua PGRI Kota Bima, Drs. H. Sudirman, M.Si, kepada sejumlah wartawan.
“Agenda kami datang kali ini untuk mempertegas sekaligus mempertajam dari pertemuan sebelumnya,” ucap H. Sudirman.Diakuinya, rencana pihaknya beraudensi dengan Walikota ingin mempertanyakan kembali terkait dengan tiga hal persoalan guru diantaranya, yang berkaitan dengan dana sertifikasi guru yang belum terbayar¬kan pada tahun 2010 lalu selama satu bulan dengan perkiraan nilai Rp1 Milyar. “Karena dana ini sangat dibutuhkan oleh para guru mengingat kebutuhan yang saat ini dinilai mendesak karena kebutuhan ekonomi,” aku¬nya. Persoalan kedua, sambungnya, menge¬nai dana sertifikasi guru pada tahun 2011 khusus guru SLTA/SMK, kemudian perihal Kepmen Dikbud No. 28 tahun 2010, terkait dengan masa kerja kepala sekolah. “Dalam aturan tersebut sudah jelas dinyatakan bahwamenjadi Kepala Sekolah haruslah berpendidikan minimal S1 dan maksimal 10 tahun. “Namun yang terjadi di lapangan justeru terbalik yaitu banyak kepala sekolah yang mempunyai tingkat pendidikan tidak dari S1 tapi dari D2, SPG, SGO, bahkan banyak kepala sekolah kepemimpinannya di PLT-kan dan menjabat sekian puluh tahun. Inikan justeru menghambat kinerja sekolah itu sendiri, maka dari itu kami datang ke Kantor Walikota untuk meminta kejelasan ini,” tegas Ketua STKIP Taman Siswa ini.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota Bima melalui Kabag Humas M.Hasym S.Sos, SH, Mec, menjelaskan bahwa ren¬cana audensi kali ini ditunda mengingat Walikota Bima yang saat itu ke luar daerah karena ada agenda penting. Sebelum berto¬lak ke luar daerah, pada saat yang bersa¬maan dengan rencana audiensi PGRI, Walikota menghadiri acara sosialisasi Kredit Usaha Rakyat(KUR) yang diselenggarakan di aula SMK 3 Kota Bima dan acara Milad Mahasiswa Muda Muhamadiyah di gedung SSG. “Karena waktunya bersamaan se¬hingga permohonan audensi dengan pengu¬rus PGRI belum bisa diadakan tapi akan di agendakan di lain waktu saja, sedangkan Wakil Walikota juga belum bisa menerima karena saat ini sedang menjalankan ibadah Umroh,” imbuhnya. Ditegaskannya bahwa, Pemerintah Kota Bima tetap akan menerima audensi kapan saja, namun harus melalui aturan dengan mengirimkan surat secara resmi terlebih dahulu. “Dan agenda audensi tersebut akan tetap dilakukan meski harus menunggu informasi dari protokol sebagi pengatur jadwal pertemuan maupun audensi dan hal ini sudah sering kita lakukan dengan menetapkan waktu kapan akan diadakannya audensi,” egas Hasyim. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update