-->

Notification

×

Iklan

Halaman SDN Kowo Kumuh, Kasek Butuh Perhatian Pemda

Thursday, March 22, 2012 | Thursday, March 22, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-03-22T13:06:04Z
Bima, Garda Asakota.-
Lingkungan sekolah yang terlihat kumuh dan tidak asri, tentunya akan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan pola pikir maupun perilaku anak murid. Di SDN Kowo Kecamatan Sape Kabupaten Bima misalnya, lingkungan sekolahnya, terutama halaman sekolah yang terlihat becek dan kumuh, apalagi ketika datang musim hujan praktis kondisinya kian kumuh bagaikan kawasan persawahan.
Kondisi ini, berbanding terbalik dengan sekolah-sekolah di bawah naungan Dikpora Kabupaten Bima yang memiliki halaman sekolah layak dan dipakai untuk berbagai macam kegiatan sekolah, termasuk upacara bendara rutin setiap hari Senin. Kepala SDN Kowo, Muhammad Siddik, S.Pd, saat di temui wartawan di ruangan kerjanya (Sabtu,17/3), mengakui bahwa selama ini pihaknya tidak bisa melaksana¬kan upacara bendera rutin tiap hari Senin, akibat kondisi halaman sekolah yang kotor dan kumuh. “Hal itu disebabkan kami tidak mempunyai lahan atau lapangan untuk kegiatan itu,” akunya kepada wartawan.
Meskipun diakui sekolahnya memiliki lapangan/halaman sekolah, namun hingga saat ini, tidak bisa dipakai karena kondisinya becek dan kumuh bagaikan areal persawa¬han karena terus-menerus tergenang air.
“Kami sudah beberapa kali mencarikan solu¬sinya agar dapat digunakan untuk kegiatan rutin upacara dan kegiatan olah-raga anak-anak. Seperti mencoba menggali parit di pinggir areal sekolah, namun tetap saja kondisi dan keadaannya seperti itu,” akunya. Sebenarnya, kata dia, untuk menga-tasi masalah itu, jalan terbaiknya adalah dengan cara penimbunan, namun karena keterbatasan keuangan pihaknya tidak bisa melakukannya.
Untuk itu, Kasek SDN Kowo berharap adanya bantuan dari peme¬rintah daerah untuk membantu mengatasi masalah yang dihadapi sekolahnya.
“Sehingga kami beserta anak didik dapat melaksanakan kewajiban kami melaksana¬kan upacara rutin tiap hari Senin. Malu rasa¬nya, jika sekolah kami yang berada di jan¬tung kota di pinggir jalan dan menjadi soro¬tan ribuan mata masyarakat yang lalu lalang, tidak bisa melaksanakan upacara sebagaimana layaknya sekolah lainnya, baik pada musim kemarau lebih-lebih di saat musim hujan seperti saat ini,” keluhnya.
Pantauan langsung wartawan, nampak halaman sekolah itu terlihat kumuh dan becek serta terendam air seperti persawahan. Kondisi ini, diperparah lagi dengan kondisi sekolah yang belum memiliki kantor kepala sekolah, ruangan guru, dan ruang perpustakaan. (GA 333*)
×
Berita Terbaru Update